Breaking News:

Berita Kriminal

Kejam! Oknum Dokter di Serang Aniaya Istri, Ditendang hingga Dicekik, Cekcok Masalah Pembagian Harta

Seorang oknum dokter di Serang, Banten, nekat menganiaya istrinya gegara cekcok masalah harta gono-gini.

Editor: Putri Asti
shutterstock
Ilustrasi oknum dokter di Serang, Banten, nekat menganiaya istrinya gegara cekcok masalah harta gono-gini. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kejam aksi seorang oknum dokter di Serang, Banten, tega menganiaya istrinya sendiri.

Sang istri dipukuli di bagian dada dan bahu hingga leher dicekik.

Penganiayaan ini dilakukan imbas cekcok masalah pembagian harta gono-gini.

Seperti apa kejadian lengkapnya?

Modus dokter berinsial LH, warga Kecamatan Walantaka, Kota Serang yang menganiaya istrinya, RS, ternyata gara-gara harta gono-gini.

Ilustrasi oknum dokter aniaya istrinya di Serang, Banten
Ilustrasi oknum dokter aniaya istrinya di Serang, Banten (Victory News)

Fakta tersebut berdasarkan hasil penyidikan penyidik Satreskrim Polresta Serang Kota, setelah mengamankan LH di kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Masalah pembagian harta," kata Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Sofwan Hermanto kepada wartawan, Jumat (15/9/2023).

Baca juga: PILU! Wanita yang Dicintai Minta Cerai, Suami Terlanjur Kecewa, Tusuk Istri 5 Kali hingga Tewas

Sofwan menceritakan, rumah tangga LH dan RS mengalami keretakan karena sering cekcok hingga berniat bercerai.

"Tapi RS meminta apa yang dikuasai suami (LH) 80 persen saja diserahkan dalam pengelolaan istri," ungkapnya.

LH yang tak terima, lanjut Sofwan, tersulut emosi hingga terjadi penganiayaan pada RS, di rumah yang dijadikan klinik kesehatan.

"Setelah disampaikan seperti itu emosi, kemudian (RS) dipukul. Ya suami enggak terima," katanya.

Diwartakan sebelumnya, LH tega menganiaya istrinya sendiri berinisial RS yang juga seorang dokter.

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada 25 Juni 2023 lalu.

"Iya tersangka dilakukan penahanan oleh penyidik," kata Kapolresta Serang Kota Kombes Sofwan Hermanto, Jumat (15/9/2023).

Ilustrasi dokter
Ilustrasi dokter (wikimediacommons)

Baca juga: Ogah Diceraikan, Istri Nekat Turuti Kemauan Suami, Anak Angkat Dibekap Bantal Sampai Kehabisan Napas

Sofwan menceritakan, saat itu LH yang baru datang langsung mendobrak pintu rumah yang dijadikan klinik.

Pelaku yang dalam kondisi marah, lanjut Sofwan langsung mencekik leher, memukul bagian dada dan bahu, menendang bagian paha, memiting leher serta menarik baju korban sampai robek.

"Korban berteriak meminta pertolongan warga, saat pelaku sudah dipegang oleh warga, korban berlari ke dalam kamar," katanya.

Tak terima atas tindakan yang dilakukan suaminya tersebut, korban pada sore harinya melaporkan perbuatan pelaku ke Mapolresta Serang Kota.

Dari laporan tersebut, Satreskrim Polresta Serang Kota berhasil mengamankan LH pada Agustus 2023.

"Tersangka oleh penyidik dijerat dengan Pasal 44 ayat (1) Undang-undang RI Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT," pungkasnya.

Kasus Lainnya - Wanita yang Dicintai Minta Cerai, Suami Terlanjur Kecewa, Tusuk Istri 5 Kali hingga Tewas

Tragis! nasib seorang istri di Singkawan jadi korban kesadisan suaminya sendiri.

Dia ditusuk sang suami di bagian perut menggunakan sebilah pisau sebanyak 5 kali hingga tewas bersimbah darah.

Penyebabnya gegara sang suami kesal korban ngotot meminta cerai.

Seperti apa kejadian lengkapnya?

BSK, seorang suami di Kota Singkawang, Kalimantan Barat tega menusuk istrinya, NSL karena tak terima digugat cerai.

Ilustrasi suami tusuk istri hingga tewas.
Ilustrasi suami tusuk istri hingga tewas. (pakistantoday.com.pk// via KOMPAS.com)

Setelah ditusuk oleh sang suami, NSL pun dinyatakan meninggal dunia.

Peristiwa tersebut terjadi di rumah mereka di Jalan Gunung Besi Lirang, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat pada Kamis (7/9/2023) 7 September 2023.

Baca juga: Ogah Diceraikan, Istri Nekat Turuti Kemauan Suami, Anak Angkat Dibekap Bantal Sampai Kehabisan Napas

Kasat Reskrim Polres Singkawang, IPTU Dedi Sitepu mengatakan pembunuhan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

"Tersangka menusuk istrinya (korban) di bagian perut sebanyak 4 kali," jelas dia pada Jumat (15/9/2023).

Kekerasan dalam rumah tanggal itu berawal saat pelaku menerima pesan dari istrinya yang memintanya untuk tanda tangan surat cerai.

"Tersangka mendapat Whatsapp dari Korban (istri) menggunakan handhphone anak tersangka, A yang isinya meminta Tersangka untuk tanda tangan surat cerai," ucap dia.

Namun saat itu pelaku menolak dan meminta KTP serta kartu keluarga untuk dikembalikan.

Setelah 30 menit kemudian, korban datang bersama adik dan anaknya, A.

Melihat korban datang, pelaku langsung emosi dan mengambil helm di atas meja dapur.

Ilustrasi istri tewas dibunuh suami usai mengajukan gugatan cerai
Ilustrasi istri tewas dibunuh suami usai mengajukan gugatan cerai (Surya)

Tanpa banyak bicara, ia memukulkan helm itu ke arah muka korban sebanyak satu kali.

Setelah itu pelaku melihat pisau di dinding dapur.

Setelah melepas helm dari tangannya, ia mengambil pisau.

Dalam posisi berhadapan dengan isteri, tangan kiri tersangka meraih kerah baju korban.

Sementara tangan kanan yang membawa pisau langsung ditusukkan sebanyak 4-5 kali ke arah bagian perut Korban.

"Walaupun adik iparnya sempat memegang tangan kanan tersangka untuk mencegah tersangka menusukkan pisau namun tidak berhasil," ungkapnya.

Setelah menusuk istrinya, pelaku mendorong adik iparnya untuk melepaskan pegangan.

Baca juga: NASIB Pilu Ibu Tewas Dibunuh Suami di Bekasi, Sempat Laporkan Kasus KDRT Tapi Berhenti Karena Anak

Ia juga melepas pisau dan menuju keluar rumah mengendarai motor.

Belakangan diketahui pelaku menyerahkan diri ke Polsek Singkawang Selatan.

"Korban sempat dibawa kerumah sakit, namun sudah tidak bisa diselamatkan," pungkasnya.

Atas perbuatannya, tersangka akan dikenakan Pasal 44 ayat 3 Jo Pasal 5 huruf a UU Nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga Subsider Pasal 340 KUHP Subsider Pasal 338 KUHP Subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman pidana penjara diatas 5 tahun.

Artikel diolah dari TribunBanten.com dan Kompas.com 

Tags:
dokterpenganiayaanBantenharta gono giniberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved