Breaking News:

Berita Kriminal

7 Aksi Penipuan Susanto Jadi Dokter Gadungan, Pernah Jadi Dirut hingga Salah Penangan Operasi Caesar

Sederet aksi penipuan dilakukan dokter gadungan Susanto, pernah jadi dirut rumah sakit hingga salah penangan operasi caesar.

Istimewa
Sederet aksi penipuan dilakukan dokter gadungan Susanto, pernah jadi dirut rumah sakit hingga salah penangan operasi caesar. 

TRIBUNSTYLE.COM - Sederet aksi penipuan dilakukan dokter gadungan Susanto, pernah jadi dirut rumah sakit hingga salah penangan operasi caesar.

Pria bernama Susanto membuat heboh dengan aksi penipuannya menjadi dokter gadungan selama 2 tahun di RS PHC Surabaya.

Untuk melancarkan aksinya, pria kelahiran Grobogan ini menggunakan berkas milik seorang dokter bernama dr.Anggi Yurikno yang didapat dari internet.

Aksinya terbongkar setelah pihak rumah sakit meminta berkas administrasi untuk perpanjangan kontrak.

Namun ternyata, aksi tipu-tipu yang dilakukan Susanto bukanlah yang pertama kali.

Dirinya pernah melakukan penipuan yang sama hingga 7 kali.

7 Penipuan Susanto
7 Penipuan Susanto Modus Jadi Dokter Gadungan, Pernah Ketahuan Karena Grogi Saat Operasi Caesar

Baca juga: Dokter Anggi, Ijazahnya Dicomot Dokter Gadungan di Cepu & Surabaya, Manfaatkan Covid-19 & Facebook

Berikut ini 7 aksi penipuan dengen modus menjadi dokter gadungan yang dilakukan Susanto.

1. Dokter di Puskesmas Grobogan

Pada tahun 2006, Susanto pernas menjadi dokter gadungan di sebuah puskesma di Grobogan, Jawa Tengah.

Aksi itu dilakukan selama satu tahun.

Selain menjadi dokter di puskesmas, ia juga merangkap menjadi dirut di sebum rumah sakit.

2. Dokter di RS Gunung Sawo

Aksi penipuan Susanto pertama kali dilakukan di RS Gunung Sawo.

Dirinya bekerja selama 2 bulan sana, yaitu Mulai Februari sampan April 2008.

Pada Maret 2011, Polres Kutai Timur pernah melakukan pengecekan langsung ke RS Gunung Sawo.

3. Dirut RS di Grobogan

Selanjutnya, Susanto pernah menjabat sebagai Direktur Utama di RS RS Habibullah di Jalan Raya Tahunan, Kecamatan Gabus, Grobogan, Jawa Tengah.

Dirinya bekerja di tempat ini pada tahun 2008 lalu. 

Ia lalu pamit ke Surabaya dan tak pernah muncul kembali.

4. Kepala UTD PMI

Selain menjadi dokter, Susanto juga pernah bekerja di Palang Merah Indonesia (PMI) Grobogan.

Bahkan ia ditunjuk sebagai Kepala UTD PMI selama 3 tahun dari 2006 sampai 2007.

5. Dokter Obgyn

Selanjutnya, ia pergi ke Kalimantan Selatan untuk bekerja sebagai Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi atau dikenal juga Obgyn di RS Pahlawan Medical Center, Kandangan.

Sayang aksi Susanto terbongkar setelah 5 Hari bekerja.

Susanto ketahuan grogi dań hampir salah penanganan saat melakukan operasi caesar.

Susanto langsung dilaporkan ke Polsek Kota Kandangan.

Ia pun dijatuhi hukuman 20 bulan penjara.

6. Dokter di 2 Rumah Sakit di Sangatta

Seusai menipu beberapa instansi di Jawa Tengah, Susanto melebarkan sayapnya ke Kalimantan Timur pada tahun 2011.

Ia bahkan menjadi dokter di 2 rumah sakit sekaligus.

Yairu di RS Sangatta Occupational Health Center (SOHC) dan RS Prima Sangatt. Aksi Susanto ini akhirnya diketahui hingga kasusnya diusut Polres Kutai Timur. Saat itu, polisi juga mengungkap fakta bahwa Susanto juga berencana melakukan aksi serupa di Palangkaraya, karena telah ada KTP setempat atas namanya.

7. RS PHC Surabaya

Terakhir, ia melakukan penipuan di RS PHC Surabaya.

Susanto melamar pada April 2020 saat PT PHC membuka lowongan tenaga medis.

Dirinya mendaftar dengen dokümen dari dr.Anggi yang fotonya ia ganti dirinya.

Ia dinyatakan lulus dan dikontrak mulai Juni 2020 di Klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu.

Susanto hanya bertugas untuk mengecek kesehatan pekerja dan tidak memberikan resep.

Dua tahun berjalan, aksi tipu-tipu Susanto mulai terungkap pada Mei 2023.

 Hingga akhinrya PT PHC malaporkan Susanto ke polisi.

Susanto didakwa melanggar pasal 378 KUP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.

(TribunJateng.com/Like Adelia).

Artikel ini diolah dari TribunJateng.com

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
dokter gadunganSusantooperasi caesarSurabayaberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved