Berita Kriminal
KEJAHATAN Lain Suami Bunuh Istri di Bekasi, Nando Pernah Gunduli Rambut dan Larang Mega Bersahabat
INILAH kejahatan lain suami bunuh istri di Bekasi, Nando pernah gunduli rambut hingga larang Mega bersahabat.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - INILAH kejahatan lain suami bunuh istri di Bekasi, Nando pernah gunduli rambut hingga larang Mega bersahabat.
Terungkap fakta baru kasus suami bunuh istri di Bekasi, Jawa Barat.
Kini sahabat Mega Suryani Dewi (24) membongkar tabiat Nando selama berumah tangga.
Diketahui seorang suami bernama Nando (25) tega membunuh istrinya di rumah kontrakan di Cikarang Barat yang jasadnya ditemukan pada, Sabtu (9/9/2023).
Baru-baru ini teman dekat Mega, Rina Apriliani akhirnya membongkar curhatan sang sahabat setelah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya, Nando (25).
Rina mengatakan bahwa Mega kerap meminta solusi kepada dirinya setelah dianiaya Nando.
"Curhat itu dia sering dia minta solusi, katanya harus gimana, kita juga sharing-sharing tuh," jelas Rina Apriliani. Dilansir tvOneNews. Rabu (13/9/2023).

Baca juga: FAKTA Baru Suami Bunuh Istri di Bekasi, Sering Dapat KDRT hingga Korban Kerap Bayari Utang Pelaku
Lebih lanjut, Rina mengatakan setelah bercerita Mega sering tiba-tiba tak ada kabar setelah bercerita.
Hal itu lantara Mega takut jika isi chatnya kepada teman kepergok Nando.
Bahkan dikatakan Rina, Nando sampai memblokir nomor teman-teman Mega agar putus komunikasi.
"Kadang udah kasih solusi dia tiba-tiba lost contact, ternyata dari pihak suami gak boleh komunikasi sama teman-temannya," terangnya.
"Jadi kadang suka diblokir, tahu-tahu kadang dia ngefollow lagi," sambungnya.
"Dia bilang sendiri 'udah ya nanti takut dibaca dia (Nando)'," tambahnya.
Dalam pengakuan Mega kepada Rina bahwa dirinya kerap dipukul hingga dijambak oleh Nando.
"Dia sering cerita tentang KDRT, sering dipukul, dijambak, dikurung," jelasnya.

Tak hanya itu saja, bahkan hal yang paling parah menurut Rina dilakukan Nando sampai gundulin rambut Mega.
"Kejadian yang paling parah dia cerita ke saya September-Oktober tahun lalu yang sampai rambutnya digundulin, dipotong-potong sampai dia lari-larian. Itu sih yang paling parah," jelasnya.
Lebih lanjut, Rina pula mengenang sosok Mega yang dikeanlnya sangat ceria dan suka menolong teman.
"Sosok almarhumah ini yang kita kenal orangnya ceria banget, happy terus pembawaannya, frendly banget orangnya," pungkasnya.
Motif Nando Bunuh Istri
Terungkap motif di balik suami bunuh istri di Bekasi cekcok soal ekonomi.
Adapun motif Nando menghabisi nyawa istri dijelasakn AKP M. Said Hasan karena sakit hati di maki-maki dengan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan dirinya.
"Motif pelaku menghabisi nyawa korban karena sakit hati karena istri memaki-maki tersangka dan kebetulan istri memiliki penghasilan yang lebih tinggi dibanding dari tersangka," jelasnya.
"Suami istri ini sama-sama bekerja tapi karena cekcok ekonomi lalu kemudian suami menghabisi nyawa korban," sambungnya.
Dijelaskan pula aksi pembunuhan tersebut terjadi karena spontan emosi berawal dari adu mulut soal ekonomi.
"Hal tersebut terjadi karena spontan emosi, karena sebelumnya beberapa hari sebelum pembunuhan mereka sering terjadi cekcok mulut," terangnya.
Kendati demikian, akibat perbuatan tersebut Nando terancam hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuma seumur hidup.
"Untuk pelaku kita kenakan pasal 39 KUHP dan pasal 33 KUHP dengan pasal 5 junto pasal 44 ayat 3 UU RI nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan ancaman hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuman seumur hidup," pungkasnya.
Kesaksian Pemilik Kos Mega Dianiaya Nando
Pemilik kontrakan akhirnya bongkar tabiat Nando sebelum bunuh Istri.
Ternyata tepat satu bulan sebelum dibunuh, Mega sempat mendapatkan penganiayaan di rumah kontrakannya di Cikarang Barat, Bekasi, 7 Agustus 2023.
Bahkan Mega sampai diantar tetangga ke rumah sakit karena mengalami luka lebam.
Tindakan kekerasan yang dilakukan Nando ini ternyata sering dialami oleh Mega.
Diceritakan pemilik kontrakan, Dewi bahwa Mega sempat menangis meminta tolong hingga didengar oleh tetangga.
"Waktu awal-awal yang KDRT 7 Agustus itu dia (Mega) nangis dan di situ dia minta tolong makannya tetangga benar," ujar Dewi, pemilik kontrakan.
Posisinya Mega saat itu ada di dalam kontrakan dengan kondisi terkunci.
Tak hanya itu Mega juga mengalami luka lebam.
Dewi pun akhirnya membuka pintu kontrakan Mega pakai kunci duplikat.
Melihat kondisi Mega yang lebam, Dewi lantas mengantar Mega ke rumah sakit lantaran ada memar di dadanya.
"Saya buka pintu kontrakan pakai kunci duplikat, saya bilang saya antar ke rumah sakit karena ada memar di dadanya," kata Dewi.
Tindakan KDRT tersebut juga sempat dilaporkan ke polisi, Nando bak menyesali perbuatannya.
Akhirnya Nando dan Mega kembali tinggal di rumah kontrakan untuk memperbaiki rumah tangganya.
Namun siapa sangka keputusan itu malah mendatangkan mala petaka.
Mega kembali mengalami KDRT hingga nyawanya tak tertolong lagi.
(TribunSumsel.com/Laily Fajrianty).
Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com
Sumber: Tribun Sumsel
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|