Berita Kriminal
DALIH Obati Lewat Pijatan, Dukun Abal-abal Malah Lucuti Baju Pasien, 2 Wanita Ditiduri, Bergiliran
Dukun abal-abal di Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, nekat cabuli dua pasien wanitanya. Satu lainnya dilecehkan, dilakukan bergiliran.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Astaghfirullah, tiga wanita di Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, jadi korban pelecehan seksual oleh seorang dukun abal-abal.
Berdalih bisa obati penyakit lewat pijatan, dukun palsu tersebut malah tiduri 2 wanita secara bergiliran.
Sementara satu lainnya dilecehkan dengan cara dipegang-pegang bagian sensitifnya.
Bagaimana kronologi lengkapnya?

Seorang dukun di Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap 3 perempuan yang salah satunya anak di bawah umur.
Kapolsek Lembor Ipda Yostan Alexandria Lobang mengungkapkan, peristiwa dugaan pelecehan seksual terhadap 3 perempuan tersebut dilaporkan pada Kamis (31/8/2023).
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Dukun Cabuli Gadis di Tangerang, Disuruh Mandi Kembang, Disetubuhi: Kemaluan Robek
Terduga pelaku dan korban, lanjut dia, berasal dari desa berbeda di di Kecamatan Lembor.
"Korbannya antara lain PB (13), DW (11) dan EW (18). Modus operandi adalah terduga pelaku memberikan jasa pengobatan dengan cara memijat seluruh badan korban," jelas Yostan saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (4/9/2023).
Kronologi kejadian
Ia menerangkan, peristiwa itu bermula ketika pelaku bertemu dengan seorang warga atau saksi berinisial TT di salah satu rumah sakit di Labuan Bajo.
Warga itu datang ke rumah sakit untuk berobat.
Di rumah sakit itu, pelaku bertemu dengan TT.

Pelaku pun menawarkan pengobatan secara tradisional.
Keduanya pun bertukaran nomor telepon.
Kemudian, pada Selasa (29/8/2023), terduga pelaku menghubungi saksi untuk kembali menawarkan pengobatan secara tradisional tersebut.
"Akhirnya saksi dan terduga pelaku mencapai kesepakatan. Terduga pelaku mendatangi rumah saksi Kecamatan Lembor," terang dia.
Selanjutnya, pada Rabu (30/8/2023), sekitar pkl 17.00 Wita, terduga pelaku menyampaikan kepada saksi bahwa seturut penglihatannya, di rumah itu ada juga yang sakit, yakni 3 perempuan.
"Pelaku mengajak korban untuk berobat di dalam kamar rumah milik saksi TT dengan cara memijat seluruh tubuh korban. Para korban pun menyetujuinya," ungkapnya.
Korban pertama diajak masuk ke kamar.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Dukun Cabuli Gadis di Tangerang, Disuruh Mandi Kembang, Disetubuhi: Kemaluan Robek
Pelaku menyuruhnya membuka baju lalu memerkosanya.
Korban pun diancam dibunuh jika berteriak.
Kemudian, terduga pelaku kembali memanggil perempuan lain ke dalam kamar.
Pelaku juga melakukan tindakan yang sama terhadap perempuan itu.
Ia juga mengancam korban agar tidak berteriak meminta bantuan kepada keluarganya.
"Setelah itu pelaku meminta korban untuk keluar dari dalam rumah tersebut," beber dia.
Selanjutnya, pelaku memanggil korban ketiga.
Masuk di kamar itu, pelaku langsung meminta korban melepas pakaian.
Ia melecehkan korban namun tidak sampai memerkosanya.
"Dua korban diperkosa, 1 dilecehkan," ungkap Yostan.
Ia menambahkan, saat ini terduga pelaku telah diamankan di Polsek Lembor.
Kasus Lainnya - Dukun Cabuli Gadis di Tangerang, Disuruh Mandi Kembang, Disetubuhi: Kemaluan Robek
BEJAT! Seorang dukun berinisial S alias Mamang Ompong, cabuli remaja 16 tahun di Tangerang, Banten.
Kejadian ini bermula saat S bilang kepada korban jika remaja tersebut kena guna-guna.
Lalu S meminta korban untuk melepas pakaian dan menjalani ritual mandi kembang.
Di situlah S beraksi, menyetubuhi korban hingga miss V robek.
Berikut kronologi lengkapnya!

Seorang remaja perempuan di Tangerang, Banten berinisial NA (16) diduga dicabuli oleh dukun berinisial S alias Mamang Ompong.
Aksi tersebut terungkap setelah NA menceritakan kejadiannya ke Komnas Perlindungan Anak Kota Tangerang.
Baca juga: Hilang 5 Tahun Lalu, Pria Sleman Bikin Keluarga Panik, Kini Ditemukan Tewas, Jadi Korban Dukun Palsu
NA mengaku bahwa dirinya dicabuli saat disuruh S mandi kembang karena disebut mengalami guna-guna.
Berikut kronologinya:
Kronologi pencabulan
Wakil Ketua Komnas Perlindungan Anak Kota Tangerang Syukron Nur Arifin mengungkapkan, kejadian tersebut bermula ketika NA dan ibunya, SR mengantarkan tantenya yang berinisial I ke kediaman S pada 1 Juni 2023.
Adapun lokasi kediaman S berada di daerah Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.
Saat itu, I tengah menjalani ritual mandi kembang yang dilakukan oleh Mamang Ompong.
“Saat si adik iparnya pelapor ini (SR) dimandiin kembang, pelapor ini kan bawa anaknya (NA). Ketika di situ si dukun bilang bahwa anaknya itu kena guna-guna. Ini perlu dimandiin kembang juga,” ucap Syukron dilansir dari Kompas.com, Kamis (22/6/2023).

Tanpa SR sadari, ia menyetujui perintah Mamang Ompong untuk memandikan anaknya di kamar mandi S.
Pada saat itulah, sang dukun melancarkan aksi bejatnya dengan menyetubuhi NA tanpa sepengetahuan SR.
“Emaknya disuruh keluar, dia (NA) disuruh buka baju, di situ lah praktik persetubuhan, praktik pencabulan dilakukan oleh si dukun terhadap anak,” tutur dia.
Atas kejadian itu, SR sudah melaporkan dukun bejat itu ke Mapolres Tangerang Selatan pada Rabu (7/6/2023).
Alami luka robek di kemaluan
NA mengalami luka robek pada bagian alat kelaminnya setelah disetubuhi oleh S.
Syukron mengatakan, hal itu diketahui berdasarkan hasil visum yang disampaikan oleh dokter forensik.
“Untuk hasil visumnya ada luka yang robek di bagian kelaminnya di angka tiga sama tujuh setelah dia (NA) disetubuhi. Itu menurut dokter forensik,” kata Syukron dikutip dari Kompas.com, Jumat (23/6/2023).
Baca juga: ASTAGHFIRULLAH Pegawai Honorer di OKU Selatan Cabuli Anak Tiri, Awalnya Sakit Hati Istri Selingkuh
Sempat takut melapor
Syukron mengungkapkan, NA sempat menutupi aksi pencabulan yang dialaminya hampir seminggu.
Hal itu karena NA mengalami rasa takut yang mendalam dan baru berani bersuara pada 6 Juni 2023.
“Setelah kejadian itu, dia (NA) tanggal 6 Juni datang ke Komnas Perlindungan Anak. Dia menceritakan apa yang menjadi unek-uneknya. Selama ini dia sempat bengong dan si anak ternyata juga ada rasa takut yang mendalam,” terangnya.
Setelah didampingi psikolog dari Komnas Perlindungan Anak, NA baru terbuka bahwa dirinya telah disetubuhi S.
“Tim psikolog menggali-gali dan keluarlah info itu (disetubuhi dukun) terhadap si anak. Nah, di situlah si anak baru terbuka keseluruhan,” jelasnya.
Kendati demikian, NA masih mengalami trauma sehingga perlu pendampingan dari psikolog.
Diolah dari Kompas.com dan Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|