Berita Viral
Pingsan Lihat Hasil Tes DNA Bayi Tertukar, Dian Ternyata Butuh Perjuangan untuk Hamil: Anak Pertama
Dian alias ibu B ternyata sampai pingsan 2 kali saat mengetahui hasil tes DNA anaknya. Ia ternyata melalui jalan berliku untuk bisa punya anak.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Kasus bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat telah menemui titik terang setelah hasil tes DNA keluar.
Dian alias ibu B ternyata sampai pingsan 2 kali saat mengetahui fakta anaknya benar-benar tertukar.
Belakangan terkuak kalau Dian melalui jalan berliku untuk bisa punya anak.
Ya, kondisi Dian, ibu bayi tertukar di Bogor saat mengetahui hasil tes DNA menuai sorotan.
Saat mengetahui hasil tes DNA Dian tak kuasa menahan tangis bahkan sampai jatuh pingsan.
Hal itu berbeda dengan Siti Mauliah, yang terlihat lebih tenang dan ikhlas menerima hasil tersebut.
Baca juga: ANJLOK! Jumlah Pasien di RS Sentosa Bogor Menurun Imbas Kasus Bayi Tertukar, Pilu Nasib 300 Karyawan

Wanita asal Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor ini rupanya punya perjuangan panjang untuk bisa memiliki buah hati.
Tak seperti kebanyakan pasangan pengantin yang langsung dikaruniai anak, Dian dan suaminya ternyata butuh usaha lebih.
Untuk mendapatkan buah hati, Dian dan sang suami, Hartono sampai harus mengikuti program hamil.
Namun setelah melahirkan, keduanya harus menelan pil pahit kalau bayi yang mereka nantikan ternyata tertukar.
Bahkan kenyataan pahit itu baru mereka ketahui setelah satu tahun kemudian.
Saat mengetahui hasil tes DNA pada Jumat (25/8/2023), Dian pun syok hingga pingsan.
"Ada yang sempat pingsan, dari korban (Dian) dan keluarganya," kata Kuasa Hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho kepada wartawan Jumat lalu.
Dikatakan Rusdy, Dian sampai membutuhkan waktu tiga jam untuk akhirnya bisa menerima hasil tersebut.
Pun saat diminta tes DNA beberapa waktu lalu, Dian tak langsung menyetujuinya.
Baca juga: VIRAL Foto Bayi Siti Mauliah Usia Dua Hari Sebelum Tertukar di RS Sentosa, Ganteng & Kulit Putih
Butuh waktu cukup lama hingga akhirnya Dian mau melakukan tes DNA tersebut.
Bukan tanpa alasan, rupanya Dian saat itu masih mencerna apa yang terjadi pada dirinya.
Ditambah lagi, ada fakta baru bahwa Dian dan suaminya membutuhkan perjuangan lebih untuk bisa hamil.
"Ibu D sama suaminya ini sejak menikah butuh effort lebih untuk punya anak kurang lebih 1,5 tahun," kata Kuasa Hukum Dian, Binsar Aritonang saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (28/8/2023).
Dian dan suaminya sampai datang ke beberapa klinik kandungan untuk melakukan program kehamilan.
"Apalagi anak pertama, ini pasti sangat dinantikan saat hamil itu," bebernya.
Untuk itu dikatakan Binsar, baik Dian dan suaminya sudah sangat dekat dengan sang anak yang mereka rawat.
"Jadi kalau kedekatan, dekat sekali. Setahu saya juga masih ASI, ibu D juga kerja," jelasnya.
Diketahui, Dian dan suaminya menikah sekitar tahun 2020, dan melahirkan anak pada Juli 2022.
"Saya lupa nikahnya tahun berapa, kurang lebih tiga tahunan, anak pertama dan hasil program," pungkasnya.
Baca juga: Akhir Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Orang Tua Sepakat Laporkan RS Sentosa, Kapolres Siap Terima

ANJLOK! Jumlah Pasien di RS Sentosa Bogor Menurun Imbas Kasus Bayi Tertukar, Pilu Nasib 300 Karyawan
Kasus bayi tertukar di Rumah Sakit Sentosa, Bogor, Jawa Barat menimbulkan sejumlah dampak.
Pihak RS mengaku jumlah pasien kini anjlok alias menurun jauh.
Mereka pun kini memikirkan nasib 300 karyawan yang mencari nafkah di Rumah Sakit Sentosa.
Ya, setelah peristiwa bayi tertukar antara keluarga Ibu S dan Ibu D mencuat, pihak rumah sakit tempat bersalinnya dua bayi tertukar tersebut terkena dampak hebat.
Pengunjung yang datang untuk pelayanan kesehatan ke rumah sakit ini anjlok pasca kejadian ini heboh.
Hal ini diakui oleh Juru Bicara Rumah Sakit Sentosa, Gregg Djako.
Baca juga: Terbukti Tertukar, Kenapa Bayi di Bogor Belum Dikembalikan ke Ibu Kandung? Terungkap Alasannya

"Jelas dampaknya sangat dirasakan, pasien menurun jauh," kata Gregg Djako kepada wartawan, Minggu (27/8/2023).
Dia mengatakan bahwa karena kasus ini pihaknya kini menjadi sorotan dan ini merupakan sanksi sosial yang harus diterima.
Namun, kata dia, di rumah sakit ini ada 300 lebih karyawan yang juga perlu jadi perhatian semua pihak.
"Kita harus akui ada 300 lebih karyawan yang bekerja di dalamnya, menggantungkan hidupnya di situ bersama keluarganya," kata Gregg Djako.
Bagaimana ini pun juga, kata dia, peristiwa bayi tertukar ini adalah hal yang juga tak diharapkan oleh pihak rumah sakit.
"Tidak ada niat sedikitpun dari orang atau pegawai atau RS sekalipun untuk membuat peristiwa ini terjadi," ujar Gregg Djako.
Terkait kejadian bayi tertukar ini, kata dia, ada 5 tanaga kesehatan yang sementara ini masih dinonaktifkan sebagai tenaga kesehatan.
Dia mengaku masih menunggu perkembangan kasus ini ke depannya seperti apa.
"Mereka untuk sementara dinonaktifkan sebagai tenaga kesehatan, untuk sementara secara administrasi artinya tidak melayani kesehatan. Kami melihat perkembangan kasus ini sejauh mana," ungkapnya.
Baca juga: SOSOK Pemilik Rumah Sakit Sentosa Bogor, Tempat Kejadian Bayi Tertukar, Dulunya Dokter TNI AU
(TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti/Naufal)
Diolah dari TribunnewsBogor.com dan TribunnewsBogor.com
Sumber: Tribun Bogor
Momen Bahagia Annisa Pohan Quality Time Bareng Keluarga di Jepang, Penampilan Almira Buat Salfok |
![]() |
---|
Sama-sama Cerdas, Anak Kembar di China Raih Skor Identik saat Ujian Masuk Kampus, Ortunya Bangga |
![]() |
---|
Pesona Memed Brewog Dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound', Pelopor Sound Horeg, Kantung Mata Bikin Salfok |
![]() |
---|
Viral Pasangan Influencer Gelar Pesta Pernikahan di Pesawat Boeing 747-400 yang Sedang Terbang |
![]() |
---|
Cerita YouTuber Alami Koma Usai Melahirkan di Rumah, Suami Panik Lihat Istrinya Kejang: Mengerikan |
![]() |
---|