Berita Kriminal
Nasib Perawat di Luwu, Babak Belur Imbas Ulah Arogan Keluarga Pasien, Tak Terima Dilarang Besuk
Nasib perawat di Puskesmas Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, babak belur dikeroyok keluarga pasien. Pemicunya gegara tak terima dilarang besuk.
Editor: Putri Asti
“Jadi pihak keluarga korban kecelakaan lalu lintas masuk langsung ke dalam instalasi gawat darurat (IGD) sementara kakeknya lagi sekarat mau dirujuk ke Palopo, si perawat menegur supaya tidak banyak masuk ke dalam, di situ terjadi kesalahpahaman sehingga terjadi pemukulan,” tandasnya.
AKP Muh Saleh menambahkan proses penyelidikan kasus ini sudah dilakukan dengan memeriksa sejumlah saksi.
Baca juga: Perawat Serong dengan Dokter hingga Aborsi, Suami Minta Rp300 Juta, Sebar Borok Lewat Power Point
“Kami sementara melakukan pemeriksaan saksi-saksi sebanyak empat orang, mungkin dalam waktu dekat kami tetapkan tersangka,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Bua, Bambang Irawan mengaku kecewa dengan sikap arogan keluarga pasien yang melakukan pemukulan ke perawat.
Menurutnya, Arfah Asrul sudah bekerja sesuai prosedur dengan melarang keluarga masuk ruang IGD.
Hal ini dilakukan karena kondisi pasien kritis dan butuh penanganan secepat mungkin.
"Padahal kami tidak bermaksud untuk melarang keluarga pasien menjenguk korban. Namun saat itu petugas medis tengah memberikan tindakan cepat karena kondisi korban memang sekarat."
"Sehingga sebagian keluarga yang berada di dalam ruangan kami minta untuk keluar," bebernya, Minggu (27/8/2023), dikutip dari TribunTimur.com.
Ia menambahkan pasien kecelakaan lalu lintas tersebut masuk Puskesmas pada Sabtu (26/8/2023) pukul 16.15 WITA.
"Kami sempat memberikan pertolongan pertama. Namun karena lukanya cukup serius, korban dilarikan ke rumah sakit di Palopo," lanjutnya.
Kasus Serupa - Perawat di Kendari Dianiaya Keluarga Pasien, Korban Alami Gangguan Pendengaran, Pemicu Terkuak
Astaghfirullah, seorang perawat di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kota Kendari dianiaya oleh keluarga pasien.
Perawat tersebut dipukuli berkali-kali hingga korban kini alami gangguan pendengaran.
Insiden pemukulan ini bermula dari keluarga pasien yang merasa tak puas terhadap pelayanan yang diberikan rumah sakit.
Sehingga salah satu anggota keluarga mereka yang sudah mengalami kritis akhirnya harus meninggal dunia.
Sumber: Tribunnews.com
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|