Berita Kriminal
Dua Remaja di Lubuklinggau Nekat Tusuk Guru Honorer 8 Kali, Gara-gara Emosi Korban Tak Tepati Janji
Pengakuan dua remaja di Lubuklinggau nekat tusuk guru honorer 8 kali, gara-gara emosi korban tak tepati janji.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Pengakuan dua remaja di Lubuklinggau nekat tusuk guru honorer 8 kali, gara-gara emosi korban tak tepati janji.
Dua remaja di Lubuklinggau Sumatera Selatan tega menusuk seorang guru honorer sebanyak 8 kali.
Awalnya pelaku dikabarkan melakukan aksi perampokan, ternyata dua pelaku nekat menusuk korban karena merasa emosi.
Dihadapan polisi, pelaku berinisial JS mengaku nekat menusuk Syaiful dengan sebilah pisau karena ada hal yang tak sesuai kesepakatan.
"Awalnya saya disuruh nyari orang (untuk di oral seks) dijanjikan Rp 400 ribu," ungkap JS pada wartawan di Polres Lubuklinggau, Selasa (28/8/2023).

Baca juga: Api Cemburu Bikin Pria di Medan Gelap Mata, Tusuk Sepupu hingga Tewas, Kesal Korban Dekat Istrinya
Akhirnya JS mengajak R untuk ke rumah Syaiful, namun setelah selesai, Syaiful tidak memberikan uang sesuai kesepakatan, hanya memberikan uang Rp. 25 ribu kepada Josi.
"Karena tak sesuai kesepakatan akhirnya saya khilaf, saya menusuk korban," ujarnya.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim, AKP Robi Sugara didampingi Kanit Pidum Iptu Jemmy Amin Gumayel menyampaikan bahwa pasca kejadian pelaku langsung diamankan.
"Sekarang pelaku sudah diamankan di Polres Lubuklinggau untuk dimintai keterangan dan penahanan," ungkapnya.

Awalnya Diduga Dirampok
Sebelumnya, guru honorer itu dikabarkan menjadi korban percobaan perampokan oleh dua remaja dibawah umur.
Merry keponakan korban mengaku beruntung peristiwa percobaan pembunuhan itu cepat ketahuan dan pamannya masih selamat.
"Kami terbangun karena mendengar suara gaduh, kemudian ketika masuk rumah paman saya itu sudah luka penuh luka," ungkap Merry yang tinggal disamping rumahnya ini.
Menurut cerita pamannya kepada Merry kejadian bermula saat ada dua remaja tak dikenal datang ke rumahnya pamannya dengan alasan teman anak muridnya.
Karena sudah sering menerima anak muridnya, Syaiful pun tanpa curiga, langsung menyuruh kedua pelaku masuk ke rumahnya.
"Ketika dalam rumah keduanya berniat minjam uang Rp 400 ribu, namun oleh paman cuma diberi Rp 25 ribu, karena tidak ada uang," ujarnya.
Kemudian setelah itu kedua pelaku mengaku lapar kepada korban, oleh korban disuruh masak mie di belakang rumah.
"Ketika hendak masak mie, satu pelaku langsung nyabut matikan lampu, sedangkan satu pelaku lainnya langsung menusuk pelaku secara membabi buta," ungkapnya.
Suara gaduh itu langsung terdengar oleh Merry keponakan dan suaminya, kemudian keduanya pun langsung melihat apa yang terjadi.
"Ketika kami masuk lewat pintu samping, kami menemukan paman sudah berlumuran darah, sementara satu pelaku tersudut belum sempat kabur, langsung ditangkap nenek," ujarnya.
Sementara satu pelaku lainnya sudah kabur lebih dulu lewat jendela belakang, namun, olah warga berhasil diamankan saat kabur.
"Satu pelaku langsung memecahkan jendela untuk kabur, tapi berhasil kami tangkap juga," ungkapnya.
(TribunSumsel.com/Eko Hepronis).
Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com
Sumber: Tribun Sumsel
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|