Berita Kriminal
Pria Palembang jadi Korban Hipnotis, ATM Ditukar, Diberi Kartu Palsu Saldo Rp 994 Juta, Isinya Zonk!
Pria di Ogan Ilir apes lantaran menjadi korban hipnotis. Korban diberi kartu ATM palsu saldo Rp 994 juta, nyatanya zonk.
Editor: Putri Asti
Untuk melakukan pengecekan CCTV.
"Atas kejadian itulah saya membuat laporan polisi dengan harapan pelakunya dapat tertangkap dan mempertanggung jawabkan ulahnya," ungkapnya.
Sementara, laporan korban sendiri sudah anggota Piket SPKT Polrestabes Palembang terima.
Dan selanjutnya laporan korban akan diserahkan ke Unit Reskrim Polrestabes Palembang untuk menindaklanjutinya.
Kasus Lainnya - Bos Warteg di Jakarta Jadi Korban Hipnotis, Ditinggal di Pinggir Jalan, Emas dan Uang Raib
Pemilik warteg di Jakarta jadi korban hipnotis, ditinggalkan di pinggir jalan, uang dan emas ludes, hanya sisa Rp 10 ribu.
Seorang bos pemilik usaha warung Tegal (warteg) di Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, jadi korban hipnotis pada Kamis (17/8/2023).
Korban, Tawi (55) dihipnotis hingga kehilangan perhiasan emas dan uang tunai.
Hartanya habis, korban lantas ditinggalkan di tepi Jalan Cipinang Latihan, RW 13, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara.
Kejadian bermula ketika seorang pria berusia sekitar 25 tahun yang merupakan pelaku hipnotis datang dan memesan kopi di warteg milik Tawi di wilayah Kecamatan Pademangan.

Baca juga: WNA Pakistan Hipnotis Pemilik Warung di Jakarta, Korban Bengong Lihat Pelaku Gasak Uang Rp 5 Juta
"Awalnya pesan kopi, dilayani sama keponakannya korban. Korbannya waktu itu lagi mau berangkat ke Pasar Nalo," kata Ketua LMK RW 13, Cipinang Besar Utara, Harto di Jakarta Timur, Kamis (17/8/2023).
Ketika korban hendak berangkat ke Pasar Nalo tersebut, tiba-tiba pelaku ikut meninggalkan warteg dan membuntuti dari belakang dengan menaiki sepeda motor.
Diduga kala itu pelaku sudah merencanakan aksinya karena melihat Tawi berjalan kaki seorang diri ke pasar dengan mengenakan perhiasan cincin, kalung, dan gelang emas.
"Si pelaku bayar kopi terus membuntuti korban. Nah si korban ini sadar diikuti, dia tanya kenapa mengikuti saya. Kata pelaku mau antar ke pasar, tapi ditolak sama korban karena dekat," ujarnya.
Tapi, setelah tawaran tersebut ditolak, pelaku kemudian menawarkan kupon yang disebut untuk pembagian bantuan sosial (bansos) kepada Tawi dengan alasan korban seorang janda.
Sumber: Tribun Sumsel
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|