Breaking News:

Berita Kriminal

MUAK Dituduh Sering Maling, Pria Nekat Culik Anak Penuduh, Masukkan ke Dalam Koper Lalu Bawa Kabur

Pria ini nekat culik anak dari orang yang sering menuduhnya sebagai maling, gadis itu dimasukkan ke dalam koper lalu dibawa kabur.

Manilla Bulletin / NYPost
Pria ini nekat culik anak dari orang yang sering menuduhnya sebagai maling. 

TRIBUNSTYLE.COM - Nahas nasib anak gadis berusia 8 tahun ini.

Gadis kecil itu diduga diculik dan dibawa kabur dengan dimasukkan ke dalam koper.

Pria penculik itu kesal lantaran ia sering dituduh maling oleh orangtua dari gadis tersebut.

Simak selengkapnya!

Penculikan gadis 8 tahunn di dalam koper.
Penculikan gadis 8 tahunn di dalam koper. (NYPost)

Saat kejadian penculikan, si gadis baru saja pulang dari jajan di toko pada hari Kamis, (10/8/2023) lalu.

Gadis yang baru pulang membeli soda di toko kelontong Bibinya di Cebu, Filipina tiba-tiba dikejutkan oleh seorang pria yang menghampiri.

Pria tersebut nekat menculik gadis dan dimasukkan ke dalam sebuah koper hitam besar, lapor polisi kepada Sunstar.com dilansir dari NYPost pada Sabtu (12/8/2023).

Ibunya, Tyree Lanny Rendal, baru sada ketika anak gadisnya 2 jam tak pulang-pulang.

Sang ibu kemudian memeriksa video CCTV keamanan gedung apartemennya.

Baca juga: CEMBURU, 4 Pria di Medan Nekat Culik Mantan Pacar, Berakhir Diamuk Massa hingga Babak Belur

Hingga akhirnya dia melihat seorang pria berjaket kerudung mendorong koper yang ada di rumahnya.

Setelah pencarian besar-besaran, polisi akhirnya menemukan gadis itu di sebuah rumah kos.

TKP penculikan berada kurang dari 1 kilometer dari rumahnya di distrik Bakilid di Kota Mandaue, kata Buletin Manilla.

Beruntung gadis itu tak terluka parah.

Anak gadis keturunan Filipina-Korea yang diculik di dalam koper.
Anak gadis keturunan Filipina-Korea yang diculik di dalam koper. (NYPost)

Hanya saja sebagian tubuh gadis itu sedikit lecet goresan kecil di tangan, kaki, dan mulutnya karena diduga diikat dengan lakban.

Polisi menangkap si pelaku, Godiflor Rama yang berusia 32 tahun.

Dia bekerja selama lebih dari setahun sebagai penjaga apartemen tempat tinggal gadis itu dan keluarganya.

Rama pun mengakui penculikan yang ia lakukan terhadap gadis malang itu.

Tapi dia mengklaim melakukan hal ini demi memberi pelajaran pada orangtua gadis yang ia culik.

Rama bahkan mengaku ingin memaafkan ketidaksopanan orangtua gadis itu karena sering dituduh mencuri.

Dia juga mengklaim bahwa melakukan ini setelah ia bersitegang dengan kakek-nenek dan orangtua dari gadis yang ia culik.

"Saya harap keluarga dapat memaafkan saya atas apa yang saya lakukan," kata tersangka.

“Saya melakukannya hanya karena mereka menuduh saya mencuri barang-barang mereka, seperti tas dan gantungan baju mereka.”

Rama mengatakan dia tidak menutup ritsleting kopernya.

Sehingga gadis itu tetap bisa bernapas di dalam.

Ia pun membantah melakukan pelecehan seksual saat si gadis menjadi tawanannya.

“Aku akui gadis itu menarik, tapi bukan berarti aku menyukainya. Saya tidak memperkosanya,” katanya kepada media.

"Saya memberinya makan dan membiarkan dia bermain game," katanya.

Pelaku mengaku sebenarnya ingin segera mengembalikan anak gadis itu setelah 6 jam ia culik.

Korban penculikan berusia 8 tahun itu telah kembali ke pelukan sang ibu.

Keluarga pun berterima kasih kepada polisi karena dengan cepat menyelamatkan putrinya dari penculik.

....

Kasus lain: Pilu dirasakan oleh seorang siswa SMP berkebutuhan khusus berinisial NA (15).

Siswa yang berasal dari Pondok Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, ini jadi korban penculikan oleh gurunya sendiri.

Dia adalah Galang, seorang guru sekaligus wali kelasnya, diduga ada orang yang menyuruhnya, siswa tersebut disekap selama 30 jam.

Hingga akhirnya orangtua korban pun meminta si guru ikut mencari, namun dia cuma berlagak ikut mencari keberadaan korban.

Simak kronologinya!

Ilustrasi
Ilustrasi (The Journal)

Penculikan itu terjadi saat NA mengikuti pelajaran di sekolahnya pada Rabu (21/6/2023).

Hal itu diungkapkan ayah korban, WS sesaat ia bersama istrinya mencari tahu keberadaan anak mereka ke sekolah tersebut.

"Si Galang itu sempat bantu cari, tapi saat itu kayak pura-pura enggak tahu."

Ilustrasi siswa SMP
Ilustrasi siswa SMP (Go Bekasi)

"Dia padahal tahu sebenarnya laporan saya bahwa anak saya hilang," terang WS.

WS mulanya tak menaruh kecurigaan terhadap Galang. Sebab, Galang yang notabene sebagai guru sekaligus wali kelas diyakini WS tak mungkin terlibat dalam penculikan tersebut.

"Memang awalnya saya enggak mengira bahwa wali kelasnya itu pelakunya," ucap WS.

Baca juga: Pria di Bogor Culik Anak Kekasihnya, Kabur ke Medan, Ternyata Ibu Korban Sempat Ngadu Hamil Duluan

Kronologi

WS menceritakan, anaknya yang duduk dibangku kelas 8 itu tiba-tiba disuruh pulang lebih awal oleh Galang, seorang guru sekaligus wali kelasnya sendiri.

Kepada NA, guru bernama Galang itu menyampaikan bahwa orang tua korban sedang berada di Bandung.

NA lantas diminta untuk menyusul menggunakan mobil yang sudah sediakan Galang di sekitar lingkungan sekolah.

"Pelakunya wali kelas, makanya didengar omongannya sehingga si N ikut aja. Dia (wali kelasnya) bilang, 'Kamu disuruh menyusul ke Bandung naik Grab, itu sudah bapak siapin mobilnya warnanya putih'" kata WS kepada wartawan, Jumat (23/6/2023).

Mendengar omongan sang guru, korban pun bergegas menghampiri dan langsung memasuki mobil tersebut pada pukul 09.15 WIB.

Pergerakan korban saat itu terekam kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di toko petshop sekitar sekolah.

Sejak saat itulah korban pun dinyatakan hilang dan tanpa ada kabar selama 30 jam.

WS beserta keluarganya pun membuat laporan ke Polsek Pamulang sambil menyertakan bukti rekaman CCTV beserta nomor kendaraan mobil tersebut.

"Pas dapat pelat nomor, saya langsung laporan ke polisi dan polisi langsung mulai bergerak," kata WS.

Dalam pengejarannya, polisi akhirnya dapat menangkap pelaku dan menemukan korban di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor.

"Pelaku sudah ditangkap duluan, baru anak saya ditemukan, tapi lokasinya enggak terlalu berjauhan," ucap WS.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolsek Pamulang, Kompol Fiernando Andriansyah menyebutkan bahwa saat ini kasus penculikan tersebut sedang ditangani Polres Tangerang Selatan.

"Saat ini penangananya di Polres," ucap Fiernando.

Sang guru mengaku disuruh seseorang

Terkini, oknum guru Galang telah ditangkap polisi atas keterlibatan penculikan terhadap siswanya sendiri.

Dalam pengakuannya, Galang menculik siswa berkebutuhan khusus itu karena disuruh orang lain.

"Pas anak saya sudah ketemu dan saya sempat ketemu dia (Galang) dalam pengakuannya itu bilang kalau dia itu disuruh dan ditekan sama orang lain," kata WS.

Kendati demikian, WS belum dapat memastikan siapa seseorang yang memerintahkan Galang untuk menculik putranya itu.

WS hanya mengetahui bahwa ada dua orang yang sudah ditangkap selain Galang dalam kasus penculikan tersebut.

"Harapan saya ini yang dua orang ini, saya mau tahu latar belakangnya siapa. Dan tadi malam infonya sudah ketangkap dua orang, tapi enggak tahu siapa sopirnya," ucap WS.

(*)

(Tribunstyle/Dhimas)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
berita kriminalFilipinapenculikgadis
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved