Berita Viral
KISAH Sungadi Pria Obesitas Bobot 165 Kg, Makan Sehari Bisa 8 Porsi, Sering Kabur Dengar Ambulans
Kisah Sungadi, pria obesitas asal Sragen, Jawa Tengah. Sehari bisa makan 8 porsi, sering kabur tiap rumahnya didatangi ambulans.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Kisah pria obesitas berbobot 165 kilogram asal Desa Sono, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, viral di media sosial.
Dia adalah Sungadi, yang kini berusia 25 tahun.
Sejak masih kecil, Sungadi memang suka makan, bahkan dalam sehari dia bisa makan 6-8 porsi.
Meski tumbuh dengan obesitas, Sungadi nampak sehat dan ceria, bahkan sering bermain dengan tetangga dekat rumah.
Berikut sosoknya!

Inilah Sungadi, pria berusia 25 tahun warga Desa Sono, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen yang mengalami obesitas.
Berdasarkan data, Sungadi mengalami obesitas sejak dirinya masih kecil atau bahkan dapat dikatakan seusai lahir.
Baca juga: PILU Remaja Obesitas 200 Kg di Cipayung, Nenek Curhat Tak Ada Uang untuk Berobat: Sudah 3 Kali ke RS
Anak bungsu dari pasangan Suwarno dan Tukiyem ini kini memiliki bobot sekira 165 kilogram.
Meskipun mengalami obesitas, dirinya tak lantas berdiam diri di dalam rumah.
Dia justru dikenal sebagai sosok yang aktif.
Dia kerap keluar rumah dan bersosialisasi dengan warga sekitar.
Sosok Sungadi (25), warga Desa Sono, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen ternyata suka bersosialisasi dengan tetangga.
Walaupun dia pengidap obesitas berbobot 165 kilogram, dia sering membantu tetangga.

Pria dengan tinggi badan 149 sentimeter ini juga suka bersosialisasi.
Sungadi merupakan putra bungsu dari pasangan Suwarno (63) dan Tukiyem (61).
Suwarno menceritakan, Sungadi sudah mengidap obesitas sejak dia lahir.
Dimana, Sungadi lahir dengan barat badan 5 kilogram kurang 2 ons.
Sejak kecil, Sungadi memang suka makan, bahkan dalam sehari dia bisa makan 6-8 porsi.
Sungadi suka makan apa saja yang disajikan orangtuanya.
Selama itu sudah matang dan tidak suka makanan atau minuman manis.
Meski tumbuh dengan obesitas, Sungadi nampak sehat dan ceria.
Baca juga: PENAMPAKAN Liang Lahat Fajri Pria Obesitas 300 Kg, Damkar dan Relawan Bantu Turunkan Almarhum
Sungadi suka berjalan-jalan dan bersosialisasi dengan tetanganya.
Bahkan, menurut Suwarno, Sungadi suka membantu warga yang sedang membangun rumah.
"Anaknya memang rajin, kuat mendorong angkong yang diisi adonan semen itu."
"Membantu menaikkan genting, ikut membantu membangun talut itu sampai selesai," kata Suwarno seperti dilansir dari TribunSolo.com, Kamis (10/8/2023).
"Kalau diajak bekerja keras mau, dia tidak pernah sakit, hanya paling batu pilek," sambungnya.
Sungadi mulai rajin membantu warga sekitar ketika baru bisa berjalan sekira 3 tahun yang lalu.
Sungadi juga mempunyai keterbatasan dalam berbicara, serta dia juga tidak pernah mencicipi bangku sekolah, baik SD hingga SMA, karena kondisinya yang susah melakukan mobilitas.
Kini, Sungadi hanya makan dua kali sehari ketika di rumah.

Sungadi sering bermain keluar rumah dan lebih banyak membeli makanan dari luar rumah.
Sementara itu, Kepala Desa Sono, Parjiyo hanya bisa memantau kondisi kesehatan Sungadi dari jauh.
Karena setiap datang petugas dengan membawa ambulans, Sungadi selalu kabur tidak mau diperiksa.
"Kalau dari desa, ketika mau dicek kesehatannya, dia susah, lari."
"Tahu ada mobil ambulans datang, dia lari."
"Jadi sekadar pantauan saja," kata Parjiyo.
"Tapi, dia jarang sakit, suka beraktivitas, hubungan sosialnya bagus, setiap ada keramaian dia selalu datang," pungkasnya.
Diolah dari artikel TribunJateng.com
Sumber: Tribun Jateng
Viral Pemuda di Jepang Pacari Wanita 83 Tahun, Tak Masalah Beda Usia Jauh, Terungkap Awal Mula Kenal |
![]() |
---|
Kisah Wanita Jepang Pilih Tinggal di Rumah Penuh Sampah Usai Suami Wafat, Padahal Aset Melimpah |
![]() |
---|
Momen Bahagia Annisa Pohan Quality Time Bareng Keluarga di Jepang, Penampilan Almira Buat Salfok |
![]() |
---|
Sama-sama Cerdas, Anak Kembar di China Raih Skor Identik saat Ujian Masuk Kampus, Ortunya Bangga |
![]() |
---|
Pesona Memed Brewog Dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound', Pelopor Sound Horeg, Kantung Mata Bikin Salfok |
![]() |
---|