Berita Kriminal
INNALILLAHI, Pria di Semarang Dihajar Gerombolan Pemuda, Jidat Luka Parah, Tangan Kiri Hampir Putus
Kisah naas dialami pria asal Semarang bernama Andi Prasetyo atau akrab disapa Andi Gentong (40). Ia dihajar oleh segerombolan orang sepulang nongkrong
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Kisah naas dialami pria asal Semarang bernama Andi Prasetyo atau akrab disapa Andi Gentong (40).
Ia dihajar oleh segerombolan orang tak dikenal pada Selasa (8/8/2023).
Andi dihajar setelah pulang dari nongkrong bersama teman-temannya.
Korban sempar ditolong rekan-rekannya .
Baca juga: 2 Tahun Buntu, Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Berlanjut, Saksi Dicecar 7 Jam, Ada 1 Rahasia
Sementara para pelaku kabur hingga ada yang motornya ketinggalan.
Aksi pengeroyokan berujung korban meninggal dunia terjadi di pertigaan Jalan Saputan Barat, RT 4 RW 13, Jomblang, Candisari, Kota Semarang, Selasa (8/8/2023) sekira pukul 22.00 WIB.
Korban meninggal dunia bernama Andi Prasetyo alias Andi Gentong (40).

Korban dihajar oleh beberapa orang tak dikenal dengan menggunakan senjata tajam.
Akibatnya, korban alami luka parah di bagian jidat hingga terkelupas dan pergelangan tangan kiri hampir putus.
Ia sempat ditolong oleh beberapa temannya yang melintas di jalan tersebut lalu membawanya ke rumah sakit Roemani.
Sayang, nyawa korban tak tertolong.
"kami masih lidik keberadaan (para tersangka)," ucap Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan saat dihubungi Tribun, Rabu (9/8/2023).
Menurut saksi di lapangan, korban dianiaya oleh tiga orang tak dikenal.
Motor satu di antara para tersangka sempat tertinggal di lokasi kejadian.
"Saya lihat tiga orang pakai motor Scoopy, ketinggalan di sini, sudah dibawa anggota (polisi)," papar teman korban, Wahyu Adi (43).
Ia menyebut, sebelum kejadian sempat nongkrong bersama korban.
Baca juga: PASANG BADAN, Ayah Korban Penusukan di SMAN 7 Banjarmasin Lapor Polisi, Pembunuhan Berencana
Kemudian mereka pulang, hanya saja korban melaju dengan motornya terlebih dahulu.
Setiba di jalan Saputan, Jomblang, mereka kaget melihat korban sudah terkapar di jalan.
"Kita lihat korban jatuh dibacok-bacok. Kalau kita jalan bareng-bareng ga mungkin kaya gini," katanya.
Ia bersama teman lainnya lantas menolong korban dengan cara melawan para tersangka.
Mereka melawan dengan alat seadanya berbeda dengan para tersangka yang membawa senjata tajam.
"Habis itu mereka kabur lari ke arah sana (Tembalang)," jelasnya.
Ia belum dapat memastikan persoalan yang menimpa korban hingga alami kejadian tersebut.
"Meninggal dunianya di rumah sakit," ungkapnya.
Di lokasi kejadian, ditemukan banyak ceceran darah baik di jalan maupun di pagar tembok rumah warga.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Rabu (9/8/2023) pukul 01.30 WIB.
Terkait duduk perkara penyebab korban dihajar sampai meninggal dunia masih dalam penyelidikan polisi. (Iwn)
Diolah dari artikel Tribunjateng.com
Sumber: Tribun Jateng
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|