Berita Kriminal
Ditinggal Hajatan, Rumah Warga Sragen Dibobol Maling, Pencurinya Cerdik, Nyamar jadi Tukang Rosok
Lagi ditinggal hajatan, rumah warga Desa Pengkok, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, dibobol maling. Pelaku cerdik nyamar jadi tukang rongsokan.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Rumah sepi ditinggal hajatan, maling pun sukses menggondol uang hingga barang-barang berharga milik warga Sragen.
Warga sekitar tidak ada yang curiga, karena pelaku berpura-pura sebagai tukang rosok
Aksi pencurian ini dilakukan pelaku di rumah warga Desa Pengkok, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen pada Minggu (19/3/2023) lalu.
Berapa kerugian yang harus dialami pemilik rumah imbas kemalingan itu?

Waspada bagi warga Sragen, jangan sampai lengah meninggalkan rumah ketika menghadiri acara hajatan tetangga.
Pasalnya, salah satu rumah di Desa Jirapan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen diacak-acak maling saat ditinggal pemilik pergi kondangan.
Baca juga: ASTAGHFIRULLAH Bocah 14 Tahun di Duren Sawit Nekat Maling HP, Saat Ketahuan Teman Ikutan Hajar
Warga sekitar tidak ada yang curiga, karena pelaku berpura-pura sebagai tukang rosok ketika melancarkan aksinya.
Pelaku pun juga mengendarai sepeda motor butut untuk mengelabuhi warga.
Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam melalui Kapolsek Masaran, AKP Joko Widodo membenarkan hal tersebut.
Lanjutnya, aksi pencurian dengan berpura-pura sebagai tukang rosok itu dilakukan pelaku pada Minggu (19/3/2023) lalu.
Pelaku diketahui bernama Supriyanto alias Doweh (32) warga Desa Pengkok, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen.
"Dimana tindak pencurian ini terjadi di wilayah Jirapan, dengan modus, pelaku berpura-pura mencari rosok dengan menggunakan sepeda motor (butut)," ungkapnya di Mapolres Sragen, Selasa (8/8/2023).
Pelaku awalnya berkeliling mencari suara orang menggelar hajatan.

Lantas, ia berkeliling kampung dan mencari rumah kosong.
Setelah dipastikan rumah tersebut dalam kondisi kosong, pelaku kemudian masuk ke dalam rumah dengan mendobrak pintu bagian belakang.
"Jadi dia mencari suara ada yang gelar hajatan, dia merapat di sekitar lokasi, lalu mengelilingi di sekitar tempat hajatan dengan berpura-pura cari rosok," jelasnya.
"Dan memastikan rumah itu kosong, pelaku masuk ke rumah itu dengan mendobrak pintu belakang," tambahnya.
Pelaku diperkirakan beraksi sekitar pukul 10.00 WIB, tepat setelah pemilik rumah meninggalkan rumah.
Ketika kembali dari tempat hajatan sekitar pukul 11.30 WIB, pemilik rumah mendapati kamarnya sudah berantakan.
Setelah diperiksa, ada sejumlah uang baik di kamar maupun disimpan di warung dan perhiasan berupa cincin, serta satu unit handphone sudah tidak ada.
"Karena melihat kamar dalam kondisi berantakan, korban mengecek barang-barangnya, yaitu uang tunai Rp 5.000.000, 2 cincin kawin seberat 6 gram, HP merk Samsung hilang," terangnya.
Baca juga: Terekam CCTV, Maling Laptop di Tasikmalaya Jalan Santai di Belakang Korbannya yang Sedang Sholat
"Uang di warung, yang disimpan di laci hilang Rp 500.000, dan uang yang disimpan di kaleng roti sebesar Rp 500.000 juga hilang, serta uang di celengan ayam jago sebanyak Rp3 juta hilang, dengan begitu total kerugian mencapai Rp14 juta," jelasnya.
Tidak hanya sekali, Supriyanto telah melakukan pencurian dengan modus yang sama sebanyak 7 kali.
Dimana 4 kali dilakukan di Kecamatan Kedawung, 2 kali di Kecamatan Masaran, dan sekali beraksi di Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar.
Ketika ditanya awak media, Supriyanto mengaku uang hasil curian tersebut akan digunakan untuk berjudi dan memenuhi kebutuhan keluarga.
"Sudah berkeluarga, anak 3, uang untuk keperluan keluarga dan untuk judi," kata Supriyanto.
Kasus Lainnya - Bocah 14 Tahun di Duren Sawit Nekat Maling HP, Saat Ketahuan Teman Ikutan Hajar
Astaghfirullah bocah berinisal A (14) harus diamankan warga.
A diduga mencuri ponsel di Jalan Haji Enteng 2, Rt 8/Rw 11, kelurahan Pondok Kopi, kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (7/8/2023).
Ketua RW 11, Ipid (72) memaparkan, sebelum diamankan warga, pelaku ditangkap kelompok pengamen.
Kelompok tersebut ternyata memang temannya sendiri karena biasa mencari rezeki di wilayah tersebut.

“Hari minggu peristiwa hilangnya, terus warga curiga awalnya sama pengamen yang sering disini, karena pengamen tidak terima dicurigain."
"Akhirnya pengamen itu yang nyari pelakunya, dan dapet, rupanya rekan dari pengamen juga,” papar Ipid saat ditemui awak media di lokasi, Senin (7/8).
Bahkan menurut laporan sesama pengamen tersebut sempat menghajar pelaku yang masih di bawah umur itu, namun tidak ada konfirmasi.
Kelompok pengamen yang menangkap pelaku pun menyerahkan A kepada pihak RT setempat disertai dengan barang bukti berupa ponsel genggam yang dicuri.
Baca juga: Terekam CCTV, Maling Laptop di Tasikmalaya Jalan Santai di Belakang Korbannya yang Sedang Sholat
Diakui pelaku, ponsel tersebut sudah dijualnya untuk keperluan pribadinya sehari-hari.
“Handphone (HP) korban udah dijual sebelumnya, jadi kesini itu dibawa bungkus hp nya aja,” bebernya.
Guna antisipasi amukan masa, ketua Rt setempat langsung menghubungi pihak Kepolisian dari sektor Duren Sawit guna membawa pelaku untuk keperluan tindak lanjut di Mapolsek Duren Sawit.
Artikel diolah dari TribunSolo.com dan Tribundepok.com
Sumber: Tribun Solo
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|