Berita Kriminal
Mahasiswa Cerdas? Senior UI Bunuh Adik Tingkat Pernah Kuliah di Unpad, Juara Karate & Punya Jabatan
SOSOK Altafasalya Ardnika Basya, senior UI yang bunuh adik tingkat ternyata pernah kuliah di Unpad, juara karate dan punya jabatan.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - SOSOK Altafasalya Ardnika Basya, senior UI yang bunuh adik tingkat ternyata pernah kuliah di Unpad, juara karate dan punya jabatan, termasuk mahasiswa cerdas?
Mahasiswa Universitas Indonesia bernama AAB alias Altafasalya Ardnika Basya (23) merupakan pelaku pembunuhan juniornya, Muhammad Naufal Zidan(19).
Altafasalya Ardnika Basya ditangkap pihak kepolisian setelah jasad Zidan ditemukan di kosannya di Kawasan Kukusan, Beji, Kota Depok, Jumat (4/8/2023).
Wakasat Reskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan menjelaskan Altafasalya ditangkap saat pelaku hendak meninggalkan kosnya yang tak jauh dari kosan korban.

Baca juga: Mahasiswa UI yang Bunuh Adik Tingkat Ngaku Iri Korban Sukses, Tega Habisi Nyawa Demi Bayar Utang
Berdasarkan foto yang didapat TribunJakarta.com, AAB terlihat memiliki tubuh gempal dan menggunakan kacamata.
Pria yang akrap disapa Altaf itu merupakan senior korban jurusan Sastra Rusia di Universitas Indonesia.
Altaf dan Zidan diketahui memang saling mengenal dan berteman.
Dari penelusuran Tribun-Timur.com melalui akun Linkedin, AAB punya 179 pengikut.
Ia menuliskan dirinya sebagai sosok pria yang optimis, adaptif, dan pekerja keras.
Data profil tertulis sebagai mahasiswa Jurusan Sastra Rusia Universitas Indonesia sejak 2020-2024.
Ia juga mencantumkan diri bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dengan jabatan Project Manager.
Altaf pernah menjabat sebagai Ketua Pelaksana Matrikulasi Intern Rusia 2020 di Himpunan Mahasiswa Sastra Rusia Universitas Indonesia.
Pengalaman organisasi lainnya di profil tertulis sebagai Staff Departemen Sistem Pendamping Internal Himarus Unpad periode Desember 2019- Desember 2020.
Dia juga pernah menjuarai turnamen Karate tingkat nasional pada 2017 silam kategori Kelas Junior Putra.
Terlilit pinjol dan Iri dengan Korban
Melansir dari Tribunbogor.com, Jumat (4/8/2023), Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, mengatakan bahwa hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui motif ia nekat menghabisi nyawa korban adalah karena terlilit uang pembayaran kamar kos.
Selain itu, Nirwan juga mengatakan pelaku iri dengan kesuksesan yang diraih korban.
"Pelaku iri dengan kesuksesan korban dan terlilit bayar kosan," ucap Nirwan pada wartawan, Jumat (4/8/2023).
Selain itu, Nirwan mengungkapkan bahwa pelaku juga terlilit hutang pinjaman online.
"Serta (hutang) pinjol (pinjaman online)," bebernya.
Bahkan, Altaf juga turut mencurut barang korban.
Melansir dari Tribunjakarta.com, Jumat (4/8/2023) polisi mengamankan iPhone, Macbook, hingga dompet milik MNZ.
"Betul, (pelaku) lagi pemeriksaan intensif, di TKP juga ada barang-barang yang diambil pelaku, berupa laptop Macbook, dompet, HP iPhone," ujarnya Wakasatreskrim Polres Depok AKP Nirwan.
AAB melakukan pembunuhan kepada juniornya di kampus pada Rabu (2/8/2023).
Jasad korban pun ditemukan terbungkus plastik hitam hingga dua lapis, dan disimpan di kolong kasur.

Ngerinya, AAB rupanya melukai dada korban dengan beberapa tusukan.
Tusukan itu dilakukan AAB menggunakan pisau lipat miliknya.
Mirisnya lagi polisi mengatakan, antara pelaku dan korban rupanya saling mengenal.
"Lukanya di dada lumayan banyak, lebih dari satu (tusukan)," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan di Mapolres Metro Depok, Pancoran Mas, Jumat (4/8/2023).
Jadi korban ini adik kelas satu jurusan di Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Rusia, korban adik kelas pelaku dan memang berteman saling mengenal," ucapnya.
Saat ini, pelaku sudah diamankan di Polres Metro Depok sementara jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk kepentingan otopsi.
Reaksi Universitas Indonesia
Pihak Universitas Indonesia (UI) angkat bicara terkait kasus pembunuhan MNZ (19) mahasiswa jurusan sastra Rusia oleh Seniornya AAB.
Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia, mengatakan pihaknya mengucapkan turut berduka atas kematian korban.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Kami berduka cita atas peristiwa ini. Kepada keluarga yang ditinggalkan almarhum kami menyampaikan keprihatinan dan bela sungkawa yang mendalam," ujar Amelita dalam pesan singkatnya pada wartawan, Jumat (4/8/2022).
Amelita mengatakan pihaknya menyerahkan kasus ini sepenuhnya pada pihak kepolisian.
"Kami sepenuhnya menyerahkan penanganan kejadian ini kepada pihak yang berwenang."
"Bahkan jika diperlukan dan sesuai dengan kewenangan UI, tentu kami akan bekerja sama dengan pihak-pihak yang berwajib," tutur Amelita lagi.
(TribunSumsel.com/Aggi Suzatri).
Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com
Sumber: Tribun Sumsel
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|