Breaking News:

Berita Kriminal

Tertipu Arisan Online, Puluhan Emak-emak di Brebes Gruduk Kantor Polisi, Kerugian Rp1 Miliar Lebih!

Tergiur keuntungan arisan online, puluhan emak-emak di Brebes kena tipu, total kerugiannya miliaran rupiah.

Editor: Amirul Muttaqin
Kompas.com/ Tresno Setiadi// Tribunnews.com
Sejumlah warga korban arisan online dari Kecamatan Kersana dan Tanjung mendatangi Markas Polres Brebes untuk menuntut keadilan, Rabu (2/8/2023). 

TRIBUNSTYLE.COM - Penipuan berkedok arisan online memakan korban puluhan emak-emak di Brebes.

Para korban langsung geruduk kantor polisi untuk menuntut keadilan.

Menderita kerugian mencapai miliaran rupiah, para korban menuntut terduga pelaku diproses hukum.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Emak-emak Kembali Beraksi, Warung Remang-remang Diduga Tempat Prostitusi di Rokan Hulu Dibakar!

Sejumlah warga korban arisan online dari Kecamatan Kersana dan Tanjung mendatangi Markas Polres Brebes untuk menuntut keadilan, Rabu (2/8/2023).
Sejumlah warga korban arisan online dari Kecamatan Kersana dan Tanjung mendatangi Markas Polres Brebes untuk menuntut keadilan, Rabu (2/8/2023). (Kompas.com/ Tresno Setiadi)

Puluhan emak-emak dan mama muda di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang menjadi korban arisan bodong mendatangi Markas Polres Brebes, Rabu (2/8/2023).

Mereka yang berasal dari Kecamatan Kersana dan Tanjung mengaku menjadi korban penipuan online oleh terduga pelaku DP dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.

Korban menuntut terduga pelaku diproses hukum.

Salah satu korban, Tri Andri Astuti (28) warga Desa Jagapura, Kecamatan Kersana mengaku tertipu hingga belasan juta rupiah setelah awalnya tergiur keuntungan arisan online.

"Sistemnya saya transfer sampai empat kali. Total Rp 12.800.000," kata Tri, didampingi korban lainnya, Sriyani (28) di Markas Polres Brebes, Rabu (2/8/2023).

Tri mengatakan, awalnya terduga pelaku menjaring calon korbannya melalu media sosial Facebook.

Hingga kemudian informasinya tersebar di antara warga lainnya.

"Awalnya saya tahu dari Facebook.

Kami memang tergiur karena menjanjikan keuntungan lebih.

Tapi, nyatanya tidak, bahkan uang kami tidak kembali," kata Tri.

Tri berharap, ada keadilan dan terduga pelaku bisa diproses hukum.

Atau paling tidak ada pengembalian penuh uang milik para korban.

"Kami korbannya sudah banyak.

Namun, dia pelaku enak-enakan saja di luar.

Kalau hari ini menjanjikan ada pengembalian uang, makanya kami juga berbondong-bondong ke Polres kalau benar ada mediasi," pungkas Tri.

Ilustrasi penipuan uang.
Ilustrasi penipuan uang. (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Kuasa hukum warga, Harto Banjar Nahor SH mengatakan, ada sekitar 300 orang yang diduga menjadi korban penipuan arisan bodong secara online oleh terduga pelaku DP.

"Terduga pelaku inisial DP.

Kami menanyakan kelanjutan kasusnya.

Karena sejak Mei 2023 pelaku tidak ada status apapun dari polisi," kata Harto.

Harto menyebut, sejak kasus itu mencuat dan diadukan ke Polres Brebes, belum ada perkembangan signifikan.

Sempat dijanjikan ada mediasi untuk pengembalian kerugian dari terduga pelaku namun belum terealisasi.

"Kalau tidak hukumnya akan bagaimana.

Karena korban ini banyak sekali, 300-an orang.

Korban banyak tapi prosesnya belum jelas, maka kita kejar.

Korban rugi mulai dari Rp 1,8 juta dan paling banyak Rp 60 juta.

Total sekitar Rp 1 miliar lebih," pungkas Harto.

Baca juga: Kayak Pemain Sirkus Viral Emak-emak Ngamuk Anak 13 Kali Gagal Ujian SIM, Lapor Pak Kapolri

Wakil Kepala Polres Brebes Kompol Arwansa membenarkan adanya laporan dugaan penipuan arisan online.

"Saat ini sedang ditangani Satreskrim," kata Arwansa.

Arwansa menyebut pihaknya sedang melakukan pendalaman untuk mengungkap kasus itu.

"Pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan korban.

Perkembangan selanjutnya nanti akan disampaikan lebih lanjut," pungkas Arwansa.

(KOMPAS.com/ Tresno Setiadi)

Diolah dari artikel di KOMPAS.com

Baca artikel lainnya terkait berita kriminal

Sumber: Kompas.com
Tags:
Brebesarisan onlinepenipuanemak-emak
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved