Berita Kriminal
TEGA! Pria Bunuh Ibunya dan Taruh Jasadnya di Kulkas, Baru Ketahuan Setelah Cerita Sendiri ke Orang
Setelah membunuh ibunya, pria di Belgia ini menaruh sebagian jasadnya di kulkas serta tempat sampah yang dibuang di sungai terdekat.
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Pria di Belgia ini tega melakukan pembunuhan terhadap ibunya sendiri yang sudah lanjut usia dan memasukkan jasadnya ke kulkas.
Pemicunya adalah pertengkaran yang sering terjadi di antara mereka selama tinggal bersama saat pandemi Covid-19.
Kasus tersebut baru terungkap setelah pelaku menceritakannya sendiri kepada orang lain.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: HEBOH Jasad Bayi di Tangerang Disimpan Ayah di Kulkas, Terinspirasi RS, Tak Punya Uang Pemakaman

Seorang pria berusia pertengahan 30-an tahun di Belgia mengaku telah membunuh ibunya dan menaruh sebagian jasadnya di kulkas.
Lemari es tersebut ditemukan di sungai pinggiran Kota Liege pada Selasa (25/7/2023).
Penyelidikan kemudian membawa para detektif menemukan sisa tubuh wanita itu di tempat sampah yang dibuang di sungai terdekat.
Tato di badan membantu mengidentifikasi korban sebagai wanita berusia 70-an tahun, kata juru bicara kantor kejaksaan Liege, Catherine Collignon, kepada AFP pada Jumat (28/7/2023).
Pelaku yang lahir pada 1988 ditangkap sebelum fajar pada Kamis (27/7/2023) di hotel dekat bandara Brussels.
Dia tampaknya sedang bersiap terbang ke Korea Selatan, lanjut Collignon.
Setelah diinterogasi polisi, pria itu mengaku dan hakim memerintahkan dia dituntut serta ditahan.
Indikasi awal menunjukkan, ibu dan anak ini sering bertengkar setelah tinggal bersama sejak pandemi Covid-19.
TKP pembunuhan dikatakan terjadi di Seraing, kawasan barat daya Liege, lokasi ibu itu tinggal bersama dua anak dan satu cucunya, menurut media setempat.
Pelaku disebut mengakui perbuatannya kepada seseorang yang dia kenal.
Orang itu lalu memberitahu orang lain yang berbicara kepada polisi.
Baca juga: INNALILLAHI Kakak Adik di Aceh Tewas Terbakar di Dalam Rumah, Dimakamkan 1 Kuburan, Ibu Pilu
Kisah Lainnya - Ibu di Korea Selatan Bunuh dan Simpan 2 Jasad Bayinya di Kulkas selama 4 Tahun
Mengaku mengalami kesulitan ekonomi, seorang ibu di Korea Selatan nekat membunuh dan menyimpan jasad bayinya di dalam lemari es.
Peristiwa ini terjadi di sebuah apartemen di Suwon, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan.
Berusaha ditutupi dengan rapat, apa yang membuat kasus ini terbongkar?
Polisi Korea Selatan mengatakan mereka telah meminta surat perintah penangkapan untuk wanita itu, yang dituduh membunuh dua bayinya yang baru lahir pada tahun 2018 dan 2019.
"Wanita berusia 30-an itu mengaku membunuh bayi-bayi itu dan mengatakan bahwa dia melakukannya karena dia menghadapi kesulitan ekonomi dalam merawat tiga anaknya yang lain, yang berusia 12, 10 dan 8 tahun," kata seorang pejabat Kepolisian Provinsi Gyeonggi Nambu, Kamis (22/6/2023).
"Bayi yang baru lahir itu baru berumur satu hari ketika mereka meninggal," tambahnya, dikutip dari Newsis.
Korban pertama, diduga merupakan anak keempatnya, yang lahir di sebuah rumah sakit pada November 2018.
Polisi menduga wanita itu mencekik bayi perempuannya sehari setelah lahir dan meletakkan jasadnya di dalam freezer (lemari es).
Wanita itu juga dituduh melakukan hal yang sama pada anak kelimanya.
Ia melahirkan bayi laki-laki pada November 2019 dan melakukan hal yang sama padanya.
Suami Tak Mengetahui Tindakan Istri
Suaminya mengatakan, sang istri hanya memberitahunya, dia melakukan aborsi untuk kedua anaknya.
Sehingga, sang suami mengatakan tidak mengetahui tentang dugaan pembunuhan tersebut.
“Saya tahu istri saya hamil, tetapi saya tidak tahu dia membunuh bayi itu. Saya percaya kata-kata bahwa dia melakukan aborsi," kata suaminya, dikutip dari CNN Internasional.
Namun, klaim sang suami masih dipertanyakan, mengingat mereka tinggal di rumah yang sama.
Menurut tetangga, keluarga itu merombak apartemen dan pindah beberapa bulan yang lalu.
Jenazah anak-anak tersebut diperkirakan turut ikut dipindahkan selama proses pemindahan.

Kasus Terungkap
Kasus ini terungkap pada Mei 2023 ketika Badan Pemeriksa dan Pengawasan pemerintah menemukan kelahiran bayi-bayi itu tidak pernah didaftarkan secara resmi, meskipun ada catatan kelahiran mereka di rumah sakit.
Dewan kemudian memberi tahu Balai Kota Suwon, pemerintah kota untuk meminta penyelidikan polisi setelah sang ibu menolak pemeriksaan di rumahnya.
"Pada 21 Juni 2023, polisi melakukan operasi penggeledahan dan penyitaan di rumah wanita itu, di mana dia mengakui pembunuhan tersebut," kata polisi.
Wanita itu akan menghadiri sidang surat perintah penangkapan pada hari Jumat (23/6/2023).
Audit Rutin Korea Selatan terhadap Kesejahteraan Bayi
Korea Selatan melakukan audit kesejahteraan bayi melalui Dewan Audit dan Inspeksi sejak Maret 2023.
Hasil audit itu mengungkapkan kasus yang mengerikan.
Secara khusus, telah terungkap bahwa ada 2.000 bayi dan balita (pada 2015-2022) yang status kelangsungan hidupnya tidak pasti karena mereka memiliki catatan kelahiran rumah sakit tetapi tidak ada laporan kelahiran.
Menurut Undang-Undang Pendaftaran Penduduk Korea Selatan, semua orang tua harus mendaftarkan kelahiran bayi dalam waktu satu bulan sejak kelahiran.
Bayi dan balita yang kelahirannya belum didaftarkan tidak menerima berbagai tunjangan kesehatan dan pengasuhan anak.
Sebagai tanggapan, Dewan Audit dan Inspeksi memilih 20 bayi, atau 1 persen, dari 2.000 bayi.
Mereka meminta Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan serta pemerintah daerah untuk memeriksa keamanan bayi.
Dari 20 bayi itu, 2 bayi ditemukan meninggal dunia dan disimpan di freezer, seperti diberitakan Hankookilbo.
Sementara itu, 18 bayi lainnya belum dapat dikonfirmasi.
(KOMPAS.com/ Aditya Jaya Iswara) (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Diolah dari artikel di KOMPAS.com
Sumber: Kompas.com
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|