Breaking News:

Berita Kriminal

Ibu Bripda Ignatius Kuak Gelagat Sang Putra Sebelum Tewas, Sang Ayah: Sulit Diterima Akal Sehat!

Gelagat Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage sebelum tewas ditembak senior diungkap Ibu, sang ayah minta keadilan.

Editor: Dhimas Yanuar
ISTIMEWA
Gelagat Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage sebelum tewas ditembak senior diungkap orangtua. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kematian mendiang Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage masih menyimpan banyak kisah.

Kali ini gelagat Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage sebelum tewas ditembak seniornya di kepolisian terkuak.

Kisah ini berasal dari sang ibunda Bripda Ignatius yang menguraikan pembicaraannya dengan sang putra.

Juga termasuk dengan ayah Bripda Ignatius yang curiga kematian putranya dilingkupi kejanggalan.

Simak selengkapnya!

Sosok Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, polisi yang tewas ditembak seniornya, ternyata anak seorang tokoh dayak yang berasal dari Kalimantan Barat.
Sosok Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, polisi yang tewas ditembak seniornya, ternyata anak seorang tokoh dayak yang berasal dari Kalimantan Barat. (Kolase Tribun Pontianak)

Hingga kini kedua orangtua korban pun meminta kasus Bripda Ignatius diusut tuntas.

Sebelumnya diwartakan, Bripda Ignatius Dwi Frisco tewas diduga ditembak polisi di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Insiden yang diduga karena kelalaian tersebut terjadi pada Minggu (23/7/2023) sekira pukul 01.40 Wib.

Baca juga: MURNI Lalai, Bripda Ignatius Tak Sengaja Tertembak di Rusun Polri Cikeas, Densus 88 Beber Kronologi

Atas kasus tersebut, polisi telah mengamankan dua senior Bripda Ignatius Dwi Frisco.

"Terhadap Tersangka yaitu Saudara Bripda IMS dan Saudara Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut," ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.

Saat ini, kasus kematian Bripda Ignatius tengah ditangani Tim Gabungan Propam dan Reskrim.

Orangtua Korban Buka Suara

Kabar kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco membuat keluarga terkejut.

Terutama sang ibu yang sempat bercengkerama dengan putra kesayangannya itu sebelum kejadian.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Instagram kamidayakkalbar, terlampir kronologi kematian Bripda Ignatius.

Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa korban sempat video call dengan ibunya sebelum kejadian.

"Pada hari Sabtu malam minggu jam 9 (korban) masih VC dengan ibunya sampai jam 10-an malam.Saat itu sedang tidak bertugas (tidak piket) menurut informasi. Setelah besok minggu pagi sekitar jam 10.30 Wib mendapatkan telepon dari Mabes supaya ortu berangkat ke Jakarta. Jam 12 siang mereka berangkat ke Pontianak dari Melawi. Tiket dan akomodasi sudah disediakan oleh Mabes. Awalnya diberitahu supaya ke Jakarta kalau anaknya masuk ICU," tulis akun kamidayakkalbar dilansir TribunnewsBogor.com, Kamis (27/7/2023).

Selain ibu, ayah Bripda Ignatius, Y.Pandi juga mengurai kesaksian.

Bahwa pasca-kejadian, Y.Pandi langsung ditelepon oleh pihak Mabes Polri.

Kala itu, Y.Pandi diminta pihak Mabes Polri untuk buru-buru ke Jakarta. Namun saat itu pihak Mabes menyebut Bripda Ignatius sakit keras, bukannya tewas ditembak.

"Saya mendapat telepon dari Mabes Polri, mereka mengatakan anak saya ini sakit keras, kalau bisa bapak dan ibu segera turun ke Jakarta, itu hari Minggu tanggal 23 Juli, jam 11.30 Wib," kata Y.Pandi dikutip dari tayangan Metro TV Kamis pagi.

Diminta segera ke Jakarta, pria yang memiliki jabatan sebagai Sekretaris Inspektorat Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat itu pun tak lantas percaya.

Sebab sebelumnya, Y.Pandi pernah tertipu oleh telepon iseng.

"Setelah itu kami tidak percaya karena saya juga pernah tertipu oleh telepon yang gelap yang mengancam, bilang saya kecelakaan, makanya kami enggak percaya," imbuh Y.Pandi.

Namun tak berselang lama, pihak dari Polda Kalimantan Barat turut meneleponnya dan meminta Y.Pandi agar segera ke Jakarta.

Seluruh biaya akodomasi dan tiket perjalanan orangtua Bripda Ignatius Dwi pun ditanggung Polda Kalbar.

Setelah tiba di Jakarta, Y.Pandi tersentak dengan fakta yang ia temukan.

Bahwa putra kesayangannya itu tewas dengan luka jahitan yang ternyata bekas penembakan di leher dekat telinga.

Y.Pandi pun syok saat mendengar penjelasan Mabes bahwa Bripda Ignatius meninggal karena tak sengaja ditembak seniornya.

"Menurut kami sulit untuk diterima secara akal sehat manusia sebagaimana mungkin ada senjata api yang tiba-tiba meletus dan tepat sekali mengena ke bagian leher anak kami. Kami tetap ingin agar ada keterbukaan, ada kejujuran dan sikap profesional dari pihak Mabes Polri," pungkas Y.Pandi.

Kini, keluarga korban tengah melaporkan kasus kematian Bripda Ignatius ke pihak Propam.

Mereka pun didampingi oleh tim dari kuasa hukum Hotman Paris.

Penjelasan Densus 88

Sementara itu, kasus kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco yang konon diselimuti misteri itu dibantah keras Densus 88.

Dilansir dari Wartakota, Juru Bicara Densus 88 menegaskan bahwa tidak benar Bripda Ignatius Dwi Frisco diduga ditembak karena sempat bertengkar dengan seniornya.

"Tidak benar ada penembakan. Tidak ada (pertengkaran)," ujar Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar.

Diungkap Kombes Aswin Siregar, peristiwa itu terjadi karena kelalaian pelaku sebagai sesama anggota Densus 88.

Ya, korban dan pelaku sama-sama anggota dari Densus 88.

"Peristiwanya adalah kelalaian, pada saat mengeluarkan senjata dari tas, sehingga senjata meletus dan mengenai anggota lain di depannya," imbuh Kombes Aswin Siregar.

....

Begitu pilunya yang dirasakan kekasih Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage. 

Sebelum sang pacar meninggal ditembak, kekasih Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage mengaku ada kegelisahan.

Bak seperti firasat buruk, Claudia Tesa sempat mengungkapkan isi hatinya.

Kekasih Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda Rico bernama Claudia Tesa itu mengungkap isi chat tersebut lewat Instagram pribadinya.

Isi chat kekasih Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage sempat merasakan firasat sebelum sang pacar tewas tertembak seniornya.
Isi chat kekasih Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage sempat merasakan firasat sebelum sang pacar tewas tertembak seniornya. (ISTIMEWA / Tribun Bogor)

Pacar Bripda Ignatius itu mengaku memiliki perasaan tak enak sebelum mengetahui soal kabar buruk tersebut.

Lalu, seperti apa isi chat kekasih Bripda Ignatius Dwi Frisco saat merasakan firasat tersebut?

Diberitakan sebelumnya, Bripda Ignatius Dwi Frisco tewas dalam insiden penembakan yang terjadi di Rusun Polri Cikeas, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor pada Minggu (23/7/2023).

Baca juga: INILAH Sosok Bripda Ignatius Dwi Frisco, Polisi Tewas Ditembak Seniornya, Anak Tokoh Dayak di Kalbar

Ia tewas diduga tertembak oleh seniornya sesama polisi yang bertugas di Densus 88 Jakarta.

Penyebab kematian Bripda Ignatius hingga kini masih misteri.

Sebab tidak diketahui pasti apakah Bripda Ignatius ditembak atau tertembak.

Namun pihak keluarga merasa kalau kematian Bripda Ignatius ini janggal dan tidak wajar.

Sosok Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, polisi yang tewas ditembak seniornya, ternyata anak seorang tokoh dayak yang berasal dari Kalimantan Barat.
Sosok Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, polisi yang tewas ditembak seniornya, ternyata anak seorang tokoh dayak yang berasal dari Kalimantan Barat. (Kolase Tribun Pontianak)

Jenazah Bripda Ignatius saat ini sudah dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

Akibat insiden itu, polisi telah menetapkan dua orang sebagai tersangka.

Keduanya merupakan sesama anggota Polri, yakni Bripda IMS dan Bripka IG.

"Terhadap tersangka yaitu Sdr. Bripda IMS dan Sdr. Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan seperti dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (27/7/2023).

Rupanya beberapa hari sebelum insiden itu, kekasih Bripda Ignatius Dwi Frisco sudah punya firasat.

Kepada temannya, wanita bernama Claudia Tesa itu mengaku memiliki perasaan tidak enak.

Isi chat kekasih Bripda Ignatius sebelum pacar tewas tertembak.
Isi chat kekasih Bripda Ignatius sebelum pacar tewas tertembak. (Instagram Claudia Tesa)

Ia pun mengirim chat kepada temannya yang bernama Riana.

Ini isi chat-nya:

Claudia : Kak ngape ye perasaan aku nda enak ni

Riana : Kan kan Hmm

Claudia : Kak

Nda tenang aku kak dengarnya

Bapaknya nelfon aku tadi

Isi chat itu diposting oleh Riana di akun Instagramnya, @tsy.arn, Rabu (27/7/2023) malam.

Baca juga: DOR! Dikira Maling, Remaja Ditembak Tetangga saat Main Petak Umpet, Kena di Bagian Belakang Kepala

Ia juga menuliskan caption berisi kekhawatiran Claudia sebelum kematian Bripda Ignatius.

"Beberapa hari sebelum dapat kabar, perasaan gea emang udh ndak enak

Setiap hari ada jak kekhawatirannya..

Ternyata ini jawabannya ya dek

Adek kak sya harus kuat, harus tegar supaya bisa memberikan keterangan sebagai saksi besok (hari ini)," tulis Riana.

TribunnewsBogor.com pun mencoba mengkonfirmasi hubungan Claudia dengan Bripda Ignatius lewat pesan Instagram.

Claudia pun membenarkan kalau dirinya adalah kekasih almarhum.

"Iya kak saya pacarnya," balas Claudia.

Namun ia belum menjelaskan soal firasat yang dialaminya sebelum kematian Bripda Ignatius tersebut.

(*)

Artikel diolah dari TribunJabar.id

(*)

Artikel diolah dari TribunnewsBogor.com

Penulis: khairunnisa

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
berita kriminalIgnatiusDwi Frisco SirageCikeas
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved