Breaking News:

Berita Kriminal

APES Nasib Pria di Cipete Ini, Sudah Dibegal, HP Dibawa Kabur, Malah Digebukin Warga Dikira Maling

Dituduh maling dan dipukuli di Cipete Utara, Ridho akhirnya sepakat tak laporkan warga ke Polisi, ternyata bernasib nahas.

Editor: Dhimas Yanuar
ISTIMEWA
Ridho akhirnya sepakat tak laporkan warga yang mengeroyoknya ke Polisi. 

TRIBUNSTYLE.COM - Nasib apes dan nahas dirasakan oleh pria bernama Ridho ini.

Dia harus ikhlas menjadi korban pengeroyokan salah sasaran di Cipete Utara, Jakarta Selatan.

Dia dituduh pencuri yang hendak mengambil kendaraan roda dua di wilayah tersebut lalu diteriaki maling.

Ridho pun dihajar ramai-ramai oleh warga setempat.

Kondisi Ridho yang dihajar warga karena dituduh komplotan pencuri.
Kondisi Ridho yang dihajar warga karena dituduh komplotan pencuri. (Istimewa)

Akibatnya, dia menderita luka di pelipis sebelah kanan dan memar di area tulang belikat.

Kendati demikian, korban mengaku tak dendam terhadap warga yang memukulinya.

Ia sepakat untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan asal warga pelaku penganiayaan bisa menyanggupi permintaannya.

Baca juga: KRONOLOGI Sopir Taksi Online Jadi Korban Begal di Probolinggo, Sempat Diajak Makan, Mobil Dirampas

Satu di antara permintaan Ridho adalah dipulihkan nama baiknya di kawasan itu.

Dia tidak mau ada warga di kemudian hari mengecapnya sebagai maling.

Hal itu disampaikan Ridho ketika melakukan pertemuan dengan sejumlah stakeholder, termasuk polisi dan Ketua RW 07 Kelurahan Cipete Utara, Eko Raharjo, Rabu (26/7/2023).

"Dalam pertemuan tadi, dia meminta kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan, tapi yang paling penting adalah memulihkan nama baiknya lebih dulu," ujar Eko menceritakan hasil pertemuan kepada wartawan.

Ilustrasi begal.
Ilustrasi begal. (Tribunnews)

Korban lalu meminta iktikad baik dari warga supaya ada bantuan finansial yang diberikan kepadanya.

Terlebih ia masih dalam masa perawatan dan berhenti bekerja sebagai tukang cuci mobil untuk sementara waktu.

"Dan adanya penggantian kerugian selama dia tak bisa bekerja," beber Eko.

Oleh karena itu, Eko beserta jajarannya akan mengumpulkan data soal siapa saja warga yang memukuli korban.

Semua warga yang ikut ambil bagian saat memukuli Ridho nantinya akan dibebankan sejumlah biaya untuk membantu finansial korban.

"Ada video viralnya di media sosial. Walau durasinya pendek, tetap kelihatan siapa yang memukul atau enggak. Nanti kami data dulu," imbuh Eko.

Ridho adalah korban pemukulan di Jalan Haji Jian II B. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (25/7/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.

Ia dipukuli oleh warga karena dituduh sebagai salah satu komplotan maling yang hendak mencuri motor di Kelurahan Cipete Utara.

"Awalnya dia (Ridho) mau beli makan di warteg yang berada di Jalan Haji Jian Raya, tetapi tiba-tiba dia disetop sama dua orang tak dikenal," kata Eko.

Waktu disetop, Ridho dituduh sama pelaku telah mencuri HP salah satu temannya.

Korban sebenarnya sempat mengelak, tetapi Ridho yang dikenal polos akhirnya kalah argumen.

Sebab, pelaku memberikan argumen bahwa pencuri HP salah satu temannya memiliki warna baju serupa dengan yang dipakai Ridho.

"Korban lalu disuruh naik ke motor pelaku, mereka boncengan bertiga ke arah Jalan Haji Jian II B dan masuk ke salah satu gang," beber Eko.

"Di sana, pelaku minta Ridho untuk menunjukkan HP-nya. Pas ditunjukkan, tanpa basa-basi HP itu diambil dan dua pelaku kabur," sambung dia.

Ridho kemudian meminta pertolongan warga sekitar.

Ia berteriak maling supaya warga membantunya mengejar pelaku.

Namun, warga salah kaprah, mereka justru menuduh Ridho sebagai maling.

"Pas lihat di CCTV mereka kan boncengan bertiga, jadi pas Ridho ikut ngejar motor pelaku, dikira komplotannya, makanya langsung diinterogasi dan diamankan," ungkap Eko.

Ridho yang sudah babak belur kemudian diamankan ke kantor Kelurahan Cipete Utara.

Korban diamankan karena sejumlah warga masih belum terima bahwa Ridho sebenarnya adalah korban, bukan pelaku pencurian layaknya yang dituduhkan.

....

Kasus lain: KISAH pilu sopir dan penumpang jadi korban begal di Tanjung Priok, uang jutaan rupiah raib dan adik kena tusuk.

Pencurian dengan kekerasan atau begal terjadi di Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (15/7/2023) dini hari.

Korban adalah seorang sopir pikap dan penumpangnya.

Keduanya dicegat dua begal yang sudah menanti di pintu keluar tol arah Kebon Bawang.

Video aksi kejahatan itu beredar dan viral di sosial media (sosmed).

Ilustrasi sopir dan penumpang jadi korban begal di Tanjung Priok
Ilustrasi sopir dan penumpang jadi korban begal di Tanjung Priok (Tribunnews)

Baca juga: Pria di Ungaran Ditangkap Setelah Lapor Polisi, Ngaku Jadi Korban Begal, Faktanya Terungkap

Dari video itu tampak korban sudah berlumuran darah akibat luka bacok di bagian perut.

Akibat kejahatan itu, sopir dan penumpang itu mengaku uang jutaan rupiah raib digondol penjahat.

“Saya habis kena todong di Tanjung Priok. Dompet habis. Duit dua juta lenyap. Ini adik saya kena tusuk,” kata perekam video dikutip Warta Kota, Minggu (16/7/2023).

“Tanjung Priok arah Cilincing, hati-hati ya arah sini, (pelakunya) bawa celurit orang dua, kena tusuk adek saya,” sambungnya.

Hingga berita ini dibuat, kedua identitas korban belum diketahui. 

Saat dimintai keterangan, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setiawan mengaku sudah melakukan penyelidikan terkait video yang beredar.

"Saya memastikan lokasi terjadinya tindak pidana yang kebetulan viral juga, masyarakat sudah banyak mengetahui dan memang kejadian itu bukan hanya sekali," kata Gidion Arif Setiawan saat dikonfirmasi, Minggu (16/7/2023).

"Dan untuk yang peristiwa tadi subuh ada peristiwa sopir yang kemudian menjadi korban tindak pidana pencurian dengan kekerasan," ujar Gidion Arif Setiawan.

Untuk mencegah kejahatan di jalan tol terulang lagi, pihak kepolisian akan melakukan tindakan pencegahan dengan berpatroli.

"Saya berharap kita juga nanti ke depan akan lebih bersinergi untuk melakukan preventif, baik patroli dari pengelola jalan tolnya dalam hal ini Polri dari Lalu Lintas akan lebih intensif lagi untuk preventifnya," pungkas Gidion Arif Setiawan.

(WartaKotalive.com/M. Rifqi Ibnumasy).

Artikel ini diolah dari WartaKotalive.com

(*)

Artikel diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita kriminalmalingbegalJakarta SelatanCipete
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved