Berita Viral
IMBAS Zonasi PPDB, Tangis Pilu Kepsek SD di Ponorogo Tak Dapat Siswa, Padahal Sekolah Berprestasi
Tangis pilu kepala sekolah salah satu SD di Ponorogo imbas tak ada siswa mendaftar, padahal sekolahnya berprestasi.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Pendaftaran Peserta Didik Baru atau PPDB sekolah di Indonesia masih jadi sorotan.
Tak ayal berbagai permasalahan muncul, salah satunya seperti yang terjadi di sebuah SD Negeri 3 Babadan, Ponorogo ini.
Sang kepala sekolah menangis pilu imbas tak ada siswa mendaftar selama masa PPDB berlangsung.
Simak selengkapnya!
Kepsek SD Negeri 3 Babadan, Ponorogo, Evif Darmawanti, mengaku prihatin dengan sekolahnya.
Meski sekolahnya memiliki banyak prestasi, namun tidak ada satu murid yang mendaftar.
Hal itu seperti terlihat dalam video yang diunggah di akun TikTok @kompastvnews.
Kepsek SDN 3 Babadan, Ponorogo, Evif Darmawanti, tak kuasa menahan air mata.
Baca juga: PPDB Zonasi Anak Tak Diterima, Orang Tua di Tangerang Ukur Jarak ke Sekolah Pakai Meteran: Kacau Nih
Dalam keadaan haru, Evif Darmawanti terlihat menangis ketika menyadari bahwa SDN 3 Babadan tidak menerima satu pun siswa baru selama masa PPDB berlangsung.
Bahkan pengawas sekolah, Kitri Maharani, harus berulang kali memberikan semangat dan membesarkan hati Evif Darmawanti dalam menghadapi situasi ini.
Kitri Maharani menegaskan bahwa masih ada harapan di tahun-tahun mendatang.
Evif Darmawanti dan tim guru sekolah sebenarnya telah memprediksi bahwa hal ini mungkin terjadi.
Selain karena persaingan dengan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang baru saja berdiri, jumlah anak usia lulus taman kanak-kanak (TK) di Desa Babadan ini juga sangat terbatas.
Belum lagi sekolah ini juga harus bersaing dengan dua SD Negeri lainnya di desa yang sama.
Padahal SDN 3 Babadan telah mencatat prestasi yang gemilang di tingkat Kecamatan hingga Kabupaten.
Sumber: Tribunnews.com
| Guru di Subang Ganti Rugi Rp150 Ribu Usai Tampar Siswa, Viral di Media Sosial, Dibela Dedi Mulyadi |
|
|---|
| Pembakaran Pria di Madura: Pasangan Suami Istri Jadi Tersangka Utama |
|
|---|
| Siswa Diduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Sering Gambar Kekerasan, Medsos Diduga Berpengaruh |
|
|---|
| Siswa SMAN 72 Jakarta Bantah Tuduhan Korban Bully Pelaku Ledakan, Unggah Postingan Klarifikasi |
|
|---|
| Zulham Piliang, Pedagang Sate di Sibolga yang Provokasi Pembunuhan Arjuna di Masjid |
|
|---|