Berita Kriminal
Sakit Hati Sering Diremehkan, Ayah di Kediri Tega Bunuh Anak Kandung, Rampas Perhiasan hingga Motor
Ayah di Kediri tega bunuh anak kandung, lalu jasad dimasukan dalam karung, gara-gara sakit hati sering diremehkan.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Ayah di Kediri tega bunuh anak kandung, lalu jasad dimasukan dalam karung, gara-gara sakit hati sering diremehkan.
Polisi mengungkap fakta baru kasus jasad dalam karung yang ditemukan di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.
Pelaku adalah pria bernama Suprapto (53) alias Totok yang merupakan ayah kandung korban.
Kini pelaku berhasil diamankan Satreskrim Polres Kediri, Sabtu (15/7/2023) lalu.
Dari hasil penyelidikan, Totok diketahui membawa kabur perhiasan dan beberapa barang berharga DL (20) usai membunuh sang anak.
Totok memereteli perhiasan DL sebelum memasukannya ke dalam karung untuk dibuang.

Baca juga: TRAGIS Mayat Dimasukkan ke dalam Karung di Kediri, Tangan Diikat Ada Darah, Polisi Duga Pembunuhan
"Terduga pelaku diketahui juga membawa kabur perhiasan milik korban. Jadi sebelum korban dimasukkan dalam karung, perhiasannya diambili dulu," kata Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra, Selasa (18/7/2023).
Perhiasan tersebut, lanjut AKP Rizkika berniat dijual Totok untuk biaya hidupnya selama pelarian.
Totok memang sempat kabur dan menghilang usai membuang jasad anaknya.
Ia baru berhasil diamankan setelah satu minggu dari waktu penemuan jasad DL.
Itupun pihak kepolisian harus memembakkan timah panas ke betis kanannya, karena ia sempat ingin kabur lagi dan melakukan perlawanan.

Karena tahu ia akan menjadi buronan polisi ketika jasad sang anak ditemukan, Totok yang merupakan pekerja serabutan ini berpikir bagaimana caranya bertahan hidup.
Ia pun nekat mengambil perhiasan yang dikenakan sang anak untuk dijual dan membiayai hidupnya di pelarian.
Tidak hanya perhiasan, Totok juga menbawa ponsel serta sepeda motor Honda Beat milik korban.
"Ponsel dan motor (korban) juga dibawa. Setelah itu dia keliling dari satu tempat ke tempat lain. Terduga pelaku ini mobile terus, tapi kami sudah incar dan akhirnya berhasil disergap," jelas AKP Rizkika.
Dihadapan kepolisian Totok mengakui semua perbuatannya.
Ia pun mengaku sakit hati atas perlakuan keluarga dan anaknya, sehingga nekat menganiaya dan membunuh korban.
"Saya sakit hati karena sering dihina. Dibilang tidak bisa menafkahi. Sering dikata-katai kasar juga," ungkap Totok di hadapan para wartawan saat press conference, Senin (17/7/2023).
TRAGIS Mayat Dimasukkan ke dalam Karung di Kediri, Tangan Diikat Ada Darah, Polisi Duga Pembunuhan
GEGER, sesosok mayat ditemukan di dalam karung yang tergeletak di areal persawahan pinggir jalan, Dusun Kunir, Desa Bulu Pasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Karung putih berisikan jasad manusia itu pertama kali ditemukan oleh Syafi'i, seorang warga sekitar yang hendak mencari rumput pada Sabtu (8/7/2023) sekitar pukul 08:00 WIB.
Setelah dilakukan pemeriksaan, pihak kepolisian mengidentifikasi jasad adalah seorang wanita beinisial DL (20).
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor ( Polres) Kediri Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rizkika Putra Atmada mengatakan, korban merupakan seorang perempuan asal Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Baca juga: Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Pantai Pangandaran, Pakai Batik, Topi Hitam Masih Menempel

"Berinisial DL (20), warga Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih," ujar AKP Rizkika melalui pesan singkatnya pada Kompas.com, Sabtu (8/7/2023).
Rizkika menegaskan kondisi jenazah korban di dalam karung warna putih tersebut masih utuh atau tidak termutilasi. Posisinya meringkuk dengan tangan terikat.
"Kondisinya terikat. Bukan mutilasi," lanjutnya.
Polisi hingga saat ini masih menyelidiki mengenai dugaan pembunuhan dan pelakunya.
"Masih lidik," katanya.
Cerita warga
Syafi'i (39), seorang warga desa setempat menceritakan awal mula penemuan mayat tersebut ketika dirinya hendak mencari rumput di sawahnya yang terletak sekitar 500 meter dari rumahnya.
"Tadi pagi itu rencananya mau cari rumput. Tapi kok penasaran dengan karung itu," ujar dia, Sabtu (8/7/2023).
Karung plastik itu berwarna putih bertali pada bagian ujungnya dan terletak di pematang sawahnya. Tepatnya di pinggir sungai irigasi sekaligus pinggir jalan raya desa setempat.
Menurut dia, kondisi karung tersebut menimbulkan bau yang cukup busuk. Sehingga semakin membuat rasa ingin tahunya membuncah.
"Lalu saya sobek sedikit pakai sabit, ternyata muncul kakinya itu," lanjut dia.
Sontak temuan itu membuatnya kaget dan ketakutan. Sebab, awalnya mengira berisi batok kelapa.
Dia tak menyangka bahwa ternyata karung yang teronggok di sawahnya itu ternyata berisi mayat.
Selain kaget, temuannya itu membuyarkan niatannya mencari rumput untuk pakan ternaknya.
Seelah itu, dia bergegas pulang dan memberitahukannya pada orang tuanya.
Atas laporan itu, petugas polisi datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaaan awal.
Diduga korban pembunuhan
Setelah itu, jenazah dievakuasi ke RS. Bhayangkara untuk keperluan autopsi.
Belum diketahui pasti ciri-ciri jenazah mulai dari jenis kelamin maupun identitas mayat tersebut.
Namun, dari dugaan sementara kepolisian, mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
Kendati demikian, saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus penemuan mayat tersebut.
Kapolsek Pagu AKP Suharsono menuturkan, jasad tersebut diduga merupakan korban pembunuhan
"Namun ini masih dugaan. Karena saat ini masih dalam proses autopsi. Terkait laki-laki atau perempuan juga kami masih belum pastikan," kata dia.
Dia menambahkan, jasad pertama kali ditemukan oleh seorang pencari rumput yang curiga. Si pencari rumput melihat seonggok karung berukuran besar.
Saat didekati, saksi melihat ada darah di sudut karung dan mendekatinya.
Terlihat dari kondisi di lokasi, bagian depan karung berlubang kecil dan memperlihatkan jari manusia.
"Karena curiga itu kemudian langsung melaporkan ke pihak kepolisian. Kami langsung datang untuk mengamankan TKP. Saat ini proses evakuasi selesai dan masuk tahap autopsi," ujar dia.
(Surya.co.id/Luthfi Husnika).
Artikel ini diolah dari Surya.co.id
Sumber: Surya
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|