Berita Kriminal
Masjid di Pasar Rebo Kemalingan Kotak Amal & Mixer Audio, Terpaksa Pinjam Orkes Dangdut Untuk Salat
Kotak amal dan mixer masjid di Pasar Rebo dicuri maling, terpaksa pinjam orkes dangdut untuk salat.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Kotak amal dan mixer masjid di Pasar Rebo dicuri maling, terpaksa pinjam orkes dangdut untuk salat.
Pencurian terjadi di Masjid Nurul Hasanah Jalan Asem, RT 06/RW 01, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Maling nekat mencuri kotak amal dan mixer sound system di masjid.
Karena kemalingan, masjid terpaksa meminjam orkes dangdut untuk salat Jumat.
Pengurus Masjid Nurul Hasanah, Ecep mengatakan kotak amal dan mixer sound system digondol seorang pria pengendara sepeda motor pada Jumat (14/7/2023) sekira pukul 01.00 WIB.
Dari rekaman CCTV menyorot kejadian, tampak pelaku masuk melalui bagian pintu belakang Masjid Nurul Hasanah yang tidak digembok ketika sedang tidak ada jemaah.

Baca juga: MANIPULATIF, Modus Awal Jadi Jamaah, Pencuri Kotak Amal di Musala Jatinegara Malah Tuding Orang Lain
"Dia masuk dari pintu gudang terus dia ke dalam langsung ke ruang sound system, selot pintu dibuka sama dia pelan-pelan," kata Ecep di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (14/7/2023).
Merujuk rekaman CCTV kejadian pelaku awalnya tidak mengenakan masker, namun setelah diduga menyadari terdapat CCTV dia lalu mengenakan masker agar wajahnya sulit teridentifikasi.
Setelah memastikan kondisi aman, pelaku lalu menggasak dua kotak amal yang berada di bagian dalam dan alat mixer dari bagian sound system Masjid Nurul Hasanah.
"Dua kotak amal itu isinya semua kalau uang saya kira Rp2 juta, kalau untuk alat mixernya Rp12 juta. Kalau dari rekaman CCTV itu wajahnya enggak ada warga yang mengenali pelaku," ujarnya.
Ecep menuturkan usai melakukan aksinya pelaku membongkar dan menguras uang dua kotak amal Masjid Nurul Hasanah di wilayah permukiman permukiman warga RT 10.
Diduga pelaku merupakan spesialis pencurian di masjid.

Sebab, berdasar rekaman CCTV, tampak pelaku hanya butuh waktu kurang dari lima menit untuk beraksi.
Akibat pencurian ini, pengurus Masjid Nurul Hasanah kini sampai harus meminjam mixer milik orkes dangdut untuk operasional ibadah Salat Jumat tadi siang.
"Ini (mixer) dipenjemin, ini dipinjamin sama orkes dangdut begitu karena tadi mau Jumatan. Di masjid ini baru ini kejadian (pencurian), kita belum lapor polisi," tutur Ecep.
NAHAS! Ketahuan Maling Alpukat di Kebun, Nyawa Pencuri Melayang saat Dibawa ke RS: Diamuk Warga
Nasib nahas dialami dua pelaku pencuri alpukat di Lampung Timur.
Usai membawa satu keranjang alpukat dari kebun, dua pencuri tersebut apes ketahuan pemilik.
Alih-alih mengaku, mereka malah menodongkan senjata tajam.
Warga kemudian berdatangan dan menganiaya dua pencuri alpukat tersebut, hingga salah satunya tewas saat dibawa ke rumah sakit.
Berikut kronologi lengkapnya!

Setelah melakukan pendalaman atas dugaan aksi massa yang mengakibatkan meninggalnya satu dari dua pelaku pencuri alpukat, akhirnya Polres Lampung Timur berhasil mengamankan satu pelaku.
Pelaku yakni IS (34), warga Desa Pematang Tahalo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur.
Baca juga: WARGA Sidoarjo Sukses Tangkap Sendiri Pencuri Motornya, Kini Viral: Gak Jelas, Sudah Lapor Polisi
Pelaku IS diduga turut melakukan aksi massa terhadap dua orang, yakni SW (31) dan SM (30), yang merupakan warga Desa Girimulyo, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur.
SW dan SM saat itu diduga membawa keranjang berisi buah alpukat, Sabtu (24/6/2023) pukul 10.00 WIB, tepatnya di Dusun 15 Desa Girimulyo.
Nahasnya, SW meninggal dunia saat akan dibawa ke rumah sakit seusai diamuk massa.
Hal ini diungkapkan Kasat Reskrim Polres Lampung Timur Iptu Johannes Erwin Parlindungan Sihombing saat dikonfirmasi, Jumat (30/6/2023).
Ia menjelaskan, pihaknya mengamankan pelaku yang turut melakukan aksi massa dalam kasus tersebut.

"Tepatnya pada hari Rabu (28/6/2023) pukul 22.00 WIB, pelaku IS telah kita tangkap," ungkapnya.
Ia menjelaskan, penangkapan IS dilakukan setelah dilakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.
"Dilakukan penangkapan terhadap IS tanpa perlawanan. Kemudian tersangka dibawa ke Polres Lampung Timur guna dilakukan pemeriksaan," lanjutnya.
Selain itu, pihaknya juga berhasil mengamankan barang bukti.
"Selain IS, kita amankan juga satu lembar foto korban sedang tergeletak di kebun dan hasil visum et repertum," sambungnya.
"Pelaku IS dikenakan pasal 170 KUHPidana tentang Tindak Pidana Pengeroyokan," timpalnya.
Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar melalui Kasi Humas AKP Holili, Selasa (27/6/2023), menjelaskan, peristiwa diduga berawal saat IW (34), warga Kecamatan Jabung, yang merupakan pemilik kebun bertemu dengan dua pelaku di Dusun 15 Desa Girimulyo, Sabtu (24/6/2023) pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Santai Maling Beraksi Dalam Masjid di Palembang, Mengendap Saat Korban Tidur, Terekam CCTV
"Kedua pelaku hendak keluar dari area perkebunan miliknya, dan diduga membawa keranjang berisi buah alpukat," lanjutnya.
Karena curiga, IW hendak memeriksa keranjang bawaan mereka.
"Saat ditanya dan akan diperiksa isi keranjangnya oleh IW, kedua pelaku merasa keberatan," papar Holili.
"Dan malah mencabut senjata tajam jenis golok, sehingga sempat terjadi adu mulut," sambungnya.
Tak lama kemudian warga berdatangan ke lokasi.
Warga pun geram dan menghakimi kedua pelaku.
"Diduga terjadi aksi amuk massa, sehingga kedua pelaku mengalami luka-luka, dan mengakibatkan satu pelaku berinisial SW akhirnya meninggal dunia saat akan dibawa ke rumah sakit," jelas Holili.
Petugas kepolisian yang menerima informasi tersebut segera turun ke lokasi kejadian.

"Kami langsung ke lokasi kejadian dan meminta keterangan saksi-saksi," ucap Holili.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami kasus ini.
"Perkara ini telah ditangani oleh Polsek Marga Sekampung dan tim Satuan Reskrim Polres Lampung Timur," tambahnya.
Polisi juga mengamankan beberapa barang bukti.
"Polisi mengamankan barang bukti berupa sepeda motor Yamaha, keranjang yang berisi 50 kg buah alpukat, senjata tajam jenis arit dan golok," jelasnya.
Holili mengimbau warga tetap menjaga kondusivitas serta memercayakan penanganan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum.
(TribunJakarta.com/Bima Putra).
Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|