Berita Kriminal
ASTAGHFIRULLAH Bayi Berusia 1 Tahun Ini Positif Narkoba, Diduga Karena Ibu Menyusui Sambil Nyabu
Kasihan bayi 1 tahun ini, tak tahu apa-apa ternyata positif narkoba, nenek sebut bayi sering menangis, ternyata terkuak asalnya.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Astaghfirullah, bayi tak berdosa ini tiba-tiba positif narkoba.
Kisah pilu ini terjadi pada bayi mungil yang baru berusia 1 tahun 10 bulan.
Awalnya sang tak ada kecurigaan besar, bahkan sang nenek juga menganggap bayi normal karena terus menangis.
Namun setelah dibawa ke rumah sakit untuk dicek, ternyata bayi itu positif Amfetamin dan Methamphetamin, narkoba keras.

Apa yang terjadi pada bayi dan ibunya itu?
Dilansir dari World of Buzz pada Kamis, (13/7/2023) seorang ibu berusia 22 tahun telah ditangkap karena dugaan penyalahgunaan narkoba.
Wanita itu ditangkap di rumahnya di Taiping, Perak, Malaysia.
Baca juga: INNALILLAHI Detik-detik Bayi Terlindas Truk 6 Roda di Makassar, Ditinggal Ibu di Motor, Jalan Nanjak
Penggunaan narkoba ini terkuak setelah putri mungilnya yang berusia 22 bulan dinyatakan positif narkoba.
Saat itu sang bayi diduga sedang pengecekan kesehatan rutin di Rumah Sakit Taiping pada Selasa (11/7/2023).
Menurut pernyataan Kepala Polisi Distrik Taiping ACP Razlam, polisi mengetahui hal tersebut setelah mendapat laporan dari dokter di rumah sakit tersebut.
Bayi tersebut dinyatakan positif amfetamin dan methamphetamine di rumah sakit setelah dia dibawa oleh ibunya untuk check-up umum.

Sebelum sampai di RS, ternyata sang ibu sempat membawa bayinya itu ke rumah nenek.
Ia mengaku hanya membeli kebutuhan di toko kelontong yang ada di dekat rumah neneknya.
Selama mampir di rumah nenek, balita tersebut sering menangis dan menunjukkan perilaku yang tidak terkendali.
Menyusul insiden tersebut, polisi membuka surat investigasi.
Hingga ada tes urin pada sang ibu juga dan ternyata benar bahwa sang ibu positif mengonsumsi sabu-sabu.
Sehubungan dengan kasus tersebut, seorang pengacara Malaysia mengungkapkan beberapa fakta.
Dia menjelaskan bahwa orang tua ini terjerat hukum karena mengekspos anak dengan narkoba.
Juga ada kemungkinan bahwa anak tersebut terkena narkoba dari paparan sang ibu yang juga mengonsumsi narkoba.
Apa bisa ya ASI melanturkan zat narkoba ke bayi?
Dalam laporan disebutkan bahwa investigasi masih berjalan.
Hingga kini belum diketahui apa benar narkoba yang dikonsumsi ibu bisa menjalar ke bayi yang ia susui.
....
Kasus lain: Simak kabar terbaru balita di Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang dilaporkan positif narkoba.
Anak itu kini sudah sehat, bahkan sudah dicek dan sudah negatif narkoba.
Selain itu kondisi balita juga sudah membaik, dan bahkan beratnya sudah naik.
Pada awalnya balita tersebut dikatahui sempat meminum air dalam botol yang diduga diisi narkoba si tetangga.

Terungkap botol minum yang dipakai balita tersebut rupanya bekas bong untuk menghisap sabu yang dipakai pelaku.
Kondisi sang balita terkini pun disebut sudah negatif dari barang haram tersebut usai melakukan serangkaian pengobatan dan tes urine.
"Sudah negatif, alhamdulillah sudah bersih dan negatif hasil untuk (tes) urinenya," ujar Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim Rina Zainun, Jumat (16/6/2023), dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: FAKTA Kasus Balita di Samarinda Diberi Minum Air Sabu, Dikira Kesurupan, Tetangga Jadi Tersangka
Selain negatif narkoba, berat badan balita itu disebut telah mengalami kenaikan.
"Jadi hari ini berat badannya sudah naik lagi. Jadi kemarin sudah naik 6 ons menurut ibunya," ucapnya.
Rina mengatakan, saat ini, balita tersebut tinggal diobservasi terkait kesehatan organ dalam tubuhnya.
Balita positif narkoba di Samarinda

Kasus balita positif narkoba di Samarinda ini terungkap usai korban menunjukkan perilaku tak lazim pada Selasa (6/6/2023) malam, di antaranya menjadi hiperaktif dan tak tidur.
Kondisi ini terjadi setelah korban diberi minum oleh tetangganya beberapa jam sebelumnya.
Berdasarkan hasil tes urine, diketahui bahwa balita tersebut positif narkoba.
Sebelum korban menunjukkan tingkah ganjil hingga kemudian diketahui positif narkoba, peristiwa bermula saat ibu korban diminta oleh tetangganya berinisial TR (51) untuk mencabut uban.
Ibu korban lantas bertandang ke rumah TR sambil mengajak balitanya. Beberapa waktu berselang, korban merasa haus.
Ia kemudian diberi minum oleh TR. Ternyata botol plastik yang berisi setengah air mineral itu merupakan alat isap sabu atau bong.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda Kompol Rengga Puspo Saputro mengatakan, TR dan kawannya mengisap sabu memakai benda itu pada Senin (5/6/2023) malam.
“Pelaku dan rekannya malam hari habis isap sabu. Terus botol itu disimpan di bawah meja ruang tamu. Saat korban minta minum, pelaku ambil air itu, kasihkan ke ibu korban. Pelaku tidak mengira, air bekas itu masih ada efeknya,” ungkapnya, Senin (12/6/2023).
Atas kasus ini, TR ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat pasal berlapis menggunakan UU Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak dan UU 35/2009 tentang Narkotika.
(*)
Artikel diolah dari TribunKaltim.co
(*)
(Tribunstyle/Dhimas)
Sumber: TribunStyle.com
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|