Berita Kriminal
KISAH Pilu Wanita di Kisaran 16 Kali Ditusuk Pacar Lalu Dipaksa Mengaku Jadi Korban Begal ke Polisi
16 Kali ditikam pacar, wanita di Kisaran malah dipaksa mengaku ke polisi jadi korban begal.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - 16 Kali ditikam pacar, wanita di Kisaran malah dipaksa mengaku ke polisi jadi korban begal.
Nasib nahas menimpa seorang wanita bernama Eka (23).
Wanita asal Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara 16 kali ditikami pacarnya bernama Andrean (20) hingga terluka serius.
Mirisnya, setelah 16 kali ditikami di dalam mobil saat melintas di Jalan Nusa Indah, Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, korban malah disuruh buat laporan polisi seolah telah menjadi korban begal.

Baca juga: TOLOONG! Syok Target Teriak, Begal di Bandung Gagal Rampas Motor, Lari Kocar-kacir Dikejar Warga
"Awalnya, kami mendapatkan laporan dari masyarakat yang menyebut ada korban dibegal di daerah terminal. Setelah kami cek, ternyata korban mengaku ditikam oleh pacarnya," kata Kanit Tipikor Sat Reskrim Polres Asahan, Iptu Arbin Rambe, Rabu (12/7/2023).
Rambe mengatakan, setelah 16 kali ditikami pacar, korban kemudian diantarkan ke tempat kerjanya.
Karena terluka parah, korban kemudian dilarikan ke rumah sakit oleh warga dan teman-temannya.
"Ada 16 bekas luka tikaman di bagian perut hingga ke tangan," kata Arbin.
Menurut korban, kata Rambe, penikaman terjadi karena pelaku emosi lantaran korban berhenti berkali-kali.

Usai cekcok, pelaku berusaha menghabisi korban.
Beruntung, korban lekas diselamatkan.
"Pelaku langsung kami amankan keesokan harinya. Pisau dan mobil yang tersangka gunakan turut kami amankan sebagai barang bukti," ujarnya.
Kepada polisi, pelaku mengaku melakukan hal penganiayaan tersebut karena merasa kesal selalu dimintai uang oleh korban dengan alasan yang selalu bermacam.
"Sementara saat ini korban masih syok dan masih dirawat. Jadi belum bisa dimintai keterangan secara lengkap," kata Rambe.
GARA-GARA Melerai Ibu dan Kakak yang Cekcok, Muazin di Surabaya Ditikam Pisau hingga Meninggal Dunia
Gara-gara melerai ibu dan kakak yang adu mulut, muazin di Surabaya malah ditikam hingga meninggal dunia.
Nasib nahas menimpa pria bernama Moch Faisal (25).
Korban merupakan seorang muazin di Surabaya yang menjadi korban penikaman oleh kakak kandungnya sendiri berinisial SL (35).
Akibat perbuatannya, SL warga asal Jalan Kunti Gang 2, Sidotopo, Semampir, Kota Surabaya ditangkap Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Moch Faisal ditikam oleh kakak kandungnya sendiri saat perjalanan pulang usai melaksanakan Salat Subuh jamaah di musala dekat rumah.
Insiden ini menjadi tragedi mencengangkan yang terjadi di saat Idul Adha.

Baca juga: Wali Kota di Paris Jadi Target Pembunuhan saat Kerusuhan, Rumah Ditabrak Mobil, Anak & Istri Terluka
Tragedi berdarah itu bermula ketika SL pagi itu meminta uang ke ibu dengan cara membentak-bentak.
Moch Faisal yang saat itu melaksanakan Salat Subuh jamaah di musala yang hanya berjarak lima langkah dari rumah mendengar suara kakaknya langsung bergegas pulang ke rumah.
Moch Faisal kemudian membujuk SL keluar dari rumah agar menyudahi pertengkaran dengan sang ibunda.
Namun, SL salah tangkap terhadap perkataan sang adik.
Setelah keluar dari rumah SL malah mengajak adiknya duel.
SL saat itu ternyata memegang pisau.
Tubuh adiknya bagian perut dan pinggang kiri ditusuk menggunakan senjata tersebut.
Luka ini membuat nyawa Moch Faisal melayang.
Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Arief Risky Wicaksana mengatakan, sosok SL akan segera dipamerkan ke publik.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya akan membeberkan alasan pelaku membunuh.
"Pelaku sudah kami ditangkap dan kami akan segera rilis," terang Arief.

Menurut informasi yang didapat, SL di kampungnya mengidap depresi alias Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
Penampilannya sekilas seperti orang kebanyakan, bersih dan rapi, namun sering terlihat berbicara sendiri.
Beberapa tahun lalu yang bersangkutan lebih dari dua kali masuk Rumah Sakit Jiwa Menur.
Sebelumnya, kasus pembunuhan dengan cara korban ditusuk juga terjadi di Kota Malang .
Ini setelah seorang pria warga Kota Malang tewas di tengah Jalan Citra Garden City, Kelurahan Buring Kecamatan Kedungkandang pada Selasa (5/7/2022) malam.
Korban tewas ditusuk pisau oleh terduga pelaku berinisial MS (17), warga Jalan Sawahan, Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang.
Diketahui sebelum ditusuk, terduga pelaku dan korban sempat bertengkar dan cekcok adu mulut.
Hingga saat ini, Satreskrim Polresta Malang Kota masih terus mendalami motif dan alasan pelaku melakukan aksi penusukan tersebut.
Seorang warga yang juga tetangga korban, Solikin (52) mengatakan, dirinya mendengar bahwa korban meninggal dunia setelah diumumkan di masjid.
"Tadi pagi ada pengumuman di masjid. Setelah itu, warga ramai-ramai melayat ke rumah korban," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (6/7/2022) lalu.
Dirinya juga membenarkan, bahwa korban meninggal dunia karena ditusuk.
"Ditusuk di bagian perut, dan untuk pelakunya bukan warga sini," tambahnya.
Dirinya juga mengaku, tidak tahu penyebab pasti kejadian penusukan tersebut.
"Kalau untuk penyebab pastinya, saya kurang tahu. Tetapi dari kabar yang berkembang di warga, diduga disebabkan masalah perempuan," jujurnya.
Solikin menambahkan, bahwa korban dikenal baik, tetapi jarang bergaul dengan para tetangga.
"Korban dikenal baik dan pendiam. Tetapi, memang jarang bergaul dengan tetangga," pungkasnya.
Sebelumnya, viral sebuah foto beredar di media sosial di Kota Malang. Dalam foto tersebut, memperlihatkan seorang pria tewas bersimbah darah di tengah jalan.
Dari foto itu, pria tewas tersebut memakai baju kaos warna hijau, bercelana jeans pendek, dan memiliki tato di seluruh tangan kirinya. Lalu untuk perkiraan usianya, sekitar 20-27 tahun.
Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, pria tersebut tewas diduga ditusuk setelah terlibat perkelahian pada Selasa (5/7/2022) malam.
Dari informasi yang dihimpun TribunJatim.com, kejadian itu terjadi di Jalan Citra Garden City, Kelurahan Buring Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.
(Tribun-Medan.com/Alif Al Qadri Harahap).
Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com
Sumber: Tribun Medan
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|