Breaking News:

Berita Viral

DALIH Janjikan Masuk TNI/POLRI, Pelatih Paskibra Tega Cabuli 10 Siswi SMK, Ancam Sebar Foto Bugil

Seorang pelatih pengibar bendera (paskibra) di Muara Enim berinisial MHS ditangkap lantaran diduga melakukan pencabulan terhadap 10 siswa SMK.

TribunStyle.com / Kolase
Oknum pelatih paskibra nekat cabuli 10 siswi SMK, dalih tawari lowongan TNI/Polri 

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pelatih pengibar bendera (paskibra) di Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) ditangkap polisi lantaran dugaan pencabulan.

Pria berinisial MHS (37) tersebut disinyalir mencabuli 10 pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan dalih dapat memasukkan korban menjadi anggota POLRI dan TNI.

MHS meminta calon korbannya untuk berfoto telanjang sebaagi syarat dan mengirimkan potret tersebut ke nomor pribadinya.

Lantas seperti apa modus MHS?

Baca juga: INGAT 2 Paskibra yang Sempat Viral Ini? Kini Beda Nasib, Ada yang Jadi TNI, Ada yang Sudah Jadi Ibu

Kasat Reskrim Polres Muara Enim AKP Tony Saputra mengatakan, modus yang digunakan MHS untuk mencabuli para pelajarnya itu dengan menjanjikan korban dapat lulus tes sebagai anggota TNI maupun polisi.

Ilustrasi paskibra.
Ilustrasi paskibra. (menwa.lk.ipb.ac.id)

Korban yang terbujuk dengan iming-iming tersebut, kemudian diminta pelaku untuk mengirimkan foto tanpa busana kepada MHS.

Dari foto itu, dimanfaatkan oleh tersangka untuk mengancam korban untuk menuruti permintaan MHS.

“Tersangka memposisikan dirinya sebagai seorang perempuan dan mengajak korban untuk berhubungan intim,”kata Tony, Kamis (13/7/2023).

Tony menjelaskan, kejadian pencabulan itu berlangsung pada tahun 2021-2022. Tersangka MHS ketika itu bekerja sebagai pelatih paskibra di salah satu SMK di Muara Enim.

Para korban yang terbujuk rayuan pelaku, sering didekati tersangka dan mengajaknya untuk tidur di kos tersangka.

Kedekatan itu juga dimanfaatkan tersangka sehingga tawarannya untuk dapat membantu meloloskan para korban sebagai anggota TNI maupun Polri dipercayai.

“Berdasarkan pengakuan tersangka jumlah korban 10 orang.Namun yang melaporkan dan berlaku sebagai saksi korban ada tujuh orang,”ujarnya.

Dijelaskan Tony, kasus ini terbongkar setelah sebelumnya seorang korban melapor ke Polres Muara Enim pada Kamis (15/6/2023) kemarin.

Dari laporan tersebut petugas melakukan pengembangan dan menangkap tersangka pada Selasa (20/6/2023) di Banyuasin yang saat itu menjabat sebagai Plt Kepala Sekolah Dasar.

Setelah dilakukan pemeriksaan, tersangka pun tak dapat lagi mengelak setelah bukti dan korban dihadirkan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Tags:
Muara EnimPolriSumatera SelatanSekolah Menengah Kejuruan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved