Breaking News:

Berita Kriminal

BENGISNYA Pelaku Cekik Wanita Hamil hingga Tewas, Korban Membusuk Tertumpuk Sampah di Cengkareng

Sadis dan pilu, seorang wanita yang sedang hamil ditemukan tewas tertumpuk sampah, diduga dicekik di Kontrakan daerah Duri Kosambi.

Editor: Dhimas Yanuar
WartaKota/Nuri Yatul Hikmah
Sadis dan pilu, seorang wanita yang sedang hamil ditemukan tewas tertumpuk sampah, diduga dibunuh. 

TRIBUNSTYLE.COM - Nasib nahas dirasakan oleh seorang wanita hamil di daerah Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

Diduga wanita tersebut tewas karena dicekik dan ditemukan dalam keadaan membusuk.

Dalam laporannya Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan menceritakan penemuannya.

Ia menduga bahwa mayat wanita tanpa identitas ditemukan tewas tertumpuk sampah di sebuah kontrakan Jalan Cemara,  Rabu (12/7/2023).

Bahkian, Andri mengungkap bahwa wanita tersebut tewas dalam kondisi sedang hamil.

Penemuan mayat wanita tanpa identitas tertumpuk sampah di kontrakan, Jalan Cemara, Duri Kosambi, Jakarta Barat, Rabu (12/7/2023).
Penemuan mayat wanita tanpa identitas tertumpuk sampah di kontrakan, Jalan Cemara, Duri Kosambi, Jakarta Barat, Rabu (12/7/2023). (WartaKota/Nuri Yatul Hikmah)

Andri menduga wanita hamil itu dibunuh dengan cara dicekik lehernya hingga tewas.

"Dari keterangan saksi, kondisi korban dalam kondisi hamil. Pada saat ditemukan dalam kondisi hamil," kata Andri.

"Dugaan awal ada pembunuhan karena ada bekas cekikan di leher," ucap Andri.

Baca juga: Wanita Hamil 6 Minggu Nekat Konsumsi Pil 4 Hari Berurutan, Pendarahan Hebat, Dokter: Sembarangan!

Meski demikian, Andri belum mau memberikan tanggapan lebih jauh terkait penyebab kematian korban.

Menurut Andri, pihaknya masih menunggu proses autopsi yang dilakukan tim medis Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.

"Polisi masih mendalami, mencari tahu identitas korban sedang diautopsi."

"Makanya kami lagi tunggu hasil autopsi hari ini apa, hasilnya nanti kami informasikan lagi," tutur Andri.

Ilustrasi
Ilustrasi (surya/firman rachmanudin/dok.surya)

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan membusuk di sebuah kamar kontrakan, Jalan Cemara, Duri Kosambi, Jakarta Barat, Rabu (12/7/2023). 

Kapolsek Cengkareng Kompol Hasolan mengatakan, mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh warga sekitar yang mencium bau busuk dari sepetak kamar kontrakan tersebut.

"Iya betul (ada penemuan mayat), kami sudah olah TKP, tapi masih dalam proses penyelidikan terkait kejadian," ujar Hasolan.

Hasolan berujar, pihaknya belum bisa memastikan apakah mayat tersebut merupakan korban pembunuhan atau bukan.

Menurutnya, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dan autopsi dari rumah sakit tempat mayat tersebut dievakuasi.

"Sudah dievakuasi ke rumah sakit."

"(Dugaan pembunuhan) belum bisa kami simpulkan, masih kami lakukan penyelidikan," kata Hasolan.

Kendati begitu, Hasolan berujar jika mayat tersebut diduga sudah membusuk berhari-hari. 

"Untuk memastikannya, kami pastikan ke rumah sakit. Tetapi kondisinya rangka luarnya sudah mulai pembusukan ya," jelasnya.

"Yang pasti kondisi mayatnya sudah mulai membusuk ya, sudah proses pembusukan," lanjutnya.

Belum diketahui siapa mayat tersebut dan apa aktivitasnya sebelum meninggal dunia.

Pasalnya, kata Hasolan, para tetangga sekitar menyebut jika penghuni kontrakan tersebut adalah sosok yang tertutup.

"Informasi yang kami dapat di lapangan, yang bersangkutan agak tertutup. Masih kami lidik," pungkasnya.

Terkini, mayat tersebut sudah dievakuasi oleh pihak kepolisian ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi.

....

Kasus lain: ASTAGHFIRULLAH wanita hamil meninggal karena ditelantarkan nakes saat melahirkan di puskesmas Pauh, suami sebut bidan pilih tidur.

Seorang suami di Muratara, Sumatera Selatan meluapkan amarahnya karena istrinya ditelantarkan hingga meninggal saat akan melahirkan di puskesmas Pauh.

Pria tersebut bernama Lika Santosa.

Ia menyebut istrinya meninggal dunia saat melahirkan diduga karena kelalaian oknum bidan.

Bagaimana kisah selengkapnya?

Dijelaskan, peristiwa istri meninggal saat melahirkan terjadi di puskesmas Pauh di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan.

Viral seorang suami curhat di media sosial mengeluhkan pelayanan puskesmas Pauh di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan.
Viral seorang suami curhat di media sosial mengeluhkan pelayanan puskesmas Pauh di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan. (ig/palembanginside)

Baca juga: ASTAGHFIRULLAH Takut Penumpang Melahirkan di Busnya, Sopir Paksa Ibu Hamil Turun di Tengah Jalan

Dalam unggahan Facebooknya pada Minggu (28/05/2023), Lika Santosa menyampaikan bahwa sang istri dibawa ke puskesmas Pauh dikarenakan pecah ketuban pada Selasa, 9 Mei 2023 malam.

Namun saat tiba di puskesmas Pauh hingga Rabu 10 Mei 2023 sekitar pukul 01.00 WIB, sang istri belum juga melahirkan.

"Tika/istriku akan melahirkan masuk puskesmas Pauh jam 10 lewat, jam 1 setengah lewat istriku pecah air ketuban, sampai jam 2 belum juga lahir, jam 2 belum juga lahir," tulisnya pada unggahan akun instagram @palembanginside, pada Senin, (29/5/2023).

Mirisnya, setelah beberapa jam menunggu, bidan puskesmas tersebut diduga mengatakan jika ia hendak tidur dahulu.

Hal ini lah yang membuat Lika menyayangkan sikap bidan dan perawat yang menelantarkan istrinya di ruang persalinan.

"Jam 3 lewat bidan ngomong dia mau tidur dulu. Istriku dibiarkan, perawat di ruang persalinan, bidan sama perawat tidur," ungkapnya.

Ia lantas menegur petugas medis di puskesmas tersebut dan meminta segera menangani kondisi istrinya yang semakin lemah.

"Baru mereka keluar, ngomong sama mertuaku di dalam ruang persalinan, katanya bicara aku menyinggung, bahkan mertua yang menemani di ruang persalinan disuruh bidan keluar (kata bidan 'gak bisa bantu keluar aja')" ujar sang suami.

Lebih lanjut, Puskesmas Pauh baru memberikan rujukan ke Rumah Sakit Ar Bunda Lubuklinggau setelah pukul 05.00 WIB.

Namun setelah ke Lubuklinggau, nyawa ibu dan anak tidak dapat ditolong.

Sang istri dan anaknya pun meninggal dunia.

Atas kejadian tersebut, Lika mengaku keceawa atas kelalaian bidan Puskesmas Pauh yang tak sigap menangani pasiennya.

"Kejadian ini membuat aku measa kecewa sekali dengan kelalaian bidan puskesmas Pauh. Seharusnya jika memang gak bias dilahirkan di puskesmas Pauh, bidan cepat-cepat mengambil tindakan rujukan, bukan teriak nunggu," ungkap Lika.

Ditambah dirinya menyayangkan sikap bidan yang menelantarkan istinya demi mementingkan hal pribadi.

"Bahkan sampai keluar ruangan persalinan ninggalin istriku di dalam, bidan masuk ruangan depan ngomong ngantuk mau tidur sebentar," keluhnya.

"Kejadian ini sebuah kelalaian bidan puskesmas. Memang ajal gak ada yang tahu tapi perawatan bidan itu tidak puas, cuma Allah yang tahu," tandasnya.

Curhatan tersebut pun viral, dan ditanggapi oleh Bupati Muratara, H Devi Suhartoni.

Bupati Muratara H Devi Suhartoni langsung mengomentari keluhan Lika Santosa di Facebook.

Ia turut berduka cita dan ikut merasakan kesedihan atas keluarga Lika Santosa.

Selain itu, ia juga sudah meminta dilakukannya investigasi mengenai kejadian itu, sejak seminggu lalu.

"Innalilahiwainalhirojiun , dan saya sudah minta investigasi dari seminggunlalu...Saya juga, merasakan kesedihan keluarga dan sangat empathi akan hal ini,” tulis H Devi Suhartoni dalam kolom komentar.

Unggahan ini pun ramai mendapat atensi dari warganet dan telah disuka sebanyak 281 likes.

"Innalilahi wa innailaihi rojiun tolong Pak Gub @hermanderu67 di bantu warganyo. Usut tuntas kasus ini, minimal Ado tanggung jawab RS utk korban." tulis kyai_budi_keker.

"Usut tuntas dan tolong di pecat tu bidan dan jangan kasih izin dia buka praktek pribadi. Gak pantes di jadikan nakes orang2 kek gitu," ujar Bunda_aisyah09.

"Ya allah.... Hrs di usut tuntas, orang mau lahiran malah di tinggal tidur," ujar "a.fikal26's.

"@hotmanparisofficial @hermanderu67 tolong d bantu bang dan pak gurbernur," ujar "andri_jayanurandri's.

(TribunSumsel.com/Aggi Suzatri).

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

(*)

Artikel diolah dari WartaKotalive.com

Penulis: Nuri Yatul Hikmah

Sumber: Warta Kota
Tags:
berita kriminalCengkarengJakarta Baratwanita hamil
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved