Berita Kriminal
Gegara Ditagih Utang Rp 50 Ribu, Pria di Nganjuk Tersulut Emosi, Brutal Habisi Temannya: Bacok Leher
Seorang pria di Nganjuk, Jawa Timur, tega bacok temannya hingga tewas setelah ditagih hutang Rp 50 ribu.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pemuda asal Desa Tekenglagahan, Nganjuk, Jawa Timur, nekat membacok temannya sendiri dengan sebilah parang hingga tewas.
Pembunuhan ini dipicu gegara uang pinjaman sebesar Rp 50 ribu.
Pelaku menyimpan sakit hati lantaran korban protes jika belum menerima uang darinya.
Seperti apa kronologi lengkapnya?

Gara-gara persoalan uang pinjaman sebesar Rp 50.000, seorang pria di Desa Tekenglagahan, Kecamatan Loceret, Nganjuk, Jawa Timur berinisial S (27) membunuh temannya sendiri, Minggu (9/7/2023).
Korban berinisial MDB (28) meninggal dengan kondisi luka bacokan di tubuhnya.
Baca juga: INNALILLAHI! Kalimat SMS Pemicu Suami Tikam Istri Berkali-kali, Kondisi Jenazah Mengenaskan, Sadis!
Bermula pinjam uang
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Nganjuk Ajun Komisaris Polisi (AKP) Supriyanto mengungkapkan, pembunuhan itu dilatarbelakangi persoalan peminjaman uang.
Mulanya S meminjam uang ke temannya yakni MDB sebesar Rp 50.000.
Uang itu akan digunakan S agar bisa menarik uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebesar Rp 100.000.

Selanjutnya, korban pun menagih uangnya ke pelaku.
"Pada saat korban dan pelaku berada di hajatan tetangga, korban menanyakan uangnya ke pelaku dan dijelaskan pelaku bahwa uang sudah dikembalikan ke aplikasi Dana," kata Supriyanto, Minggu (9/7/2023).
Pembunuhan
MDB tak puas lantaran tak menerima uang dari pelaku seperti yang disebutkan S.
Mereka berdua kemudian terlibat cekcok soal uang tersebut.
"Kemudian korban (MDB) dan pelaku (S) pulang ke rumah masing-masing," kata dia.
Tapi ternyata S masih menyimpan sakit hati dan membacok temannya sampai meninggal dunia.
"Pelaku membunuh korban di dalam kamar dengan cara membacok leher korban tiga kali," kata Supriyanto.
Baca juga: Apes Banget, Nekat Tagih Hutang Orang yang Alot Bayar, Wanita di Palembang Habis Dipukuli Peminjam
Ditangkap
Sementara itu Kepala Kepolisian Resor Nganjuk Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhammad menegaskan S telah ditangkap.
"Pelakunya sudah diamankan," kata dia.
Adapun jenazah korban dibawa ke rumah sakit.
"Korbannya meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk otopsi," katanya.
Kasus Lainnya - Nekat Tagih Hutang Orang yang Alot Bayar, Wanita di Palembang Habis Dipukuli Peminjam
Inilah definisi yang ngutang lebih galak bahkan sadis daripada yang ngutangin.
Hal sedih ini dialami oleh seorang wanita dari Palembang yang sudah berbaik hati memberikan pinjaman uang pada seorang peminjam.
Akan tetapi, pada saat wanita ini ingin uangnya kembali dia kesulitan menagihnya hingga nekat mendatangi rumah si peminjam.
Baca juga: JUMLAH Kekayaan Anggota DPR Krisdayanti, Harta Ibu Aurel Capai Rp 31 Miliar dan Tak Punya Hutang
Apesnya, bukan mendapatkan uangnya kembali utuh, wanita itu justru dipukuli peminjam hingga babak belur.
Inilah kronologi lengkap dari wanita yang nagih hutang justru dipukuli.
Seorang wanita di Palembang dianiaya gegara menagih sisa utang Rp 500 ribu kepada orang yang diutanginya.
Korban menunjukkan luka memar yang berada di tangannya akibat dipukul oleh temannya sendiri.
Korban bernama Eka Sartika (42) warga Lorong Civo, Plaju. Peristiwa terjadi ketika Eka menagih sisa utang yang telah dijanjikan oleh terlapor Heni sebesar Rp 500 ribu pada Sabtu (27/5/2023) malam.
Baca juga: Ditagih Hutang saat Kunjungan Pasar! Bupati Sula, Fifian Adeningsi Diteriaki Pedagang Suruh Bayar

"Dia punya utang Rp 1,3 juta sisanya Rp 500 ribu lagi yang belum dibayar. Dia selalu janji tapi pas ditagih selalu ada alasan sampai akhirnya Sabtu malam saya datangi ke rumahnya, " ujar Eka saat melapor ke Polrestabes Palembang, Selasa (30/5/2023).
Eka datang dengan maksud menagih dan mengambil TV di rumah terlapor sebagai jaminan. Terlapor malah tidak terima dan memukul Eka beberapa kali di sekujur tubuh.
"Saya mau ambil TV dia sebagai jaminan karena sudah terlalu sering dia beralasan ketika ditagih hutangnya, " katanya.
Baca juga: CERITA Gibran Rakabuming Punya Hutang Cicilan KPR Selama 15 Tahun, Setor Tiap Bulan Rp 10 Juta
Eka menerangkan mulanya yang meminjam uang adalah adik terlapor namun uang tersebut digunakan oleh terlapor.
"Dulu itu adiknya yang datang ke rumah yang pinjam uang. Tapi ternyata dia yang pakai uang itu. Dapat info dari orang-orang kalau dia (terlapor) ini agak susah kalau mau bayar utang, " tuturnya.
Selain di tangan, Eka dipukul di hampir semua badan termasuk perut, dada, kepala, dan bibir.
"Dia memukul saya beberapa kali di badan. Anak dan suaminya memegangi saya, " katanya.
Ada cerita lainnya yang juga perkara menangih hutang, kali ini Bupati Sula, Fifian Adeningsi yang pernah diteriaki pedagang suruh bayar hutang.

Bupati Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara, Fifian Adeningsi Mus ditagih hutangnya saat melakukan kunjungan kerja ke pasar.
Seorang pedagang berteriak pada Bupati Sula untuk menagih uang yang sudah 2 tahun lamanya tak kunjung di bayar.
Kejadian memalukan ini lantas viral di media sosial dan mengundang banyak komentar dari warganet.
Baca juga: CERITA Gibran Rakabuming Punya Hutang Cicilan KPR Selama 15 Tahun, Setor Tiap Bulan Rp 10 Juta
Bupati Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara, Fifian Adeningsi Mus ditagih hutangnya oleh pedagang di pasar Makdahi.
Aksi pedagang marah-marah dan meneriaki Bupati Kepulauan Sula itu terjadi saat Fifian Adeningsi Mus tengah melakukan kunjungan ke pasar Makdahi untuk memantau ketersediaan bahan pokok jelang lebaran.

Tak diketahui pasti berapa banyak utang yang dimiliki orang nomor satu di Kabupaten Sula itu, namun berdasarkan Informasi yang beredar, Fifian Adeningsi Mus memiliki utang sekitar 338 Juta sejak tahun 2020 dan baru dibayar pada tahun 2022.
Namun, kabarnya hutang-hutang tersebut belum dibayar hingga lunas dan tersisa sebesar 85 Juta.
Dengan berani, ibu-ibu pedagang terus berteriak dengan menggunakan bahasa daerah.
Baca juga: GUGAT BALIK, Venna Melinda Tagih Hutang Ferry Irawan, Minta Kembalikan Uang Bensin hingga Pulsa
Sambil terus menggertak kaki naik ke kursi, ibu pedagang ini geram banget dan mengucapkan "Mana janji-janji mu itu"

Video pedagang yang menagih hutang Bupati Kepulauan Sula itu sontak viral di media sosial dan kini banyak warganet yang penasaran siapa sebenarnya sosok Fifian Adeningsi Mus.
Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunSumsel.com.
Sumber: Kompas.com
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|