Breaking News:

Berita Viral

Wanita Hamil 6 Minggu Nekat Konsumsi Pil 4 Hari Berurutan, Pendarahan Hebat, Dokter: Sembarangan!

Seorang ibu di Vietnam nekat mengkonumsi pil sendiri saat hamil 6 minggu, berujung kena tegur dokter.

Freepik
Ilustrasi aborsi, ibu nekat minum pil demi gugurkan bayinya. 

TRIBUNSTYLE.COM - Sebaagi seorang ibu, setiap wanita seharusnya tidak main-main untuk kesehatan bayi dan dirinya sendiri.

Dewasa ini, semakin banyak alasan seorang wanita memilih untuk menggugurkan bayi yang ia kandung.

Pemicunya seperti merasa belum siap secara mental dan finansial hingga kondisi khusus yang mereka alami. 

Sayangnya, beberapa wanita nekat melakukan hal-hal tak wajar demi menggugurkan bayi dalam perut mereka seorang diri.

Baca juga: TERKUAK Sudah Klinik Aborsi di Kemayoran Buang Janin ke Got, Rapi Menutupi, Calon Bayi Tak Bersisa

Padalah, mereka tak boleh sembarangan mengambil langkah yang hanya bisa diambil oleh seorang profesional alias dokter.

Ilustrasi aborsi.
Ilustrasi aborsi. (Tribunnews.com)

Walhasil, langkah-langkah tersebut tidak hanya membahayakan sang bayi, tapi juga sang wanita.

Kisah ini dialami oleh Ms. PTT (39 tahun, tinggal di kota Kinh Mon, provinsi Hai Duong, Vietnam).

Ia sedang hamil 6 minggu dan pergi ke klinik swasta untuk melakukan aborsi medis.

Setelah minum pil aborsi sampai hari ke 4, Ms. T mengamali kejadian memilukan.

Ia mengeluarkan banyak darah, dia sendiri merasa pusing, lelah, demam tinggi dan minum obat penurun panas tetapi tidak membantu.

Segera setelah itu, Ms. T. dibawa ke ruang gawat darurat oleh anggota keluarganya di Rumah Sakit Vietnam - Swedia Uong Bi.

Baca juga: NGERI! Praktik Aborsi Kemayoran, 1,5 Bulan Tangani 50 Pasien, Janin Disedot Lalu Dibuang ke Kloset

Pasien masuk rumah sakit dalam keadaan tekanan darah rendah, nadi cepat, mudah lelah, anemia berat, indeks hemoglobin 51g/l (indeks normal 125-160g/l).

Setelah melakukan pemeriksaan dan anamnesis pasien, dokter rumah sakit mendiagnosis bahwa Ms. T. memiliki sisa plasenta setelah aborsi obat dengan latar belakang anemia berat.

Lantaran hal tersebut ia harus kehilangan banyak darah.

Saat ini, pasien diindikasikan untuk transfusi darah dan pengobatan.

Meski demikian, kini kesehatan pasien stabil dan sedang dipantau di rumah sakit.

Menurut dokter di Rumah Sakit Vietnam - Swedia Uong Bi, aborsi medis hanya dapat dilakukan di rumah sakit ternama oleh spesialis kebidanan dan kandungan.

Proses konsumsi obat harus di bawah bimbingan dan pengawasan ketat dari dokter.

Namun, banyak orang membeli obat untuk digunakan sendiri atau melakukan aborsi di fasilitas medis yang tidak memenuhi syarat, yang dapat menyebabkan lahir mati, lahir mati, pendarahan, kehilangan darah jangka panjang, risiko infeksi rahim yang tinggi dan bahaya bagi kehidupan sang ibu.

Hal ini bisa membahayakan kondisi sang wanita dan membawa dampak yang panjang.

TERKUAK Sudah Klinik Aborsi di Kemayoran Buang Janin ke Got, Rapi Menutupi, Calon Bayi Tak Bersisa

 Terkuak sudah modus penghilangan jejak klinik aborsi di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Ternyata klinik ini begitu rapi dalam menutupi kejahatannya dalam membuang jasad bayi.

Sepandai tupai melompat, pasti akan jatuh juga.

Termasuk awalnya dugaan bayi dibuang ke septic tank, ternyata calon bayi itu dibuang ke got dan hilang tak bersisa.

Meski begitu polisi masih bisa menguak beberapa fakta.

Simak!

Polisi mengamankan empat wanita, dua di antaranya masih alami pendarahan dari lokasi praktik aborsi ilegal di rumah sewaan Jalan Mirah Delima, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Polisi mengamankan empat wanita, dua di antaranya masih alami pendarahan dari lokasi praktik aborsi ilegal di rumah sewaan Jalan Mirah Delima, Kemayoran, Jakarta Pusat. (TribunJakarta.com/Kompas.com)

Polisi menemukan jaringan diduga janin hasil aborsi pelaku yang dibuang di saluran air rumah yang disewa sebagai klinik aborsi di Jalan Mirah Delima, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Upaya menemukan jaringan diduga janin itu setelah polisi dibantu PPSU membongkar septic tank di rumah tersebut selama lebih dari lima jam.

Setelah membongkar sejumlah titik di teras rumah untuk mencari keberadaan septic tank, tim nyaris menemui jalan buntu karena sejak pukul 10.30 WIB hingga pukul 15.40 WIB belum juga membuahkan hasil.

"Di saat dilakukannya pembongkaran, kemudian tim melakukan pengecekan saluran pipa paralon, ternyata dari rumah tersebut tidak ada saluran yg menuju ke septic tank tapi langsung ke saluran pipa atau saluran pembuangan got," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Hady Saputra Siagian, Senin (3/7/2023).

Di saat petugas telah nyaris menemui jalan buntu, pukul 15.40 WIB, tim menemukan jaringan diduga janin dari saluran air rumah tersebut.

Baca juga: Olah TKP Klinik Kemayoran, Polisi Temukan Gumpalan Darah di Septic Tank, Diduga Janin Bekas Aborsi

Jaringan tersebut pun kemudian dibawa ke Laboratorium Forensik untuk diperiksa.

"Untuk diketahui jaringan tersebut apakah jaringan-jaringan janin seperti yang kita duga atau jaringan apa," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Dokter Arif Wahyono menganggap pihaknya cukup beruntung bisa menemukan keberadaan jaringan meski letaknya ada di saluran air.

Garis polisi terpasang di rumah lokasi praktik klinik aborsi di kawasan permukiman Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (30/6/2023). Terbongkarnya tempat praktek yang diduga sebagai tempat aborsi ini dari laporan warga yang curiga akan adanya aktivitas di lokasi tersebut, dan Polres Metro Jakarta Pusat telah berhasil membekuk tujuh orang pelaku termasuk satu eksekutor aborsi yang merupakan seorang ibu rumah tangga. Tak main-main, total perempuan yang sudah menggugurkan kandungannya di tempat itu berjumlah 50 orang dalam waktu satu bulan. Warta Kota/YULIANTO
Garis polisi terpasang di rumah lokasi praktik klinik aborsi di kawasan permukiman Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (30/6/2023). Terbongkarnya tempat praktek yang diduga sebagai tempat aborsi ini dari laporan warga yang curiga akan adanya aktivitas di lokasi tersebut, dan Polres Metro Jakarta Pusat telah berhasil membekuk tujuh orang pelaku termasuk satu eksekutor aborsi yang merupakan seorang ibu rumah tangga. Tak main-main, total perempuan yang sudah menggugurkan kandungannya di tempat itu berjumlah 50 orang dalam waktu satu bulan. Warta Kota/YULIANTO ((Warta Kota/YULIANTO))

"Jadi ini kita bersyukur juga masih bisa ketemu jaringan.

Biasanya kalau di saluran sudah enggak tahu kemana, tapi memang bener ya pak kejahatan pasti ada jejaknya ya.

Jadi kita ketemu di situ berupa jaringan, jaringan manusia atau bukan akan kami periksa dulu di lab," kata dia.

Dia pun belum bisa memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memeriksa jaringan tersebut.

"Jadi, berapa lamanya tergantung dengan hasil keputusan di lab di sana, kan nanti ada proses di lab di sana ya kan ada proses di awetkan terlebih dahulu, nanti masukan dulu dibungkus dengan lilin, baru nanti kita periksa di jaringan," kata Arif.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin menyebut sindikat pelaku aborsi di Kemayoran ini begitu cantik dalam menjalankan aksinya.

Diantaranya, kawanan pelaku tak mengizinkan pasien mendatangi langsung lokasi klinik aborsi tersebut.

Setelah berkomunikasi di media sosial dengan pasien, pelaku NA (33) yang bertugas sebagai otak pelaku sekaligus perantara ke pasien akan menjemput pasien tersebut bersama SA (30) yang merupakan sopir.

Pelaku membawa pasien ke rumah sewaan untuk digugurkan kandungannya oleh SM (51) selaku eksekutor yang dibantu oleh SW (42) asisten di klinik aborsi tersebut.

Tak hanya itu, selama bertemu dengan pelaku hingga diantarkan kembali ke titik pertemuan, pasien sama sekali tak diperbolehkan memegang ponsel.

"Mereka tidak diperkenankan untuk megang hp, hp-nya dikumpulkan dengan alasan tidak sharelok.

Jadi betul-betuk rapi dan sangat ketat artinya mereka tidak boleh berkomunikasi begitu. Sudah selesai tindakan baru dipulangkan," papar Komarudin di rumah sewaan pelaku, Senin (3/7/2023). 

(TribunStyle.com / Triroessita / Tribunnews.com)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Vietnamaborsijanin
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved