Breaking News:

Berita Kriminal

TEGA Anak Perempuan di Karawang Habisi Ayah yang Stroke Pakai Linggis, Lalu Mengurung Diri di Kamar

Polisi jelaskan kronologis kasus anak perempuan yang kurung diri usai habisi nyawa ayah di Karawang, diduga alami gangguan jiwa.

Editor: Dhimas Yanuar
ISTIMEWA
Kronologis kasus anak perempuan yang kurung diri usai habisi nyawa ayah di Karawang. 

TRIBUNSTYLE.COM - Pilu seorang ayah yang sedang sakit stroke dihabisi nyawanya oleh anak kandung perempuan.

Kasus ini membuat geger warga Karawang, sebab Ramin ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah.

Bahkan sang istri Ramin langsung berteriak ketika menemukan sang suami sudah tergeletak tak bernyawa di dalam rumah usai pulang dari sawah.

Diketahui bahwa anak perempuannya yang berinisal R (33) ini nekat habisi nyawa ayahnya karena diduga ODGJ.

Simak kronologinya!

Pihak kepolisian Polres Karawang mengevakuasi jasad korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan yang diduga dilakukan anak kandungnya sendiri.
Pihak kepolisian Polres Karawang mengevakuasi jasad korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan yang diduga dilakukan anak kandungnya sendiri. (Polres Karawang)

Insiden ini terjadi di Kampung Karees, Desa Kutapohaji, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, membunuh ayah kandungnya bernama Ramin (72).

Korban yang menderita sakit stroke tewas dihujam pisau dan linggis saat tiduran ditengah rumah.

Korban yang tengah sakit itu tidak berdaya ketika dadanya ditusuk pisau dan linggis yang menghujam bagian tengah perut.

"Korban alami luka bagian tengah perut dan lebam dibagian wajah. Diduga ditusuk pakai pisau dan dihantam linggis," kata Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Arief Bastomy pada Kamis (22/6/2023).

Baca juga: SOSOK Satrio Pamungkas, Pemuda Pilih Rawat Ayah yang Kena Stroke Ketimbang Merantau: Kasihan Ibu

Ia menjelaskan, hasil pemeriksaan terhadap saksi dan keluarga, diduga pelaku R (33) mengalami gangguan jiwa atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Pelaku ini anak kedua dari lima bersaudara, usai membunuh ayah kandungnya itu langsung mengurung diri dikamarnya.

R baru bisa ditemui ketika pintu kamar didobrak oleh warga yang berdatangan ke rumah setelah mendengar teriakan istri korban yang berteriak histeris.

Ilustrasi
Ilustrasi (hindustantimes.com)

Istri korban mendapati suaminya terluka penuh darah setelah pulang dari sawah.

"Saat didatangi warga pelaku ada di dalam kamar dan dikunci," beber dia.

Setelah pintu kamar terbuka warga mendapati R tengah terduduk dipojok kamar dan pisau serta linggis yang penuh darah ada didekat pelaku R.

Warga kemudian mengamankan pelaku R dan melapor ke polisi.

"Kami datang setelah mendengar laporan dari masyarakat telah terjadi pembunuhan."

"Kami langsung mengevakuasi korban dan juga mengamankan pelaku," katanya.

Ia menuturkan, dugaan pelaku ODGJ ini berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan pihak keluarga.

R menderita ODGJ setelah ditinggal oleh suaminya dan tinggal di rumah orang tuannya.

Pelaku sudah dua kali melakukan tindak kekerasan kepada korban. Kejadian pertama sempat melukai pelipis korban, dan kejadian kedua membuat korban tewas.

"Dari hasil keterangan juga pelaku sudah dua kali melakukan kekerasan kepada ayah kandungnya. Keluarga tahu penyakit pelaku dan kalau sedang kambuh suka melakukan kekerasan," katanya.

Saat ini, kata Arief, polisi masih menunggu hasil observasi kejiwaan oleh tim dokter di rumah sakit jiwa Cisarua, Bogor.

"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim dokter selama dua minggu kedepan," katanya. 

--

(*)

(maz)

Artikel diolah dari Tribunbekasi.com

Penulis: Muhammad Azzam

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
berita kriminalayahstrokeKarawang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved