Berita Kriminal
ASTAGHFIRULLAH Anak TK Sering Benturkan Kepala ke Dinding di Rumah, Ortu Syok yang Dilakukan Gurunya
Salah satu TK di New Taipei, China, memaksa para siswanya meminum 'ramuan pelangi' agar tenang, berdampak tragis pada kondisi anak.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Ika Putri Bramasti
Dari 28 anak, delapan di antaranya mengalami reaksi ringan seperti berteriak tak terkendali, melakukan perilaku menyakiti diri sendiri, menjambak rambut, dan membenturkan kepala ke dinding.
Sejauh ini, 17 orang tua telah mengajukan gugatan.
Menurut penelitian, Phenobarbital adalah depresan sistem saraf pusat, adalah obat resep dan diklasifikasikan sebagai narkotika level 3, digunakan untuk mengobati epilepsi, antikonvulsan.
Overdosis dapat menyebabkan kantuk, dosis tinggi dapat menghambat pernapasan dan mengancam jiwa.
Barbiturat adalah obat penenang yang umum, juga merupakan depresan sistem saraf pusat, dan narkotika kelas 4.
ETtoday mengutip dokter anak Duong Vi Kiet yang mengatakan bahwa di masa lalu, dia juga pernah mendengar tentang beberapa pengasuh anak yang menggunakan obat penenang Phenobarbital dan Barbiturat untuk membantu anak-anak tidur lebih nyenyak, lebih mudah dirawat.
Namun, ini adalah pertama kalinya dia menghadapi kenyataan dalam kehidupan nyata, tidak mengharapkannya menjadi kenyataann sekarang, membuatnya merasa ketakutan dan patah hati.
Pakar medis Chieu Danh Uy juga melontarkan kritik: "Anak-anak ini tidak ditenagkan, tapi dibius! Fenobarbital masih tertinggal di tubuh saat diuji, menakutkan! Jika Anda seorang guru, tapi Anda tidak mencintai anak-anak, Jangan lakukan ini."
Pakar Chieu Danh Uy memperingatkan bahwa Phenobarbital bersifat adiktif dan dapat meracuni saraf anak yang sedang berkembang, menyebabkan kerusakan otak dan mempengaruhi kecerdasan.
Akhirnya, dia berkata dengan sakit hati: " Anakanak yang malang ini, mengapa orang-orang begitu kejam!? Dipenjara, terlalu ringan untuk membayar ganti rugi bagi orang-orang jahat ini!"
Saat ini, kantor kejaksaan Xinbei telah meluncurkan pencarian kedua pada 8 Juni.
Polisi menggeledah 9 lokasi termasuk rumah kepala TK Peng, kediaman 7 guru dan TK tersebut, dan menyita barang bukti seperti dokumen, ponsel, dan file elektromagnetik.
Kasus ini sedang diselidiki lebih lanjut dan diklarifikasi.
Insiden mengejutkan ini menimbulkan kontroversi di seluruh komunitas online China, yang semakin mengurangi kepercayaan orang tua terhadap pendidikan secara signifikan.
Padahal pendidikan merupakan syarat wajib bagi masa depan seorang anak, oleh karena itu orang tua hendaknya mempelajari dan mempertimbangkan dengan matang dalam memilih lingkungan pendidikan bagi anaknya.
(TribunStyle.com / Triroessita).
Sumber: TribunStyle.com
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|