Berita Kriminal
ASTAGHFIRULLAH Anak TK Sering Benturkan Kepala ke Dinding di Rumah, Ortu Syok yang Dilakukan Gurunya
Salah satu TK di New Taipei, China, memaksa para siswanya meminum 'ramuan pelangi' agar tenang, berdampak tragis pada kondisi anak.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Baru-baru ini, sebuah insiden yang mengejutkan industri pendidikan di China telah meliput kontroversi di seluruh jejaring sosial negara berpenduduk miliaran orang.
Menurut ETtoday, orang tua dari taman kanak-kanak di Banqiao, New Taipei, Taiwan, China sangat marah dengan perilaku guru wali kelas dan kepala sekolah yang tidak dapat diterima saat memberikan obat agar anak lebih patuh dan penurut.
Akibatnya, anak-anak mereka melakukan tindakan aneh seperti: mudah tersinggung, terus-menerus membenturkan kepala ke dinding, gemetar tak terkendali, dan masih banyak tindakan ekstrim lainnya.
Seperti apa detail kejahatan yang dilakukan oleh pihak sekolah? Siswa dipaksa minum 'ramuan pelangi' atau pilih dikunci di kamar mandi!
Baca juga: Kisah Gadis 21 Tahun tapi Tampak seperti Anak TK, Tak Bisa Pakai Uang dan Berinteraksi, Ibu Khawatir

Pada tanggal 9 Juni, Departemen Pendidikan Kota New Taipei mengadakan konferensi pers, dilaporkan bahwa dari Februari 2023 hingga Maret 2023, banyak orang tua menemukan anak-anak mereka melakukan tindakan aneh seperti: mudah tersinggung, terus-menerus membenturkan kepala ke dinding, gemetar tak terkendali.
Setelah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan, dokter menemukan bahwa anak-anak ini memiliki zat penenang dan zat adiktif dalam darahnya.
Asosiasi Orang Tua memberi tahu pemerintah Kota New Taipei pada awal April 2023 tetapi tidak mendapat tanggapan, semua data kamera pengintai sekolah pada April 2023 hilang dengan alasan kamera rusak, belum mendapat balasan.
Setelah itu, Dinas Pendidikan melakukan tes urine terhadap para siswa tersebut, namun rombongan orang tua bersikeras bahwa sudah terlambat untuk mencari bukti.
Orang tua bermarga Duong melapor ke polisi kota pada tanggal 3 Juni, putranya berusia 4 tahun tahun ini, telah bersekolah di sekolah ini selama 2 tahun, baru-baru ini, bocah tersebut menjadi agresif dan bahkan mencakar wajahnya hingga menyebabkan dirinya terluka.
Baca juga: Orang Tua Curigai Permintaan Anak, Siswi SD di Bogor Dilecehkan Oknum Guru, Bapak Pegang Paha Aku
Awalnya keluarga mengira anak laki-laki tersebut bereaksi berlebihan terhadap sesuatu, namun setelah kejadian tersebut terjadi pada rombongan orang tua, keluarga membawa anak tersebut ke rumah sakit untuk diperiksa, hasil tes menunjukkan bahwa anak tersebut memiliki fraksi benzodiazepin dalam darah.
Keluarga khawatir karena kemungkinan besar, anak mereka telah dibius oleh guru selama 2 tahun terakhir.
Kejadian tersebut kemudian terungkap saat hasil tes resmi dari otoritas kesehatan menunjukkan bahwa beberapa siswa di sekolah tersebut telah diberikan obat-obatan seperti Phenobarbital dan Barbiturat.
Para ahli telah memperingatkan bahwa ini adalah obat yang diatur dan juga narkotika Level 3, Level 4, overdosis dapat mengancam jiwa.
Para korban mengungkapkan bahwa ketika mereka tidak patuh, guru akan memberi mereka obat yang disebut "Ramuan Pelangi".
Jika menolak untuk minum, mereka akan dikunci di toilet.
Baca juga: TRAGIS! Siswa SMK di Lampung Diduga Meninggal Usai Silat, Keluarga Syok: Kenapa Lebam, Gigi Lepas?

Sumber: TribunStyle.com
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|