Berita Kriminal
VIRAL Aksi Penculikan Guru Privat di Padang, Pemicunya Pelaku Tak Terima Diputus Cinta Korban
Video detik-detik percobaan penculikan perempuan berprofesi guru privat di Padang, Sumatera Barat.
Editor: Ika Putri Bramasti
Seperti diketahui Malika Anastasya diculik seorang pria di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 7 Desember 2022.
Ibu korban, Oni, bercerita bahwa anak sulungnya atau kakak dari Malika pada saat kejadian tengah berjaga di warung kecil mereka.
Kemudian, pelaku yang sebenarnya tidak asing bagi keluarga korban datang dari arah Kemayoran dan mampir ke warung mereka untuk membeli teh.
"Dia datang kemari, nanya sama anak saya yang gede, ‘Ada teh manis enggak?’, ‘Enggak ada, adanya kopi," ungkap Oni, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (17/12/2022).
Selain itu, pelaku juga menanyakan apakah tersedia nasi, tetapi anak sulung Oni mengatakan kepada pelaku di warungnya tidak memiliki nasi.
Kemudian, si pelaku menyuruh kakak Malika untuk membeli beras dan memasaknya, sementara dirinya membeli ayam goreng.
“Anak saya beli (beras) ke seberang, terus disuruh masak.
Dia ngomong, ‘Mau beli ayam chicken, kita makan bareng-bareng di sini’," kata Oni.
Saat hendak membeli ayam goreng tepung yang tak jauh dari warung milik keluarga korban, pelaku mengajak Malika untuk ikut.
"Sambil bilang ayam chicken, dia (pelaku) nyolek anak saya yang kecil, ‘Dek mau ikut enggak?’ gitu,” ungkap Oni.
Pada saat pelaku mengajak korban untuk membeli ayam, kakak Malika yang merupakan anak sulung Oni memberitahu hal tersebut kepada sang ayah.
"Suami saya bilang, ‘Paling beli ayam chicken, nanti juga pulang. Kan biasanya seperti itu,’” tutur Oni menirukan apa yang dikatakan suaminya.
Namun, hingga sore tiba, Malika belum juga pulang.
Karena khawatir, Oni meminta suaminya untuk mencari anak perempuan mereka, tetapi usahanya sia-sia.
Baca juga: Niat Labrak Perselingkuhan, Wanita Ini Malah Diculik Suami dan Pelakor: Tolong Hentikan Mobilnya!
Orangtua cari Malika
Oni pun tak kunjung diam, kecemasannya akan anak perempuannya yang hilang itu membuat kakinya tergerak.
Oni dengan adiknya berusaha mencari Malika dengan menelusuri jalanan.
Dari Gunung Sahari, Oni mencari ke wilayah Kedoya hingga ke Cipayung dan Depok.
"Dari Depok berjalan kaki lagi ke daerah Gadjah Mada dan Kota baru balik ke Gunung Sahari," katanya.
Bahkan, sepanjang perjalanan, iapun menanyakan ke sejumlah pemulung soal pelaku yang bernama Yudi itu hingga ke kolong jembatan.
Tetapi, usahanya itu tidak membuahkan hasil.
"Itu saya berangkat jalan kaki bareng adik saya dari jam 8 pagi dari Gunung Sahari. Pulang sampai sini lagi jam dua pagi," tambahnya.
Oni tak nafsu makan dan tak bisa tidur nyenyak
Karena usahanya yang tak membuahkan hasil, Oni pun sangat kepikiran soal buah hatinya yang tak kunjung ketemu itu.
Bahkan, Oni tidak bisa tidur nyenyak hingga tak nafsu makan.
Hal tersebut sangat berpengarung ke kehidupan Oni.
"Saya enggak bisa tidur, makan juga enggak," katanya sambil menahan tangis kepada TribunJakarta.com pada Senin (19/12/2022).
Bahkan, setiap beberapa aktu, Oni selalu terbayang wajah dari Malika.

"Saya kalau mau makan enggak nafsu karena tiba-tiba kepikiran mukanya. Dia tidur enggak, dingin enggak, perutnya kenyang apa enggak, sehat enggak. Itu yang selalu saya pikirkan," ujarnya.
Baca juga: KISAH Bocah 9 Tahun yang Diculik di Ruang Bawah Tanah, Selamat Meski 17 Hari Tidak Makan, Kok Bisa?
Terbayang Malika
Rada cemasnya itu membuat Oni selalu berharap agar anak perempuannya cepat kembali ke rumah.
"Pulang neng.. buru-buru pulang neng.. Ibu kangen. Siapapun yang menemukannya tolong pulangkan lagi kepada saya. Saya ucapkan banyak-banyak terimakasih," katanya dengan nada bergetar.
Kehilangannya itu membuat Oni mengenang masa-masa bersama Malika.
"Itu darah daging saya, saya yang ngelahirin dari perjuangan saya. Astagfirullah," kata Oni sambil menangis.
Sejak menghilang hingga kini, terhitung 14 hari Malika di culik oleh pemulung.
Bahkan, di media sosial Oni membagikan foto-foto Malika.
Dengan banyaknya yang membantu dan memperhatikan kejadian ini, Oni pun menyampaikan rasa terimakasihnya.
"Semua yang membantu saya, yang mencari anak saya, saya ucapkan beribu-ribu terimakasih. Semoga cepet ketemu dan anak saya pulang," katanya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Senin (19/12/2022).
Selain itu, Oni juga mencantumkan nomor telepon di poster pemberitahuan kehilangan anaknya itu.
Nomornya di 0858 1026 1425.
(Kompas.com/Alinda Hardiantoro).
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|