Breaking News:

Berita Kriminal

FAKTA Kasus Balita di Samarinda Diberi Minum Air Sabu, Dikira Kesurupan, Tetangga Jadi Tersangka

Simak kumpulan fakta balita di Samarinda diberi minum air sabu, disebut terus mengoceh, tak makan minum, 3 orang diamankan.

Editor: Dhimas Yanuar
TribunJambi
Simak kumpulan fakta balita di Samarinda diberi minum air sabu, disebut terus mengoceh, tak makan minum, 3 orang diamankan. 

TRIBUNSTYLE.COM - Simak kumpulan fakta kasus balita di Samarinda diberi minum air sabu.

Balita berusia 3 tahun bernama N di Kota Samarinda, Kalimantan Timur positif narkoba diduga berawal dari diberi minum air sabu oleh tetangganya.

Update terbaru disebut bahwa kejadian bermula pada Selasa (6/6/2023), dan ketika itu sang ibu balita diminta mencarikan uban, tetapi sang anak malah dicekoki air narkoba.

Atas kasus tersebut, polisi telah mengamankan tiga orang yang diduga memberi N minuman yang telah dicampur dengan narkoba.

Anak usia 3 tahun berubah sangat aktif dan tak bisa tidur setelah diberi minuman berisi sabu oleh tetangga.
Anak usia 3 tahun berubah sangat aktif dan tak bisa tidur setelah diberi minuman berisi sabu oleh tetangga. (TribunStyle.com / kolase)

Lantas, seperti apa faktanya?

1. Kronologi Kejadian

Dilansir TribunKaltim.co, ibu korban mengatakan kejadian bermula pada Selasa (6/6/2023) sore.

Saat itu, ia datang ke rumah tetangganya untuk sekadar bercengkerama.

Tak berselang lama, korban haus dan meminta minum pada ibunya.

Akhirnya, sang ibu meminta minum kepada tetangganya untuk diberikan ke sang anak.

Baca juga: KRONOLOGI Anak 3 Tahun Positif Narkoba, Tetangga Nekat Beri Sabu Dalam Minuman, Tak Bisa Tidur Malam

Tetangga itu kemudian mengambilkan botol air mineral yang isinya hanya tinggal setengah untuk diberikan kepada N.

Demikian disampaikan oleh Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kaltim, Rina Zainun, berdasarkan keterangan dari ibu korban.

"Tetangganya itu memberikan minum dalam botol yang tersisa setengah, diminum si anak sampai habis," ujar Rina, Kamis (8/6/2023).

Mendekati waktu Magrib, ibu dan anak itu lantas pulang.

2. Balita Bertingkah Aneh

N, balita berusia tiga tahun asal Samarinda, Kalimantan Timur, positif narkoba jenis sabu setelah diberi minum tetangganya.
N, balita berusia tiga tahun asal Samarinda, Kalimantan Timur, positif narkoba jenis sabu setelah diberi minum tetangganya. (YouTube KompasTV)

Setibanya di rumah, balita tersebut menunjukkan tingkah yang tidak biasa.

Balita tersebut tak mau tidur hingga tengah malam.

N, balita berusia tiga tahun asal Samarinda, Kalimantan Timur, positif narkoba jenis sabu setelah diberi minum tetangganya. (YouTube KompasTV)
Tak hanya itu, anak itu juga terus berbicara sendiri.

Balita itu juga mengambil sampah yang berada di karpet, merobek tisu, dan tak mau makan dan minum.

"Kata ibunya, biasanya jam tujuh malam sudah tidur. Ini sampai jam 10 kok main dan terus mengoceh meski tak ada yang mengajak berbicara," ungkapnya.

Tingkah tak biasa N itu berulang pada malam berikutnya.

Ibu korban pun tak tenang. Ia menduga minuman yang diberikan kepada anaknya bukanlah cairan biasa.

Akhirnya pada Rabu (7/6/2023) sekitar pukul 04.58 Wita, sang ibu bertanya ke tetangganya air apa yang diberikan ke anaknya.

Tetangga menjawab bahwa itu air yang dibeli dari warung, dikutip dari Kompas.com.

Namun, komunikasi mereka terputus karena tidak ada jawaban lagi.

Ibu korban lantas menceritakan kejadian yang menimpa N ke akun Facebook miliknya.

Selanjutnya TRC PPA Kaltim melihat unggahan tersebut dan menemui orang tua balita N.

3. Dikira Kesurupan

Rabu sore, Rina dan TRC PPA menemui orang tua N untuk menanyakan kondisi balita tersebut.

Ibu N menyebutkan, anaknya mengeluarkan banyak keringat.

Selain itu, keringat di kepala N menimbulkan bau.

"Si ibu malah mengatakan anak itu kemungkinan kesurupan," jelasnya.

4. Positif Narkoba

Mendapati kejadian itu, Rina kemudian berkoordinasi dengan anggota lain yang pernah menangani kasus serupa.

Balita N lantas diarahkan untuk menjalani tes urine di Rumah Sakit Atma Husana Mahakam, Samarinda.

"Setengah jam menunggu, hasilnya (urine) positif mengandung metamfetamina yang ada pada unsur sabu," ungkap Rina.

Setelah berkonsultasi dengan dokter, TRC PPA membawa N ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda untuk menjalani opname.

5. Air Minum Diragukan

Berdasarkan penjelasan tetangga yang memberikan air minum ke korban, botol tersebut diambilnya dari warung.

Kebetulan, ibu korban dan tetangga itu sama-sama bekerja di sebuah warung.

Namun, anggota TRC PPA Kaltim, Diah, menyatakan air itu berbeda dengan yang dijual di warung.

"Di warung tersebut menjual air merek B, yang diberikan ke anak itu merek A."

"Si ibu juga sudah mengonfirmasi ke pemilik warung bahwa tidak ada air yang dibawa dari warung," tandasnya, Minggu (11/6/2023).

6. Tiga Orang Diamankan

Selanjutnya, TRC PPA Kaltim mendampingi ibu korban melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Samarinda, Kamis (8/6/2023).

Merespons laporan itu, Satresnarkoba Polresta Samarinda mengamankan tiga orang.

Tiga orang itu diduga terlibat dalam kasus balita laki-laki positif narkoba.

Ketiga orang yang diamankan yakni pasangan suami istri, dan seorang perempuan berinisial TR (50).

TR yang merupakan tetangga korban telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Ia diduga telah memberikan air bercampur sabu kepada N.

Sementara untuk pasangan suami istri masih berstatus sebagai saksi.

"Kita amankan pelaku (TR) pasa Sabtu (10/6/2023) lalu, dia diduga memberikan bong berisi air bercampur sabu," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Rengga Puspo Saputro.

(*)

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunKaltim.co/Rita Lavenia/Kompas.com/Erwina Rachmi Puspapertiwi)

Artikel diolah dari Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
berita viral hari iniberita kriminalSamarindabalitasabunarkoba
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved