Berita Viral
HABIS-HABISAN! Siti Banting Tulang Demi Sha Wang, Diperkirakan Sisa Umur 6 Tahun, Suami Lakukan Ini
Bak sudah seperti anak sendiri, Siti TKW di Taiwan bawa pulang anak majikannya ke Indonesia berjuang keras demi kehidupan Sha Wang. Suami lakukan ini.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Bak sudah seperti anak sendiri, Siti TKW di Taiwan bawa pulang anak majikannya ke Indonesia berjuang keras demi kehidupan Sha Wang.
Diketahui, dokter Sha Wang di Taiwan sempat memperkirakan usia pria tersebut hanya akan mencapai 32 tahun.
Jika dihitung dari sekarang, maka Sha Wang hanya memiliki sisa umur 6 tahun.
Siti pun melakukan banyak hal demi pengobatan anak tersebut. Di sisi lain, sang suami juga melakukan hal mengagumkan.
Seperti apa perjuangan suami Siti untuk Sha Wang?
Baca juga: YA ALLAH! Siti Habiskan Rp3 Juta/Bulan Demi Beli Obat Sha Wang, Banting Tulang Lewat Profesi Ini
Sha Wang dibawa ke Indonesia oleh Siti, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Karawang, Jawa Barat yang sudah 6 tahun bekerja di Taiwan.
4 tahun lalu, kontrak kerja Siti Aisah habis dan mengharuskannya pulang ke Desa Kamojing, Karawang, Jawa Barat.
Setelah mencari pengganti Siti, rupanya tak ada yang cocok untuk merawat Siau Huang, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunBogor.
Majikan di Taiwan bahkan sampai memanggil 7 orang perawat, namun semuanya tak cocok.
Bahkan majikan di Taiwan bosnya Siti juga sudah berusaha ke panti asuhan, tapi ditolak.
Sampai akhirnya Siti dan majikannya memutuskan membawa Sha Wang ke Indonesia.
Siti juga setuju karena ia sudah terlanjur sayang pada Siau Huang.
Baca juga: Sudah Disiapkan Semua, Wasiat Ayah Sha Wang Sebelum Meninggal Dunia, Pilu Siti Kini Biayai Sendiri
"Sudah seperti anak saya sendiri," kata Siti Aisah saat diwawancara Kompas.com.
Ia kemudian membawa anak majikannya itu diantar oleh kakak perempuan.
"Jadi sepengetahuan keluarga. Kakaknya ikut mengantar," kata Siti.
Dua tahun Siau Huang di Indonesia, sang ayah meninggal dunia.
Sebelum meninggal pun majikannya itu menitipkan Sha Wang sebagai amanah.
"Amanah ini yang saya jaga," katanya.
Downsyndrome yang diderita Sha Wang membuat dirinya tak bisa beraktivitas sendiri.
Mulai dari makan, mandi, memakai baju sampai berjalan pun harus dipegangi.
Ia juga masih rutin meminum obat karena memiliki sakit kejang.
Bahkan menurut Siti, dokter Taiwan memvonis usia Siau Huang hanya bisa bertahan sampai usia 32 tahun.
Itu artinya, ia divonis bisa hidup selama 6 tahun lagi.
Hal ini pula yang menjadi pertimbangan kakak Siau Huang ketika sekali-kalinya mengirim uang untuk keperluan sehari-hari.
Tapi nyatanya, dalam satu bulan Siti harus merogoh kocek hingga Rp 3 juta untuk memenuhi kebutuhan Sha Wang, itu diluar makan.
"Saya jalani segalanya, saya jualan sembako," kata Siti.
Selama sang ayah masih hidup, ia masih menerima kiriman uang.
Namun sejak ayah Sha Wang meninggal, ia tak lagi menerima kiriman uang.
Dua minggu lalu, Che Ming masuk rumah sakit. Ia bingung dengan biayanya. Siti Pun berupaya menghubungi kakak Che Ming.
Namun tak ada respon. Nomor WhatsApp-nya bahkan diblokir.
"Setidaknya tanyalah kabar adiknya. Saya juga ingin ngobrol," ujar Siti.
Sikap Suami dan Anak Siti
Siti bukan tak memiliki keluarga, dia punya suami dan 3 anak di Indonesia.
"Anak-anak Siti sayang sama Sha Wan, nggak mau jauh. Gak rela kalau Sha Wan dibawa ke Taiwan," katanya.
Pun begitu dengan sang suami yang rela turut membantu keperluann Sha Wang.
Perlu diketahui bahwa Sha Wang tak bisa melakukan berbagai hal seorang diri, bahkan berjalan pun ia perlu pegangan.
"Suami juga sayang, sering bantu malah kalau saya repot. Dia kan gak bisa makan mandi sendiri," kata Siti kepada TribunnewsBogor.com.
Namun kini sudah 2 bulan suami Siti pergi dari Indonesia ke Taiwan.
Menurut Siti, sebelum majikannya meninggal dunia sempat menitipkan warisan untuk Sha Wang.
Warisan tersebut dititip pada kakak Sha Wang.
Tapi permasalahannya kakak Sha Wang kini tak diketahui keberadaannya.
"Malah sekarang pergi ke luar negeri untuk ngelacak. Ada kesempatan buat ke sana, ongkos pinjam sana sini. Dari pas suami di sana, semua (kontak) diblokir. Udah mau 2 bulan, mau ngelacak di sana kejelasannya gimana," kata Siti.
Dari komunikasi terakhir, kakak Sha Wang mengaku sudah diusir oleh ibunya.
"Di sana rumahnya katanya udah gak ditempatin, udah diambil sama ibu. Dia (kakak Sha Wang) fotoin semua baju bapaknya dibuangin, bilang katanya dia udah gak di sini, pindah," katanya.
Wajar bila Siti dan keluarganya sampai rela berkorban demi masa depan Sha Wang.
Pasalnya dalam satu bulan keperluan Sha Wang mulai dari makan, popok hingga obat menghabiskan biaya hingga Rp 3 juta.
Sementara Siti hanya memiliki pemasukan dari warung kelontong yang juga harus menghidupi 3 anaknya.
"Kalau ada kelenggangan dari negara saya terima, sama keluarga juga. Cuma haknya dia aja. kan setiap hari harus konsumi obat kejang," kata Siti.
Hingga kini Siti masih belum memiliki rencana soal masa depan Sha Wang, sebab hingga kini kewarganegaraannya pun masih Taiwan.
"Keluarga sempat kepikiran nanti dia diambil nggak, terus nasibnya gimana. Yang diberatin itu amanah bapaknya itu. Katanya Siti kalau bisa sama kamu 100 persen sama kamu, sampe mau meninggal juga titipnya ke saya," katanya.
Diolah dari artikel TribunJatim.com
| Tanda Akun WhatsApp Disadap & Langkah Cepat yang Harus Kamu Lakukan |
|
|---|
| Catatan Pribadi Pelaku Ledakan SMAN 72: Gambaran Rasa Tertindas dan Dendam dalam Buku Harian |
|
|---|
| Terekam Pelaku Ledakan SMAN 72 Tulis Pesan Harap di Kertas Berdarah Sebelum Bom Meledak |
|
|---|
| Bentuk Curhat Siswa Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Gambar dan Tulisan Meski Tak Frontal |
|
|---|
| Dari Taman Makassar ke Hutan Jambi: Bilqis Dijual Rp80 Juta, Disekap dan Diberi Mi Instan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/suami-siti-sangat-menyayangi-sha-wang-hingga-rela-lakukan-ini.jpg)