Berita Viral
VIRAL Dosen UNS Diduga KDRT, Sang Anak Curhat Ibunya Dijepit Pintu di Kampus, Gibran: Laporkan
Seorang wanita curhat di Twitter kalau ibunya jadi korban KDRT dari sang ayah yang merupakan dosen di UNS. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming bereaksi.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - 'Ibu terjepit pintu kelas yang sengaja didorong bapak' Dini Dyana menceritakan dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan ayahnya, seorang dosen Universitas Sebelas Maret Surakarta atau UNS Solo berinisial BW.
Ia menyebut ibunya mengalami penganiayaan dari sang ayah di Depok dan lingkungan kampus UNS.
Gibran Rakabuming selaku Wali Kota Solo pun ikut bereaksi. Seperti apa?
Baca juga: Niatnya Bela Diri, Istri di Depok Remas Alat Vital Suami Usai Disiram Bon Cabe, Sedih Jadi Tersangka
Dosen UNS berinisal BW diduga melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap sang istri.
Hal tersebut terkuak setelah sang anak membongkar tindakan KDRT tersebut ke media sosial Twitter, Rabu (24/5/2023).
Dini Dyana melalui akun twitter @wonderdyn membuat thread berjudul "Mama Ku Jadi Korban KDRT Pelaku (Bapak) Insial BW Dosen UNS Kampus Kleco FKIP PGPAUD, Twitter Please Do Your Magic".
Dalam threadnya tersebut, Dini Dyana memperlihatkan beberapa foto ibunda setelah mendapatkan kekerasan dari ayahnya.
"Foto pertama tindak KDRT di Depok, pada saat bapaku masih bekerja di KEMENDIKBUD, foto kedua dan ketiga tindak KDRT di lingkungan UNS Kampus Kleco," tulisnya.
Lalu Dini Dyana menjelaskan, pada tanggal 6 maret 2023 dirinya bersama sang ibu coba mendatangi kampus tempat ayahnya bekerja.
"Saya dan ibu pergi ke kampus UNS untuk mencari keberadaan bapak dan meminta beliau pulang ke rumah," tuturnya.
Saat bertemu sang ayah, Dini Dyana dan ibundanya tidak mendapatkan respon yang baik dari bapak.
"Kami hanya meminta penjelasan dan meminta ia pulang," tuturnya.
Kala itu di lantai 2 gedung B kampus UNS, ibunya dan bapak terlibat cekcok.
Dini Dyana tengah berada di tangga mendengar suara teriakan ibu lalu datang menghampiri.
"Saat itu ibu terjepit oleh pintu kelas yang sengaja di dorong dari dalam oleh bapak. Saat hendak saya dorong pintu kelas tsb, bapak meraih leher ibu dan menyebabkan luka." tuturnya
Kejadian KDRT tersebut disaksikan oleh satpam dan mahasiswi yang ada berada di lokasi dan langsung menghampiri.
"Bapak keluar kelas tersebut dan menghampiri satpam lalu keluar gedung kampung dengan tergesa-gesa," jawabnya.
Dini Dyana dan ibunya langsung mengejar si bapak namun tidak mendapat jawaban.
"Aku dan ibu malah mengejar bapak sampai flyover depan UNS," tuturnya
Kemudian dikatakan Dini Dyana, dirinya bersama ibunda langsung membuat laporkan ke Polres Sukakarta mengenai KDRT.
"Kami berharap bapak pulang dan menyadari, tapi saat itu ada WA dari kampus jika bapak mengklarifikasi perceraian," tuturnya.
Sontak thread yang dimuat Dini Dyana langsung mendapatkan respon luar biasa dari netizen.
Bahkan walikota Solo, Gibran Rakabuming ikut berkomentar dan meminta kepada korban KDRT untuk melapor.
"Langsung laporkan," tulis Gibran
Kisah Lainnya - Sama-sama Tersangka KDRT, Suami Putri Balqis Tak Ditahan, Izin Operasi Alat Vital, Mertua: Liburan!
Penyidik sampai nangis! Mirisnya nasib Putri Balqis, seorang ibu muda di Depok, Jawa Barat yang ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Ia dituduh melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) setelah meremas alat vital sang suami. Padahal kala itu Putri Balqis sedang membela diri lantaran rambutnya dijambak dan wajahnya disiram bon cabe oleh sang suami.
Sementara itu suami Putri Balqis, Bani Idham F Bayumi juga telah ditetapkan sebagai tersangka KDRT namun tidak ditahan. Alasannya pun janggal, apa?
Putri Balqis, ibu muda di Depok yang jadi korban KDRT suaminya bukan cuma ditetapkan sebagai tersangka, tapi juga ditahan di Polres Depok.
Ia ditahan karena membela diri saat dipukuli oleh suaminya.
Putri Balqis saat kejadian KDRT itu memang meremas alat vital sang suami.
Hal itu ia lakukan setelah sang suami menyiram bon cabe ke wajahnya, lalu menjambak rambut ibu tiga anak itu.
Baca juga: Niatnya Bela Diri, Istri di Depok Remas Alat Vital Suami Usai Disiram Bon Cabe, Sedih Jadi Tersangka
Setelah kejadian, dengan wajah babak belur dihajar sang suami, Putri Balqis pun melaporkan kejadian itu ke Polres Depok.
Namun setelah itu sang suami menyusul melaporkan Putri Balqis atas tuduhan KDRT.
Ia melaporkan sang istri karena meremas alat vitalnya hingga terluka.
Akibatnya, ia harus menjalani operasi akibat perbuataan sang istri saat membela diri tersebut.
Polisi pun akhirnya menetapkan keduanya sebagai tersangka.
Namun yang membuat publik heran, kenapa hanya Putri Balqis yang ditahan.
Rupanya menurut Polres Depok, Putri Balqis ditahan dengan alasan tidak kooperatif.
"Dari awal tidak kooperatif, dari mulai pemeriksaan tahapan penyelidikan dia sebagai saksi, kemudian naik penyidikan juga tidak kooperatif, kita panggil tidak hadir, hadirnya pada panggilan kedua dan waktunya sudah mepet, kita coba RJ (restorative justice) tidak hadir, sehingga permasalahan tidak selesai," katanya Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno.
Meski sama-sama jadi tersangka, sang suami justru tidak ditahan karena alat kelaminnya mengalami luka.
Baca juga: Mantan Model Seksi Jadi Gelandangan, 2 Tahun Nikah Cerai Karena Suami Kerap KDRT, Disetrum Tiap Hari
"Karena sang suami ini mengalami luka pada alat kelaminnya dan sangat parah hingga harus dilakukan operasi, ada rekomendasi dari rumah sakit untuk tidak dilakukan penahanan," kata dia.
Kini, yang jadi pertanyaan publik luka separah apa yang dialami sang suami usai diremas alat vitalnya oleh sang istri.
Jika peristiwa itu terjadi pada tanggal 26 Februari 2023, apakah operasinya baru dilakukan pada bulan Mei 2023?
Sebab sang istri diketahui baru ditahan pada Mei 2023 ini.
Sementara itu, ayah Putri Balqis, Noviansyah Siregar menilai ada yang janggal dalam penanganan kasus KDRT yang dialami putrinya.
"Ada kejanggalan, kenapa anak saya perempuan, pelapor pertama, yang jelas buktinya, pemukulan itu jelas ada bekasnya. Tapi dari pihak sana yang melaporkan balik, tidak ditahan 1x24 jam tidak berlaku. Kenapa?," kata Noviansyah, dilansir dari Fecebook Tribun Jakarta.
Ayah Putri Balqis pun menanyakan alasan polisi tidak menahan menantunya, Bani Idham F Bayumi.
"Saya tanya kenapa, katanya dia minta izin mau operasi. Tapi pada saat izin itu dia ada di Lombok, itu pertanyaan saya kenapa," jelasnya.
Menurut dia, Bani Idham Bayumi sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak 15 April 2023.
Baca juga: INNALILLAHI! Istri di Kolaka Timur KDRT Suami Sampai Tewas, Lalu Akhiri Hidup, Tenggak Racun
Kemudian berdasarkan penjelasan Sahara Hanum, adik Putri Balqis, kakaknya juga ditetapkan tersangka tak lama setelah Bani Idham.
Noviansyah pun mengaku punya bukti keberadaan Bani Idham di Lombok saat izin operasi.
"Izinnya ini untuk operasi, tapi saya ada bukti dia di lombok, bukti berupa video. Ada di WhatsApp keluarga, dia liburan dengan orang tuanya," katanya lagi.
Ia pun mengaku heran kenapa orang yang disebut luka parah tapi masih bisa berlibur ke Lombok.
Di samping itu, kondisi Putri Balqis saat ini menurut sang ayah sangat menyedihkan.
Putri Balqis sudah tidak bisa lagi berbicara lewat video call dengan anak-anaknya.
Sehingga sang ayah pun membawa ketiga cucunya itu ke Polres Depok untuk bertemu dengan ibunya.
Suasana haru itu dikatakan sang ayah sampai membuat penyidik ikut menangis.
"Semalam saya bawa anaknya untuk ketemu ibunya. Penyidik saya lihat nangis, saya juga keluar air mata," tutur sang ayah.
Kondisi ini juga diungkap oleh Sahara Hanum di Instagramnya.
Menurut Sahara Hanum, penyidik juga sampai menangis saat Putri Balqis menjalani pemeriksaan.
"Awalnya semua penyidik di sana simpati dan blg ke kk gue 'bu tolong jgn dicabut lg ya laporannya lanjutin pokoknya'. Muka kk gue masih bonyok semua yg liat dia bener2 ga tega dan sampe keluar air mata," tulis Sahara Hanum.
(TribunSumsel.com/*)(TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti)
Diolah dari artikel TribunSumsel.com dan TribunnewsBogor.com
Sumber: Tribun Sumsel
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |
|
|---|
| WNA Israel Miliki Identitas Indonesia, Dedi Mulyadi dan Bupati Ungkap Fakta Mengejutkan! |
|
|---|
| Prahara PPPK: Suami Ceraikan Istri Penjual Sayur, Firasat Buruk 5 Tahun Silam Terbukti! |
|
|---|
| Politisi Selingkuh? Suami Anggota DPRD Takalar Ungkap Kisah Pilu Kehamilan Istri di Bali. |
|
|---|
| KESAKSIAN NGERI PENUMPANG: Bus Terguling, Korban Selamat Lihat Rekan Berlumuran Darah |
|
|---|