Breaking News:

Berita Viral

INNALILLAHI! Istri di Kolaka Timur KDRT Suami Sampai Tewas, Lalu Akhiri Hidup, Tenggak Racun

Sadis, seorang istri di Kolaka Timur lakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada suaminya hingga tewas. Pelaku lalu akhiri hidup tenggak racun.

Editor: Putri Asti
ISTOCK/NITO100
Istri di Kolaka Timur tega KDRT suaminya hingga tewas. Kemudian pelaku akhiri hidup tenggak racun. 

TRIBUNSTYLE.COM - Jika kebanyakan kasus istri jadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga, namun kali ini berbeda.

Seorang istri berinisial I (55) di Desa Penanggootu, Kecamatan Lambandia, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara tega KDRT suaminya T (58) hingga tewas.

Pelaku bahkan memanggil anaknya untuk melihat korban yang sedang ditendang di kebun.

Setelah sang suami tewas, pelaku kemudian akhiri hidup dengan menenggak racun.

Lantas, apa penyebab sang istri tersebut nekat KDRT suaminya sendiri?

Seorang istri di Kolaka Timur KDRT suaminya hingga tewas
Seorang istri di Kolaka Timur KDRT suaminya hingga tewas (Thinkstock/kieferpix via Tribun Medan)

Berikut kronologi kasus dugaan istri KDRT suami di Desa Penanggootu, Kecamatan Lambandia, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, Selasa (24/5/2023).

Kejadian tersebut menggemparkan masyarakat tersebut.

Baca juga: Mantan Model Seksi Jadi Gelandangan, 2 Tahun Nikah Cerai Karena Suami Kerap KDRT, Disetrum Tiap Hari

Diketahui pembunuhan tersebut terjadi sekitar pukul 11.22 wita.

Dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Paur Subbag Dalops Bag Ops Polres Kolaka Timur, IPDA Miftahul Fauzi SH membeberkan kronologi istri KDRT suami sampai meninggal.

"Jadi anaknya ditelepon oleh ibunya untuk datang lihat ayahnya," kata IPDA Miftahul Fauzi.

Bermula saat L (34) ditelepon ibunya yakni terduga pelaku berinisial I (55).

Pelaku memanggil anaknya tersebut untuk melihat korban yang sedang ditendang di kebun.

Setelah mendengar informasi L menyampaikan ke suaminya yakni A untuk mengajak melihat bapaknya.

Pelaku ditemukan tergeletak di kebun dengan kondisi bersimbah darah
Pelaku ditemukan tergeletak di kebun dengan kondisi bersimbah darah (Istimewa)

Saat tiba di tempat kejadian perkara atau TKP, ia melihat ayahnya sudah tergeletak di tanah.

"Tergelak di tanah di bawah rumah kebun (ayahnya) sudah banyak darah," ucap L.

Namun saat itu, L tak melihat sosok ibunya.

Setelah melihat hal tersebut L dan suaminya menghubungi keluarga dan warga.

Mereka pun berdatangan ke TKP dan langsung memikul korban memakai sarung.

Baca juga: INNALILLAHI! Sadis Petani di Grobogan Bunuh Istri karena Terbakar Cemburu, Dijerat Pakai Tambang

Kata menantu korban berinisial A, ia sudah melihat korban I terbaring lemas.

Adapun barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian yakni 2 buah parang, sebuah pisau, baju korban yang berlumuran darah, celana korban, sebuah karpet plastik dan ditemukan kartu keluarga.

Sejauh ini, belum diketahui pasti penyebab pembunuhan.

Dalam perkembangan terakhir, kasus yang terjadi ini menurut Polres Kolaka Timur adalah kasus dugaan Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KRDT ) yang terjadi di Dusun IV Mattiro Deceng Desa Penanggootu Kec. Lambandia Kab. Koltim.

Dengan terduga pelaku yakni sang istri I, yang dikabarkan meninggal dunia setelah melakukan aksi dugaan KDRT.

Kematian I dikonfirmasi pihak dokter umum Pusksmas Lambandia dr. Ignasia Diah Ayu Julindah Mujiman.

Diduga meninggalnya I akibat meminum racun.

Setelah membunuh suaminya, sang istri akhiri hidup dengan tenggak racun
Setelah membunuh suaminya, sang istri akhiri hidup dengan tenggak racun (Freepik)

Sebelumnya diberitakan, seorang istri berinisial inisial I (55) lakukan KDRT kepada suaminya inisial T (58) hingga meninggal dunia.

Seorang istri KDRT suami ini terjadi di Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (23/5/2023).

Belum diketahui penyebab I melakukan KDRT, kepada suaminya tersebut.

Menurut keterangan anaknya, kalau kedua orang tuanya tersebut tidak pernah terlibat cekcok.

"Untuk motif dari kejadian belum dapat diketahui. Menurut informasi dari anak korban, kedua orang tuanya tidak pernah cekcok," ujar Kapolres Kolaka Timur, AKBP Yudi Palmi, Rabu (24/5/2023).

Kata AKBP Yudi, anak korban bernama mengetahui kejadian KDRT, usai ibunya menelpon dirinya untuk melihat kondisi ayahnya di kebun yang mereka tinggali,

"Saat ke TKP ia melihat bapaknya (korban) telah tergeletak di tanah di bawah kolong rumah kebun, dengan posisi terlentang dan bersimbah darah," ujar AKBP Yudi.

Mengetahui hal tersebut, anak korban bersama suaminya menelpon keluarganya yang lain.

Untuk membantu mengevakuasi korban ke rumahnya, di Dusun IV Mattiro Deceng, Desa Penanggootu, Kecamatan Lambandia, Koltim.

Berdasarkan keterangan dokter Puskesmas Lambandia, Agus kalau korban telah meninggal dunia usai korban mengalami luka robek perut sebelah kanan, luka robek pada leher, luka robek pada dada dan luka robek pada kaki.

Petani di Grobogan Bunuh Istri karena Terbakar Cemburu

Seorang petani di Desa Tlogotirto,Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Ali Santoso (34), tega menghabisi nyawa istrinya Sumiati (34).

Keduanya terlibat pertengkaran hebat di kediaman mereka, Sabtu (21/5/2023).

Pemicu pertengkaran mereka adalah kecemburuan Ali Santoso yang menduga sang istri telah memiliki pria idaman lainnya.

Lantas seperti apa kronologi kejadian pertengkaran yang berujung pembunuhan tersebut?

Baca juga: Terlilit Celana Dalam, Tak Masuk Akal! Gadis di Tulungagung Bunuh Bayi Hasil Hubungan sama Pacar

Ali Santoso bunuh istri Sumiati lantaran cemburu.
Ali Santoso (34) petani Desa Tlogotirto, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tega menghabisi nyawa istrinya Sumiati (34) saat sedang bertengkar hebat di rumah, Sabtu (21/5/2023).

Kepala Desa Tlogotirto Tri Adi Saputra mengatakan, kematian ibu muda itu  menggemparkan warga setempat lantaran suaminya berkilah penyebabnya bunuh diri.

Saat itu, sekitar pukul 08.00 WIB, tersangka mengadu ke mertuanya bahwa istrinya sekarat, terkapar di kasur ruang depan rumah.

Warga kemudian berdatangan dan melarikan korban ke Puskesmas Gabus.

Namun, korban dinyatakan meninggal dunia sebelum sempat menjalani perawatan. Hasil pemeriksaan medis ditemukan luka bekas jeratan di leher korban.

"Orangtua korban langsung melaporkan kasus ini ke Mapolsek Gabus hingga digelar olah TKP dan pemeriksaan," kata Adi saat dihubungi melalui ponsel, Sabtu malam.

Jasad korban kemudian diautopsi di RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi dan ditemukan adanya unsur penganiayaan pada fisik korban.

Jenazah korban selanjutnya diantarkan ambulans ke rumah duka untuk dimakamkan.

Baca juga: BIADAB, Tak Terima Dituduh Selingkuh, Suami Tega Bunuh Istri yang Lagi Hamil 2 Bulan, Kini Menyesal

"Diduga dijerat lehernya pakai tali tambang. Ada juga luka benjol-benjol di kepala, lebam di mata dan telinga. Ambulans tiba di rumah duka sekitar pukul 21.05 dan dimakamkan pukul 21.45," terang Adi.

Kapolsek Gabus AKP Wibowo mengatakan setelah diinterogasi penyidik Satreskrim Polres Grobogan tersangka akhirnya mengakui telah membunuh istrinya meski keterangannya selalu berubah-ubah.

Motifnya cemburu buta. Korban dituding berselingkuh hingga hubungan keduanya pun tidak harmonis.

Puncaknya pada Jumat (20/5/2023) malam, tersangka emosi melihat istrinya berkomunikasi dengan pria lain melalui handphone.

Keduanya lantas cekcok hingga korban memilih pergi dari rumah dan baru pulang pada Sabtu (21/5/2023) pagi sekitar pukul 05.30. Saat itu keduanya kembali bertikai hingga pembunuhan itu terjadi.

"Korban meninggal dijerat pakai tampar. Motifnya cemburu karena ada pria idaman lain dan sering cekcok" kata Wibowo.

Tersangka dijerat pasal 44 Ayat (3) UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Jo Pasal 338 Ayat (3) Subsider  Pasal 351 Ayat (3) KUHPidana.

Diolah dari artikel TribunnewsSultra.com dan kompas.com 

Tags:
KDRTracunpembunuhanKolakaSulawesi Tenggaraberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved