Berita Viral
Anak Mengeluh Sesak Napas, Orang Tua Syok Tahu Penyebabnya, Ternyata Tertembak saat Main di Halaman
SIA, bocah 11 tahun di Makassar tertembak senapan saat bermain di halaman, orang tua kaget, langsung dilarikan ke rumah sakit.
Editor: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Nasib bocah laki-laki berusia 11 tahun, mengeluh sesak napas usai bermain di halaman.
Bukan karena habis dipukul teman, bocah berinisial SIA itu mengeluh sesak napas karena tertembak senapan.
Insiden itu terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Orang tua kaget mengetahui anaknya tiba-tiba sesak napas.
SIA kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) usai jadi korban penembakan orang tidak dikenal (OTK).
Baca juga: DIAM Nonton Dangdutan, Aldi Aprianto Tewas Tertembak Briptu MK, Awalnya Dikira Akting : Ayo Bangun
Menurut polisi, kejadian yang menimpa SIA itu terjadi di sekitar Jalan Ujung Bori, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, pada Sabtu (20/5/2023) sekitar pukul 19:00 Wita.
SIA ditembak saat sedang bermain di sekitar rumahnya.
"Jadi itu awalnya korban mengeluh sakit kayak sesak napas, lalu dibawa orangtuanya ke Rumah Sakit (RS)," kata Syamsuardi dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Senin (22/5/2023).
Kapolsek Manggala Kompol Syamsuardi mengatakan, SIA baru diketahui jadi korban penembakan usai menjalani pemeriksaan rontgen di Rumah Sakit (RS).
"Setelah rontgen ternyata ada benda seperti proyektil senapan angin (senapan burung) di tubuhnya," kata Syamsuardi.
Syamsuardi mengatakan, pelaku masih dalam penyelidikan.
Pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban maupun orantuanya.
"Informasinya saat itu korban sedang bermain di kawasan dekat rumahnya.
Pelakunya sementara masih diselidiki," tandasnya.
Dari informasi, luka tembak yang dialami bocah malang itu bersarang di bagian bawah ketiaknya.
Hingga kini SIA pun masih menjalani perawatan intensif di RS.
Orang tua korban berharap pelaku penembakan segara ditangkap.
Mereka begitu terpukul saat mengetahui anaknya ditembak OTK.
Karena hal itu, orang tua korban meminta kasus penembakan ini diusut.
Baca juga: NASIB Briptu MK, Penembak Pria di Gunungkidul dari Jarak 1 Meter, Sudah Ditahan dan Diproses Hukum
Kasus Lain: Tertembak saat Nonton Dangdutan
Warga Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo Gunungkidul, Yogjakarta, dikagetkan dengan suara letusan senjata api saat acara hiburan musik berlangsung.
Peristiwa tersebut membuat satu warga tewas tertembak senjata api saat acara hiburan dalam rangka bersih dusun Padukuhan Wuni, Minggu malam (14/5/2023).
Diketahui, korban tewas bernama Aldi Aprianto (19).
Sementara itu, pelakunya yakni Briptu MK polisi yang tengah bertugas menjaga keamanan acara kala itu panggung hiburan tersebut.
Baca juga: INNALILLAH, Warga Gunung Kidul Tak Sengaja Tertembak Peluru Polisi, Keluarga Minta Keadilan
Aldi tewas dengan luka di leher bagian bawah tembus sampai ke dada akibat tembakan laras panjang dari jarak dekat.
Adapun hingga berita ini diturunkan belum diketahui pasti apakan tindakan Briptu MK disengaja atau sebuah kelalaian.
Melansir dari Kompas.com, Senin (15/5/2023) Aldi Aprianto merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Ngatiyo (56) dan Sutarmi (50).
Ketka tertembak, Aldi sempat dibawa menuju ke puskesmas dengan menggunakan ambulans dengan kondisi tak sadar diterukan ke RSUD Wonosari.
Sayangnya nyawa tak terselamatkan lagi dan dinyatakan sudah meninggal dunia.
Aldi semasa hidupnya di mata warga sekitar merupakan pemuda yang baik.
Dan sosoknya dikenal sebagai pemuda yang pendiam, dimana dalam acara tersebut Aldi bertugas sebagai panitia.
Awalnya Dikira Kaget dan Akting
Sesaat peristiwa penembakan, korban sempat dibangunkan oleh anggota polisi tersebut.
"(Oknum polisi yang diduga menembak) sempat muni (bilang) ayo bangun tangi," kata salah seorang warga, Derry Saputra (29) saat ditemui Padukuhan Wuni RT 23 RW 7, Senin (15/5/2023).
Saat itu, warga sempat menduga korban mengalami kaget dan sempat dibiarkan selama beberapa menit.
Namun karena kondisi lemas, akhirnya korban ditolong oleh warga.
"(Terdengar suara) ayo bangun, otomatis teman-teman berpikir berarti enggak apa-apa kurang lebih 10 menit saya angkat lalu bawa ke Puskesmas Rongkop," kata Derry.
Derry menceritakan, saat dirinya menyetir mobil membawa korban ke Puskesmas Rongkop, Aldi sempat mengerang kesakitan.
"Korban masih sempat mengerang 'argghh'," kata Derry.
Sesampainya di Puskesmas Rongkop, korban dioper menggunakan ambulans dibawa ke RSUD Wonosari.
Saat itu dirinya membawa keluarga korban mengikuti dari belakang.
"Setelah ambulans sampai (di RSUD Wonosari) saya juga datang.
Saya tanya ke dokter (RSUD Wonosari) katanya sudah tidak bisa tertolong," kata dia.
Sepupu korban, Totok Wahyudi mengatakan korban kala itu hanya duduk diam tiba tiba terkena tembakan.
"Waktu acara dia tidak ikut joget juga. Dan setelah rusuh dia duduk di depan panggung. Di box sound.
Duduk diam enggak tahunya kena tembakan itu," kata Totok.
Baca juga: Dangdutan Berujung Maut, Detik-detik Pemuda Karang Taruna Tewas Tertembak Peluru Nyasar Oleh Polisi
Warga Sesalkan Kenapa Bawa Senjata
Warga menyayangkan polisi membawa senjata laras panjang saat mengamankan panggung hiburan bersih Telaga Tekik, di Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Minggu (14/5/2023) malam.
Akibat dari kejadian ini, seorang warga bernama Aldi Aprianto (19) tewas dengan luka di leher bagian bawah tembus sampai dada bawah.
"Yang disayangkan acara kecil bawa senjata bawa pelor," kata Dukuh Wuni David Nurvianto (24) saat ditemui di rumah duka Padukuhan Wuni RT 23 RW 7, Senin (15/5/2023).
"Kalau untuk jenisnya saya enggak tahu. Tetapi itu kelihatannya laras panjang," kata dia.
Dikatakannya, saat itu dirinya berada di lokasi dan berada di atas panggung.
Meski ada kericuhan, korban saat itu hanya duduk diam.
Sebab, sesuai dengan kesepakatan, pengamanan dilakukan Polri dan TNI.
Posisi saat itu, seorang polisi berada di atas panggung. Jarak antara korban dengan polisi yang berdiri di atas panggung hanya dekat.
Tiba-tiba terjadi suara letusan. Korban terkapar dengan darah yang mengucur deras.
"Jaraknya tidak ada 1 meter, (saat kericuhan) dia (korban) cuma duduk diam," kata David.
(*)
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |
|
|---|
| WNA Israel Miliki Identitas Indonesia, Dedi Mulyadi dan Bupati Ungkap Fakta Mengejutkan! |
|
|---|
| Prahara PPPK: Suami Ceraikan Istri Penjual Sayur, Firasat Buruk 5 Tahun Silam Terbukti! |
|
|---|
| Politisi Selingkuh? Suami Anggota DPRD Takalar Ungkap Kisah Pilu Kehamilan Istri di Bali. |
|
|---|
| KESAKSIAN NGERI PENUMPANG: Bus Terguling, Korban Selamat Lihat Rekan Berlumuran Darah |
|
|---|