Breaking News:

Berita Viral

'Ketemu Saya Bisa Bahaya' Ngeri Pesan Husen Jelang Dibui Lama, Pembunuh Bos Galon: Kerja yang Bener

Muhammad Husen, pelaku pembunuhan disertai mutilasi bos galon di Semarang beri pesan ngeri dari tahanan. Ia mengingatkan untuk berkeja dengan benar.

via TribunSumsel.com/ Instagram @mood.jakarta
Kini ditahan imbas bunuh bos galon di Semarang, Muhammad Husen beri pesan ngeri lewat video 

Diketahui, setelah melakukan pengejaran, polisi berhasil menangkap Husen dan menetapkannya sebagai tersangka, Rabu (10/5/2023).

Sebelumnya, ketika ditanya mengenai alasannya melarikan diri setelah membunuh bosnya tersebut, Husen mengaku dirinya kabur untuk mempersulit pekerjaan polisi.

“Kalau saya langsung menyerahkan diri ke polisi, keenakan pihak kepolisian. Makanya saya melarikan diri,” ungkapnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Husen pun mengaku puas setelah membunuh bosnya karena merasa dendamnya sudah terlampiaskan.

“Enggak nyesal. Saya puas karena dendam saya sudah terlampiaskan,” katanya.

Alasan Membunuh

Husen mengaku alasan ia membunuh bosnya itu lantaran sakit hati karena sering dimaki dan dipukuli oleh korban.

Dipukuli oleh korban karena Husen melakukan kesalahan kecil seperti salah pesanan jumlah galon maupun ada kerusakan pada mesin galon.

"Ya namanya kerja baru satu bulan kan ada kesalahan kecil, tapi bos selalu ringan tangan, saya sering dipukuli," katanya, dikutip dari TribunJateng.com.

Husen mengaku dipukuli dengan tangan kosong di bagian mata, pelipis, dan dada.

Pemukulan itu, kata Husen sering dilakukan setelah dua minggu bekerja di tempat korban.

"Alasan itu saya bunuh, rencana bunuh sejak Senin atau empat hari sebelum saya eksekusi," jelasnya.

Husen sebelumnya diketahui bekerja di Warmindo dan baru bekerja di tempat korban satu bulan atau mulai dari awal Ramadan.

Baca juga: Husen Pilih Kabur Usai Mutilasi Bosnya, Kuak Alasan Tak Langsung Serahkan Diri : Biar Polisi Bekerja

Muhammad Husen sempar puas dendamnya terhadap sang bos terlampiaskan.
Muhammad Husen sempar puas dendamnya terhadap sang bos terlampiaskan. (TRIBUNBANYUMAS/IWAN ARIFIANTO , KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf))

Ia bisa bekerja di tempat korban karena mengaku saat di Warmindo sudah mengenal korban yang biasa suplai galon dan gas.

"Saya keluar kerjaan Warmindo, lalu masuk ke usaha korban. Namun, saya kecewa orang yang saya kira baik ternyata seperti itu," ungkapnya.

Halaman 3/4
Tags:
berita viral hari iniMuhammad HusengalonpembunuhanmutilasiSemarang
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved