Berita Viral
'Kok Sakit' Pria Bius Wanita dan Memerkosanya Berkali-kali, Ada Bukti 195 Video, Teman Kerja Was-was
Bejat! Seorang agen migrasi di Australia, bernama Frank Hu bius wanita hingga tak sadarkan diri, lalu merudapaksa hingga 67 kali.
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pria agen migrasi di Australia, bernama Frank Hu harus merasakan dinginnya lantai penjara.
Pria 38 tahun itu dijatuhi hukuman 29 tahun penjara pada Jumat (12/5/2023) lalu.
Bukan tanpa sebab, Frank Hu terbukti bersalah membius seorang wanita selama beberapa kali.
Tak hanya dibius, Frank Hu juga merudapaksanya hingga 67 kali saat korban dalam kondisi tidak sadar diri.
Hu mengaku bersalah atas delapan dakwaan pemerkosaan, tiga dakwaan penyerangan seksual, tiga dakwaan dengan sengaja menyebabkan cedera dan satu dakwaan secara sembrono menyebabkan cedera serius karena pelanggaran yang melibatkan tujuh wanita.
Karena hal itu, Hakim Pengadilan Wilayah Victoria, Trevor Wright, menjatuhi hukuman 29 tahun penjara untuk Frank Hu.
Baca juga: BIADAB! Pria Mabuk Tega Rudapaksa dan Bunuh Bocah 3 Tahun di Nabire, Jasad Ditinggalkan di Hutan

Dilansir dari 9news, Frank Hu bertemu dengan korbannya melalui perusahaan yang dia operasikan dari bisnis Little Collins Street di Melbourne.
Dia membius korbannya setelah dia mengatur wawancara kerja dengan para korbannya.
Frank Hu membius korbannya sebanyak 4 kali.
Namun nahas, kondisi korbannya semakin memburuk.
Frank Hu lantas memanggil ambulans untuk wanita yang dibiusnya tersebut.
Karena ulah Frank Hu tersebut, seorang korban sampai menghabiskan dua hari dalam perawatan intensif.
Korban sampai mengalami serangan jantung, membutuhkan CPR dan defibrilasi untuk menyadarkannya.
Frank Hu memerkosa dua wanita, salah satunya dua kali, dan yang lainnya sebanyak 67 kali.
"Pelanggaran Anda mengerikan dan harus dikutuk dengan keras," kata Hakim Wright, seperti dikutip dari 9news.

Pelanggarannya terungkap oleh petugas Pasukan Perbatasan Australia yang menggeledah ponsel Hu di Bandara Melbourne setelah dia kembali dari luar negeri.
Gambar wanita setengah sadar atau tidak sadar yang diserang secara seksual dikirim ke Polisi Victoria, tetapi penyelidikan terhenti karena mereka tidak dapat mengidentifikasi para korban.
Namun pada akhir 2018, salah satu korban menghubungi polisi dengan mengatakan dia yakin dia telah dilecehkan secara seksual oleh Hu.
Seorang wanita juga menghubungi polisi pada 2019 setelah dia dibius oleh Hu.
Wanita itu sadar dirinya dilecehkan usai masuk ke situs web di mana orang-orang berbagi rekaman wanita yang tidak sadar atau tidur yang dilecehkan secara seksual.
Dia mengambil foto dari gambar yang diunggah oleh Hu, termasuk beberapa yang menunjukkan dirinya.
Wanita lain, yang telah mengenal Hu selama lebih dari lima tahun, menemukan bahwa Hu telah mengambil 1.369 gambar dan 195 video dirinya saat dia tidak sadarkan diri antara tahun 2016 dan 2019.
Hu sebelumnya bercerita tentang sejumlah wanita yang jatuh sakit di tempat kerja.
"Itu tidak mungkin kebetulan," kata seorang korban memberitahu Hu.
Hu menjawab; "Mungkin itu hanya nasib buruk".
Seperti diketahui, Hu, yang dibesarkan di China tengah sebagai putra seorang perwira militer dan polisi, datang ke Australia untuk belajar di universitas.
Dia memberi tahu psikiater bahwa dia telah mengembangkan fetish minat seksual pada wanita yang dibius dan tidak sadarkan diri.
"Pertama kali berhubungan seks dengan wanita yang tidak sadarkan diri, hal itu membuka pintu yang salah di otak saya dan saya mengabaikan keselamatan mereka," kata Hu.
Hakim Wright mengatakan jelas Hu menerima tanggung jawab penuh atas perilakunya dan merasa membenci diri sendiri, takut, muak, dan malu atas tindakannya.
Namun, kata hakim, Hu kurang berempati terhadap dampak traumatis yang dialami para korbannya.
Baca juga: Malangnya Mama Muda, Niat Hati Merantau ke Jakarta, Malah Dirudapaksa Kakak Angkat di Depan Anak

Kasus Lain, Organ Intim Ditodong Pisau, Bocah Laki-laki 13 Tahun Dirudapaksa Pengasuhnya
Pelecehan seksual memang tidak memandang usia dan gender, seorang anak laki-laki pun bisa menjadi korban.
Itulah yang dialami seorang anak laki-laki berusia 13 tahun di Texas, Amerika Serikat.
Ia menjadi korban pelecehan seksual babysitter-nya sendiri yakni seorang wanita bernama Charlene Kornegay (41).
Mirisnya, Charlene Kornegay sampai menodong kemaluan korban dengan pisau agar kejahatannya tak ketahuan.
Baca juga: Sayang Wanita Syok Dibisiki dan Diberi Kedipan Mata oleh Oknum Petugas di Kereta: Badan Saya Kaku

Dilansir TribunStyle.com dari New York Post pada Minggu, 30 April 2023, Charlene Kornegay kini tengah diburu pihak kepolisian.
Babysitter di Texas, Amerika Serikat tersebut menjadi buronan setelah diduga merudapaksa anak laki-laki berusia 13 tahun yang diasuhnya.
Kejadian itu terjadi pada Juli 2021.
Sementara Charlene Kornegay didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak minggu ini.
Pada Maret 2022, korban sempat diwawancarai oleh seorang terapis tentang pengalaman traumatisnya .
Ia menceritakan bahwa dia berada dalam asuhan Charlene Kornegay pada 11 Juli 2021.
Wanita itu memerintahkannya untuk mengenakan bra, gaun, dan sepatu hak tinggi setelah dia keluar dari kamar mandi di kondominium Charlene.
Charlene Kornegay kemudian menanggalkan pakaian dan merudapaksa anak asuhnya sendiri ketika bocah tersebut tertidur.
Anak laki-laki itu mengklaim ketika dia meminta Charlene Kornegay untuk berhenti, babysitter-nya itu dengan kejam membalas 'Diam dan anggap (saya) seperti laki-laki'.
Anak laki-laki itu menyuruh Charlene Kornegay berhenti untuk kedua kalinya saat dia dirudapaksa di bak mandi, Charlene akhirnya berhenti.
Baca juga: Aku Diterkam Curhat Transgender Jadi Korban Pelecehan, Nyaris Dirudapaksa, Nasibnya Memilukan
Tapi Charlene Kornegay kemudian menodongkan pisau ke alat kelamin bocah itu.
Ia mengancam akan memotongnya jika dia memberi tahu siapa pun tentang apa yang terjadi.
Mengabaikan ancaman tersebut, anak laki-laki itu menceritakan kepada ayahnya tentang kejadian traumatis yang dialaminya.
Kepada polisi, ayah korban mengaku sempat tak percaya saat sang putra memberi tahu.
Ia baru yakin setelah bocah berusia 13 tahun itu mengungkap detail grafis dari kejadian tersebut.
Ayah korban mengatakan dia tahu Charlene Kornegay memiliki seorang putra.
Charlene Kornegay diduga menggunakan hal tersebut sebagai kedok untuk meminta izin agar korban bisa menginap dan bermain video game di kondominiumnya.
Saat kejadian bejat tersebut, Charlene Kornegay sedang menjalani penangguhan penahanan karena kasus sabu.
Ia juga mempunyai riwayat kriminal yakni pencurian dan penipuan asuransi.
(*)
(TribunStyle/Jonisetiawan)
Sumber: TribunStyle.com
Total Miliaran, Ini Koleksi Mainan Ahmad Sahroni yang Dijarah, Termasuk Statue Iron Man Rp235 Juta |
![]() |
---|
Tangis Ibu Affan Kurniawan Dapat Rumah Baru, Impian Mendiang Anaknya Kini Terkabul, Sujud Syukur |
![]() |
---|
'Ada yang Nemu Tas LV?' Ahmad Sahroni Sibuk Cari Flashdisk Putih Miliknya, Isinya Data Penting |
![]() |
---|
'Habis Ngapain?' Anak Pulang Bawa Jam Tangan Rp11 M Ahmad Sahroni, Ibu Cemas Telepon RW, Kembalikan |
![]() |
---|
Nasib Jam Tangan Rp 11 M Milik Ahmad Sahroni, Sempat Dijarah Bocah, Kini Dikembalikan Lagi |
![]() |
---|