Breaking News:

Berita Viral

Jadi Napi Terlama di Malaysia, WNI Ini Dianggap Teman oleh Staf Penjara, Bebas Setelah 40 Tahun

WNI yang merupakan napi terlama di Malaysia ini sedih meninggalkan penjara karena harus berpisah dengan staf yang menganggapnya seperti teman.

Editor: Amirul Muttaqin
Bernama via KOMPAS.com
Jamil Arshad, WNI yang jadi napi terlama di Malaysia akhirya bebas setelah 40 tahun. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kisah Jamil Arshad yang menjadi napi terlama di Malaysia, yakni selama 40 tahun.

Baru-baru ini dia dibebaskan, yang membuatnya merasa bahagia sekaligus sedih.

Jamil Arshad sedih meninggalkan penjara karena harus berpisah dengan staf yang menganggapnya seperti teman.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: WNI Ditangkap saat Ngemis di Malaysia, Sehari Kantongi Rp 340 Ribu, Pulang Pergi Naik Taksi Online

Jamil Arshad, WNI yang jadi napi terlama di Malaysia akhirya bebas setelah 40 tahun.
Jamil Arshad, WNI yang jadi napi terlama di Malaysia akhirya bebas setelah 40 tahun. (Bernama via KOMPAS.com)

Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Jamil Arshad belum lama ini bebas dari penjara Malaysia.

Sejumlah media di "Negeri Jiran" turut memberitakan kebebasannya.

Sosok Jamil menjadi sorotan di Malaysia karena dia tercatat menjadi napi terlama yang pernah menghuni penjara negara itu, yakni selama 40 tahun.

Pada 22 Maret Jamil menerima pengampunan kerajaan dari Sultan Johor, Duli Yang Maha Mulia (DYMM) Sultan Ibrahim Ibni Almarhum Sultan Iskandar.

Sedianya, dia divonis penjara seumur hidup. Usianya kini telah mencapai 63 tahun.

Setelah mendapat pengampunan, Jamil lantas diperbolehkan pulang ke kampung halamannya di Kampung Guang, Keliwang, Sembawa di Indonesia -kemungkinan yang dimaksud adalah Taliwang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB)- pada Selasa (18/4/2023) pagi waktu setempat.

Merasa dianggap sebagai teman, bukan tahanan

Diberitakan Kantor berita Malaysia, Bernama, Jamil mengaku bersyukur diberi kesempatan menghabiskan sisa hidupnya di desanya.

Namun, jauh di lubuk hati, dia merasa berat meninggalkan penjara yang telah membantunya untuk bertobat dan menjadi anggota masyarakat yang berguna.

"Saya senang diberi pengampunan, tetapi pada saat yang sama, saya juga sedih meninggalkan penjara.

Senang bisa dibebaskan, tapi sedih berpisah dengan staf yang menganggap saya seperti teman dan bukan sebagai tahanan,” kata dia saat ditemui di Penjara Taiping.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Jamil ArshadMalaysia
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved