Berita Viral
VIRAL Sosok Mufti Reza Aulia Putra, Mahasiswa UNS Lulus S2 di Usia 25 Tahun, IPK 4.00 Jadi Sorotan
Viral sosok Mufti Reza Aulia Putra, mahasiswa Universitas Selebas Maret (UNS) lulus S2 di usia 25 tahun, IPK 4 jadi sorotan.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Viral sosok Mufti Reza Aulia Putra, mahasiswa Universitas Selebas Maret (UNS) lulus S2 di usia 25 tahun, IPK 4 jadi sorotan.
Mufti Reza Aulia Putra adalah mahasiswa Program Studi S3 Ilmu Teknik Mesin.
Sosoknya menjadi perhatian banyak orang lantaran lulus program Doktor di usia yang sangat belia, yakni 25 tahun.
Tak tanggung-tanggung, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang dia raih sempurna, 4 pas.
Apa pesan rektor UNS saat acara wisuda?
Baca juga: SENYUM di Balik Kesedihan, Ridwan Kamil Nangis Diam-diam saat Wakili Eril Wisuda : Sudah Takdir
UNS telah mewisuda sebanyak 1.022 lulusan secara luring dan daring di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS pada Sabtu (8/4/2023).
Dari 1.022 lulusan ini, Mufti Reza Aulia Putra adalah satu-satunya mahasiswa yang memperoleh IPK 4.
Mufti Reza Aulia Putra pun dinobatkan sebagai lulusan tercepat dan termuda Program Doktor dari Program Studi S3 Ilmu Teknik Mesin.
Dia menempuh studi selama 2 tahun 6 bulan.
Usianya sampai saat lulus adalah 25 tahun 9 bulan.
Rektor UNS, Jamal Wiwoho, mengucapkan selamat dan sukses atas pendidikan yang sudah mereka selesaikan.
“Sebuah ungkapan jawa yang sangat dapat menginspirasi hidup kita, yang berbunyi 'Sopo sing tekun, senajan nganggo teken, mesthi tekan'. Artinya siapa yang tekun walau dengan susah payah sampai memakai tongkat, atau walau harus menempuh jalan panjang, atau waktu yang panjang hingga tua, maka akhirnya pasti sampai atau tercapai tujuanya,” ujar Jamal dalam sambutannya, dikutip dari laman resmi UNS.
Baca juga: Jefri Nichol Ikut Aksi Demo Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja, Lempar Tikus Mati ke Gedung DPR RI
Oleh karena itu, Prof. Jamal berpesan tidak perlu malu dan khawatir jika waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan studinya, lebih lama dari yang seharusnya.
Kesempatan untuk menggali lebih banyak pengalaman yang bermanfaat, barangkali salah satu hikmah yang telah petik.
“Namun, saya percaya bahwa kalian merupakan bagian dari lulusan yang berilmu amaliah dan beramal ilmiah, yaitu senantiasa mengamalkan ilmu yang dimiliki dan amal yang dilakukan berdasarkan pengetahuan (ilmu) dengan kandungan keilmiahan yang ada padanya. Janganlah kalian berhenti belajar, karena sesungguhnya kehidupan tak pernah berhenti memberi pelajaran,” imbuhnya.
Sumber: TribunStyle.com
| David Ozora Jawab Tantangan Jenguk Mario Dandy: 'Gak Ngerti' Sambil Terus Meledek |
|
|---|
| Ironi Mario Dandy: Sang Penganiaya Garang Kini Jadi Bahan Olokan David Ozora |
|
|---|
| Arogansi Sang Istri Kepala Desa: "Duit Loba, Polisi Pun Bisa Diborong!" |
|
|---|
| Dari Koma ke Komedi Satir: David Ozora 'Roasting' Mario Dandy, Singgung Gaya Manja & Pajak |
|
|---|
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |
|
|---|