Jual Rumah di Desa untuk Biaya Putrinya Merantau, Orang Tua Menyesal, Anak di Kota Malah Foya-foya

Di sisi lain, Ton dan suaminya juga khawatir melihat kondisi putri mereka yang belum punya pacar padahal sudah berusia 31 tahun.

A ternyata tidak peduli dengan pernikahan.

Lantaran sudah punya apartemen di kota, standar A dalam memilih pacar juga lebih tinggi.

Ton dan suaminya kini tinggal di kota bersama A mengingat rumah di desa sudah kadung dijual.

Mereka tidak punya rumah atau tanah lagi di kampung halaman, padahal keduanya lebih nyaman tinggal di sana.

Ton dan suami juga tidak bisa mendapatkan pekerjaan lantaran sudah tua sehingga beban ekonomi sangat besar.

Masalah lain yang membuat Ton dan suami pusing adalah jika putrinya menikah nanti, keduanya mungkin tidak bisa tinggal di apartemen A.

Baca juga: VIRAL Ayah Izinkan Anak-anaknya Mencorat-coret Mobil Mewahnya, Tak Menyangka Lihat Hasilnya

Pasalnya apartemen hanya memiliki 2 kamar tidur kecil.

Jika kelak A melahirkan seorang anak, tidak akan ada tempat tinggal untuk orang tuanya.

Belum lagi suami A bisa hidup rukun dengan keluarga istrinya dalam satu atap atau tidak.

Ton menyarankan para orang tua untuk mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk menjual semua tanah dan properti mereka di pedesaan untuk membeli rumah kota bagi anak-anak mereka.

Itu secara tidak sengaja akan membuat Anda kehilangan tempat tinggal.

Kisah Lainnya - Sudah Nikah dan Sibuk Kerja, Wanita Ini Baru Tengok Ortu Setelah 3 Tahun, Nangis Lihat Ayah di CCTV

Wanita yang menikah jauh dari rumah seringkali harus mengalami banyak kesulitan.

Terlebih ketika mereka jauh dari orang tua yang mendukung dan menyemangati mereka.