CERITA Pilu Dompet Hotman Paris Hilang, Dikembalikan Petugas Mal, Terharu 'Masih Ada Orang Baik'

"Saya masuk di kantor pengacaranya yang kuliahnya banyak," sambungnya.

Kemudian, suatu hari Hotman Paris keterima kerja di Bank Indonesia.

Baca juga: Dia Berapi-api, Kasar, Hotman Paris Tolak Ajakan Damai Razman Nasution, Singgung Masa Lalu

Ia mengatakan jika dirinya diterima kerja karena prestasi yang ia punya.

"Tiba-tiba, sama Profesor Subekti yang menulis Kitab Undang-Undang Hukum Perdata ngirim saya, 'Kau diterima di Bank Indonesia tanpa test', katanya, karena prestasi," imbuhnya.

Mendengar ungkapan profesornya, Hotman langsung masuk ke Bank Indonesia.

"Saya masuklah di Bank Indonesia yang di Thamrin itu," ujarnya.

Namun tak disangka, Hotman Paris harus mendalami beberapa hal terlebih dahulu.

Hal tersebutlah yang membuat dirinya sangat frustasi.

Bahkan ia juga mengaku stres berat.

Hotman mengatakan jika ia frustasi karena dirinya tak juga bisa mengimbangi materi yang diberikan Bank Indonesia.

"Tapi, gua enggak ngerti pelajarannya, saya kan setahun disuruh sekolah,"

Baca juga: Sudah Diperiksa Polisi, Razman Takut Ditahan? Kini Minta Damai, Hotman Paris: Kamu Nggak Ngaca?

"Yang saya enggak suka ngitung apa, neraca, padahal saya enggak ngerti,"

"Akhirnya saya frustasi, frustasi," bebernya.

Kemudian, tanpa pikir panjang, Hotman memiliki niat untuk mengakhiri hidupnya.

Ia berencana untuk meminum obat nyamuk cair.

"Saya pernah mau minum Baygon, obat nyamuk,"

"Saya pernah mau minum racun itu obat nyamuk," beber Hotman Paris.

Namun niat buruk Hotman Paris tersebut tak jadi terjadi.

Lantaran saat itu Hotman Paris melihat ada segerombol tukang becak yang nampak bahagia.

Pasalnya ia melihat tukang becak yang bahagia hanya karena main gaple.

Baca juga: TANGKAP, Hotman Paris Bela Clara Shinta, Dukung Penangkapan Debt Collector yang Bentak Polisi

Kemudian, Hotman Paris membandingkan pekerjaannya dengan tukang becak.

Ia mengaku tidak bersyukur dengan apa yang diberikan Tuhan untuk dirinya.

Hotman Paris langsung tersadar dan menyingkirkan obat nyamuk cair yang akan diminum tadi.

"Tapi, pas saya mau minum, tiba-tiba, itu di daerah Sunter ya, tiba-tiba di depan rumah saya itu ada tukang becak lagi main gaple,"

"Mereka ketawa-ketawa,"

"Saya baru sadar, tukang becak bisa main gaple ketawa-ketawa, saya sarjana hukum kerja di Bank Indonesia kok mau bunuh diri?" ungkap penyesalan Hotman Paris.

Setelah melihat hal tersebut ia langsung tersadar dan kembali menuju jalan Tuhan.

"Akhirnya, di situlah momen saya berkata, 'Saya harus keluar dari Bank Indonesia',"

"Dan di situlah saya pertama kali saya masuk kantor bapaknya Nadiem Makarim,"

"Itu lah momen yang saya lalui," tutur Hotman Paris.

(Tribunstyle.com/Klara Sinta)

Artikel lainnya terkait Hotman Paris baca juga di sini>>>