Berita Viral
APES Nasib Ahmad Saefudin, OB Pemilik Rubicon Mario Dandy, Bakal Dikejar Orang Pajak, 'Anda Bayar'
Tak tahu apa-apa, begini sialnya nasib Ahmad Saefudin, petugas cleaning service pemilik Robicon yang digunakan oleh Mario Dandy.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYEL.COM - Tak tahu apa-apa, begini sialnya nasib Ahmad Saefudin, petugas cleaning service pemilik Robicon Mario Dandy.
Kini Ahmad Saefudin bakal ketar-ketir lantaran mungkin akan didatangi petugas pajak.
Hal ini disampaikan oleh Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan.
Ia menduga saat ini cleaning service yang namanya tercatat sebagai pemilik Rubicon yang dipakai Mario Dandy Satrio sedang dikejar-kejar orang pajak.
Hal ini lantaran Ahmad Saefudin tercatat memiliki mobil seharga miliaran rupiah.
“Kayak Pak Ahmad Saefudin mungkin, begitu namanya ada Rubicon sekarang dikejar orang pajak, 'anda bayar pajak',” kata Pahala saat ditemui di gedung ACLC KPK, Senin (6/3/2023).
Baca juga: ALHAMDULILLAH, Koma 15 Hari, David Sadar & Bisa Buka Mata, Jonathan Latumahina: Ayo Sayang Istighfar
Belakangan, nama Ahmad Saefudin disebut-sebut dicatut sebagai pemilik mobil Rubicon yang dikendarai anak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy Satrio.
Pahala lantas mengingatkan masyarakat agar tidak meminjamkan atau memberikan namanya sebagai nominee.
Nominee merupakan modus yang kerap digunakan pelaku tindak pidana pencucian uang (TPPU). Pelaku menggunakan nama orang lain untuk membeli aset maupun transaksi perbankan.
Pahala mengatakan, dalam waktu ke depan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) akan diganti menjadi Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Hal ini akan membuat sejumlah instansi pemerintah lebih mudah mendeteksi kepemilikan aset dan penghasilan masyarakat.
Saat ini, Ahmad Saefudin yang terdaftar sebagai pemilik Rubicon tidak terkena wajib pajak karena tidak memiliki NPWP. Tetapi, situasi akan berubah begitu NPWP efektif diganti dengan NIK pada tahun depan.
“Kalau kemarin enggak bisa, di-search-nya NPWP, ya dia enggak ada NPWP, enggak ketahuan dia punya (Rubicon). Padahal, kalau di-search secara NIK-nya, ketahuan dia punya Rubicon. Ketahuan kan penghasilannya berapa, dia enggak melapor pajak karena memang enggak ada penghasilannya, kira-kira gitu,” ujar Pahala.
“Jadi, kalau mau dicabut saran saya sih lain kali, mulai sekarang nih, jangan mau digunakan namanya untuk menjadi nominee,” katanya melanjutkan.
Pahala sebelumnya juga mengatakan bahwa pemilik Rubicon itu masih atas nama Ahmad Saefudin.