Breaking News:

Berita Viral

PILU Bocah Penjual Kue Nangis Sesenggukan di Makam Ayah, Curhat Kerasnya Hidup, Ditinggal Ibu Pergi

Bocah penjual kue menangis di makam sang ayah, curhat kerasnya hidup, pilu ditinggal ibu pergi.

Kolase Tribun Style/Instagram @fadly_respek
Bocah penjual kue mengenakan baju biru menangis di makam sang ayah. 

Di tengah keterbatasan kemampuan finansial, bocah ini tetap ingin mempercantik makam sang ayah.

Semua ia lakukan bukan tanpa alasan.

Kisah ini datang dari bocah dari Malaysia bernama Mohamad Adiffiras (11).

Melansir mStar, bocah yang akrab disapa Firas ini ingin memuat pembatas (kepuk) untuk makam sang ayah, Mohd Isa Saad yang meninggal dunia tahun lalu.

Sang ibu, Siti Nurul Aini Khamis, menuturkan bahwa sang anak ingin membuat pembatas sendiri karena tidak mau makam sang ayah hanyut karena banjir atau hujan lebat.

"Saya punya tiga anak. Anak sulung saya perempuan, meninggal tiga hari setelah dilahirkan di tahun 2010. Jenazahnya dimakamkan di kampung ibu saya di Johor, sedangkan kami tinggal di Felda Kechau 1, Kuala Lipis, Pahang," kata Siti mengawali ceritanya.

Firas bersama ibu dan almarhum ayahnya
Firas bersama ibu dan almarhum ayahnya (mStar)

"Kami pulang ke Johor satu tahun sekali. Makam kakak Firas tidak ada nisan dan kepuknya. Makamnya sempat hilang karena hanyut. Kami ingin buat kepuk, tapi tidak ada uang. Jadi setelah suami saya meninggal, Firas kukuh ingin buatkan kepuk untuk bapaknya," lanjut Siti.

Dikarenakan tak ingin makam sang ayah hanyut terbawa air seperti makam kakaknya, Firas minta kepada pamannya untuk membelikan kepuk dan batu nisan.

Sayang , sang paman hanya mampu membeli batu nisan.

"Ketika itu kuburan suami saya hampir hanyut karena hujan lebat. Firas menangis, dia takut kuburan ayahnya hilang. Oleh karena itu, ia bersikeras untuk membuat kepuk sendiri," kata ibu berusia 38 tahun ini.

Pada Februari ini, Firas mengangkut batu-bata sisa yang ada di rumahnya menuju makam menggunakan sepeda.

Batu-bata tersebut akan dipakainya untuk membuat kepuk makam sang ayah.

Firas menggunakan tanah merah di sekitar makam sang ayah untuk melekatkan batu-bata sebagai pengganti semen.

"Dia minta izin ke saya akan buat kepuk. Dia bawa batu-bata dari rumah menggunakan sepeda. Saat hujan turun, batu-bata itu jatuh. Dia menangis saat menatanya kembali," pilu Siti.

Firas buat pembatas atau kepuk untuk makam ayahnya agar tidak hanyut
Firas buat pembatas atau kepuk untuk makam ayahnya agar tidak hanyut (mStar)

Baca juga: Muncul Mata Air di Dekat Makam Eril, Ridwan Kamil Bersyukur: Bisa untuk Air Minum Warga dan Irigasi

Tanah merah yang digunakan sebagai pengganti semen tersebut ternyata tidak bisa merekatkan batu-bata hingga membuat Firas menangis.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/4
Tags:
penjual kuemakamayahbocahcurhatviral
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved