Berita Viral
GEGER Penemuan Alat Bantu Pemuas Diri Wanita Era Romawi Kuno Berusia 2000 Tahun, Ilmuwan Syok 'Hah!'
Heboh penemuan alat bantu seksual 'Sex Toy' yang diduga berasal dari zaman Romawi kuno.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - VIRAL penemuan alat bantu seksual 'Sex Toy' yang diduga berasal dari zaman Romawi kuno.
Sejumlah peneliti tercengang ketika menemukan sex toy yang terkubur di sebuah daerah bernama Vindolanda, Inggris.
Dalam penemuannya, alat bantu seks tersebut terbuat dari bahan kayu yang sudah berusia 2000 tahun.
Sementara itu, bentuk dari alat bantu tersebut seperti kelamin pria yang berukuran besar.
Ukuran panjang dari sex toy tersebut yakni 17 cm.
Menurut peneliti, alat bantu tersebut digunakan untuk beragam tujuan pada masanya.
Dikutip TribunStyle.com dari Live Science, para arkeolog sebenarnya mengekskavasi benda tersebut pada 1992.
Pada saat itu para arkeolog menduga benda itu digunakan untuk jimat penangkal kejahatan atau roh halus.
Namun, setelah diteliti lebih lanjut fungsi dari benda tersebut akhirnya terkuak, yakni sebagai alat bantu seks.
Fakta tersebut berdasarkan indisikasi dari bentuk kedua ujung benda tersebut.
Baca juga: VIRAL! Selama 2.000 Tahun Terendam di Bawah Air, Desa Romawi Kuno Mendadak Muncul Kembali
Setelah diteliti lebih lanjut, peneliti menemukan ujung bagian benda tersebut telah disentuh secara terus menerus dan posisi memegang alat tersebut seperti halnya dengan memegang alat kelamin pria.
Para pakar telah mempublikasikan hasil studi mereka di jurnal Antiquity.
Dalam studinya, para pakar menyebut daerah Vindolanda memang mengandung banyak benda peninggalan era Romawi.
Menurut studi, daerah Vindolanda dipenuhi oleh sejumlah benda-benda kuno pada Abad ke-2 Masehi.
Mungkin saja masih banyak benda-benda kuno yang masih terkubur di daerah tersebut.
Baca juga: GEGER Penemuan Patung Perunggu Berusia 2.000 Tahun di Italia, Simpan Sejarah Kekaisaran Romawi
"Kondisi anaerobik di benteng Romawi di Vindolanda, dekat Tembok Hadrian di Inggris utara, telah menjadi tempat berbagai temuan yang terbuat dari bahan organik, termasuk papan tulis dari kayu dan sepasang sarung tinju dari kulit," tulisan peneliti dalam artikel berjudul Touch wood: luck, protection, power or pleasure? A wooden phallus from Vindolanda Roman fort.
Sementara itu, para pakar menyebut, ada dua perspektif mengenai benda tersebut.
Pertama berkaitan dengan representasi lingga (phallus) pada masa kekaisaran Romawi yang kompleks dan ambigu.
Oleh karena itu, benda tersebut mungkin saja digunakan sebagai alu untuk menumbuk.
Hal itu berdasarkan bentuk dan ukuran dari benda tersebut.
Baca juga: BONGKAR Kado Nikah, Aurel Salting Dapat Buku Soal Seks, Atta Halilintar: Mempelajari Posisi-posisi
Kedua, benda ini bisa saja berfungsi sebagai mainan seks.
Persepsi yang kedua ini diambil jika dilihat dari bentuknya.
Bentuk dari benda tersebut mirip dengan penis sungguhan.
Diduga, benda ini sengaja dibuat demikian untuk alat seksual.
Namun demikian, perspektif kedua ini tidak lantas menggantikan perspektif pertama.
Selain itu, 'sex toy' ini tidak lantas digunakan untuk kesenangan melainkan merepresentasikan ketidakseimbangan kekuatan.
Baca juga: KONTROVERSI Pendidikan Seks di Sekolah, Para Siswa Diajari Memakai Kondom, Videonya Viral
"Ukuran phallus dan fakta bahwa ia dibuat menggunakan kayu menimbulkan beragam pertanyaan soal tujuan penggunaannya," kata dosen senior departemen arkeologi di Newcastle University, Robert Collins yang juga penulis studi tentang benda tersebut.
"Kami tidak dapat memastikan tujuan penggunaanya, seperti pada obyek berbentuk phallus lain yang punya fungsi jelas yakni simbol keberuntungan." jelasnya
"Kita tahu, era Romawi dan Yunani kuno menggunakan alat bantu seksual dan benda dari VIndolanda ini mungkin salah satu contohnya," imbuhnya.
Dengan ditemukannya alat bantu seksual tersebut menandakan bahwa pada masa itu orang-orang setempat sudah mengenal tentang sex toy untuk meningkatkan hasrat.
VIRAL! Selama 2.000 Tahun Terendam di Bawah Air, Desa Romawi Kuno Mendadak Muncul Kembali
Sebuah desa Romawi Kuno ditemukan kembali oleh situs militer Aquis Querquennis setelah 2.000 tahun di bawah air.
Selama ini, mungkin kita sering mendengar jika ada sebuah wilayah yang dulunya eksis mendadak hilang dalam semalam.
Kebanyakan, orang-orang malah menyebut hal seperti itu sebagai mitos belaka.
Tetapi, penemuan baru-baru ini sepertinya dapat menghapuskan pandangan tersebut.
Melansir dari The Sun, Kamis (1/9/2022), sebuah desa 'ghaib' dari era kekaisaran Romawi telah berhasil ditemukan kembali setelah hampir 2.000 tahun menghilang.
Diketahui, desa itu menghilang di bawah air.
Berdasarkan rekaman drone dari minggu lalu, desa yang hilang itu tidak tersentuh selama berabad-abad.
Kota kuno itu terendam di bawah waduk dekat Sungai Lima di barat laut Spanyol, dikutip dari Kosmo, 1 September 2022.
Sekitar tahun 75 M, reruntuhan tersebut diyakini sebagai lokasi kamp militer Romawi bernama Aquis Querquennis.
Menurut sejarawan, kamp kuno dibangun di Galicia, sekitar 531 km dari Madrid.
Kamp tersebut disebut dibangun pada puncak Kekaisaran Romawi hampir 2.000 tahun yang lalu.
Kamp itu diinformasikan bisa menampung hingga 600 tentara Romawi, menurut majalah Atlas Obscura.
Sebelum akhirnya digenangi air sungai, lokasi tersebut sempat dikosongkan puluhan tahun setelah dibangun.
Dijelaskan, kamp tersebut juga memiliki kuil, pemandian air panas, barak militer, dan rumah sakit.
Akibat kekeringan parah di seluruh Spanyol, akhirnya bisa mengekspos reruntuhan kamp tersebut
Belum lama ini, kejadian serupa juga terjadi di perbatasan Spanyol-Portugis.
Di mana, desa yang sengaja ditenggelamkan kembali muncul lagi, dikutip dari Grid Kids
Kemunculan desa yang lama tenggelam dan terlupakan ini tentu saja menarik perhatian warga.
Tak sedikit turis juga berdatangan untuk menyaksikan desa hantu tersebut.
Diceritakan, pada tahun 1992, ada desa bernama Aceredo di wilayah Galicia barat laut Spanyol, yang sengaja dibanjiri air untuk dibuat waduk Alto Lindoso.
Namun, karena perubahan iklim dan kekeringan di masa sekarang, membuat air di waduk itu akhirnya menyusut.
Akibatnya, desa yang sudah lama tenggelam pun kembali muncul ke permukaan.
Layaknya sebuah desa, di sana juga ada rumah warga, kafe, dan bahkan beberapa kendaraan seperti mobil.
Tentu saja, semua bangunan dan peralatan itu sudah tertutup lumpur dan berkarat dan malah terlihat menyedihkan.
Jika berjalan di sana, ada tanah berlumpur yang retak akibat kekeringan di beberapa titik, sehingga pengunjung bisa menemukan sebagian atap yang runtuh, serta batu bata dan puing-puing kayu yang pernah menjadi pintu atau balok.
Bahkan, kran air minum di desa Aceredo masih bisa mengalirkan air dari pipa yang berkarat.
Peti-peti berisi botol kosong ditumpuk di tempat yang dulunya merupakan sebuah kafe.
Sedangkan sebuah mobil tua yang setengah hancur berkarat juga terlihat di dekat dinding batu.
(TribunStyle.com/Dika Pradana)
Artikel lainnya terkait berita viral >>>
Sumber: TribunStyle.com
| Tokoh NU Bersuara soal ‘Sister Hong’ di Lombok: Penampilan Wanita, Identitas Pria, Bikin Geger |
|
|---|
| Rumah Rp 1 Triliun Jadi Mahar Pernikahan Mantan Istri Ungkap Kebohongan Bule Prancis dan Gadis Bugis |
|
|---|
| Viral Kasus Ibu 51 Tahun Bawa Brondong ke Hotel, Korban Kolaps Setelah Intim |
|
|---|
| Sister Hong Versi Lombok, MUA Cantik Berhijab Ternyata Identitasnya Lelaki |
|
|---|
| Produsen Lokal Kirim Karangan Bunga ke Menkeu Purbaya, Protes Food Tray Impor MBG |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/alat-bantu-wanita.jpg)