Berita Viral
'Tak Pantas' Relawan Temukan Bantuan Korban Gempa Turki Berupa Pakaian Dalam Bekas, Bentuk Hinaan?
MIRIS, sumbangan bantuan untuk korban gempa Turki dipenuhi oleh benda-benda tak layak pakai, begini nasib sumbangan tersebut.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
"Kami sangat jelas tentang sumbangan apa yang akan kami terima. Kami memang mengatakan kami tidak akan menerima pakaian yang tidak pantas," katanya, dikutip dari Mirror.co.uk.
"Saat donasi masuk, kami melakukan sistem pemilahan" tambahnya.
Baca juga: Tertimpa Reruntuhan, Korban Gempa Turki Menolak Dievakuasi Karena Tak Pakai Hijab: Kami Cinta Imanmu
"Dalam pemilahan, kami menghapus sumbangan bekas, kami menemukan sejumlah benda tidak berguna untuk korban gempa" pungkasnya.
Menurut pihak berwenang Turki, lebih dari 36.000 orang telah tewas, dan jumlah korban tewas terus meningkat .
Sementara itu, pemerintah Suriah dan PBB mengatakan lebih dari 5.800 korban tercatat melintasi perbatasan.
Dunia telah menyaksikan dengan ngeri ketika ratusan ribu orang di kedua negara dibiarkan tanpa tempat berlindung dan pakaian hangat di suhu serendah 0°C.
Baca juga: PILU Ayah Genggam Tangan Anaknya yang Tertimbun Reruntuhan Gempa Turki, Akhirnya Tak Tertolong
Metto, seorang pembuat film keturunan Turki-Siprus, mengatakan sumbangan jauh lebih tinggi daripada sumbangan lainnya.
Pada hari gempa terjadi, tempat penampungan sumbangan bernama TCCA menerima lebih dari 240 panggilan telepon dari orang-orang yang sangat ingin membantu.
"Kami telah melakukan banyak skema donasi di masa lalu untuk membantu para tunawisma, orang-orang di Ukraina, dan kami mendukung komunitas selama Covid," kata CEO.
"Tapi kali ini sumbangannya jauh lebih tinggi dari yang kami harapkan. Pada hari Rabu, kami telah mencabut permintaan sumbangan kami" pungkasnya.
Sebagian besar organisasi menekankan bahwa uang adalah cara terbaik untuk membantu para korban peristiwa bencana.
Apa yang mungkin merupakan upaya niat baik untuk menyumbangkan barang-barang seperti pakaian, menjadi mimpi buruk logistik ketika harus diangkut melintasi perbatasan.
Metto mengatakan sejumlah organisasi telah mengumpulkan apa pun yang mereka bisa tanpa sistem menyaringnya.
Dia mengatakan banyak truk besar dari badan amal resmi telah mengangkut bantuan ke Turki.
Lanjut, mereka 'menaruhnya di pinggir jalan' karena tidak ada fasilitas penyimpanan yang tersedia.
Sumber: TribunStyle.com
| Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Tergeletak Nyaris di TKP Bom Rakitan, Saat Ini Dioperasi |
|
|---|
| Guru di Subang Ganti Rugi Rp150 Ribu Usai Tampar Siswa, Viral di Media Sosial, Dibela Dedi Mulyadi |
|
|---|
| Pembakaran Pria di Madura: Pasangan Suami Istri Jadi Tersangka Utama |
|
|---|
| Siswa Diduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Sering Gambar Kekerasan, Medsos Diduga Berpengaruh |
|
|---|
| Siswa SMAN 72 Jakarta Bantah Tuduhan Korban Bully Pelaku Ledakan, Unggah Postingan Klarifikasi |
|
|---|