5 Fakta Hoho Alkaf Kades Bertato di Banjarnegara, Punya 30 Tato, Sumbang Mobil Pribadi untuk Desa

Sebab, banyak orang yang menganggap tato sebagai tanda kriminal, preman atau berperilaku kurang baik.

Namun Hoho berhasil menepis anggapan tersebut.

Dia membuktikan bahwa tato tidak menghalangi seseorang untuk bekerja dan berkarya dengan baik.

Terbukti, Hoho mampu mendapat dukungan warga pada pemilihan kepala desa Juli 2019 yang lalu.

3. Sumbang Mobil Pribadi untuk Keperluan Desa

Menjabat sebagai kades, Hoho Alkaf mengaku memilih fokus membangun desa daripada menanggapi komentar miring dari publik.

Dia menunjukkan kinerjanya dengan berbagai aksinya yang kontroversi.

Salah satunya yakni Hoho secara cuma-cuma menyumbangkan mobil pribadinya untuk desa.

Mobil tersebut digunakan untuk kebutuhan mobilisasi warga, seperti mengantar yang sakit, melahirkan dan lain sebagainnya.

Baca juga: DISOROT Lantaran Tato di Tubuh, Terungkap Kebaikan Kades Hoho Alkaff, Bolehkah Memiliki Rajah?

"Masyarakat kecil sangat terbebani kalau harus mengeluarkan biaya transportasi ke rumah sakit."

"Saya sudah serahkan surat-surat mobil ke desa," ujar Hoho Alkaf.

Hoho juga menyelesaikan penyerahan hak tunda perangkat desa sebelum pensiun.

4. Bangun jalan dengan uang pribadi

Tak cuma menyumbangkan mobil, Hoho juga rela gelontorkan uang yang tak sedikit untuk membangun jalan desa.

Hal itu lantaran jalan tersebut terabaikan dan bertahun-tahun tak tersentuh program pemerintah desa.