Lulus Program Kejar Paket B SMP, Tiko Jadi Wisudawan Inspiratif, Nilai Rapor Disorot, Lanjut Kerja?

Di usianya yang saat itu masih menginjak 12 tahun, Tiko harus merawat sang ibu seorang diri.

Bahkan, Tiko sempat merelakan pendidikannya untuk merawat sang ibu.

Diketahui, Tiko harus berhenti mengenyam pendidikan lantaran dirinya terpaksa harus merawat ibunya yang menderita ODGJ.

Selain itu, ekonomi yang terbatas juga membuat Tiko memutuskan untuk berhenti sekolah saat itu.

Tiko pun memilih untuk bekerja sebagai penjaga keamanan komplek setempat.

Tiko pun harus berjuang seorang diri untuk merawat ibunya di rumah mewahnya yang terbengkalai tanpa aliran listrik dan air.

Setelah perjuangannya itu viral di media, Tiko pun seolah mendapatkan cahaya terang yang menuntunnya untuk keluar dari kesulitannya.

Viralnya kisah perjuangan Tiko merawat ibunya membuat dirinya mendapatkan banyak bantuan dari sejumlah pihak.

Baru-baru ini, Tiko berhasil menuntaskan program kejar Paket B yang setara dengan SMP.

Penobatan tersebut Tiko dapatkan akibat perjuangan dan bakti kasihnya kepada ibundanya, Eny.

Tak pernah disangka sebelumnya oleh Tiko bahwa dirinya bisa mendapatkan bantuan dan bisa menuntaskan pendidikan SMP-nya.

Nasib Tiko tampaknya perlahan semakin membaik.

Berkat perjuangannya merawat ibunya, derajat hidup Tiko seolah diangkat oleh Tuhan menjadi lebih baik.

Tak sedikit orang baik yang turut membantu Tiko dalam meraih apa yang diinginkannya, satu diantaranya adalah bisa menyelesaikan pendidikannya.

Dibantu oleh pemerintah kota Jakarta Timur, Tiko berhasil menyelesaikan program paket B atau setara dengan SMP.