Mentang-mentang Punya Sugar Daddy, Mahasiswi Ini Jadi Semena-mena ke Orang Tua: Kalian Mau Aku Usir?

TRIBUNSTYLE.COM - Mentang-mentang punya sugar daddy, seorang mahasiswi berperilaku semena-mena ke orang yang lebih tua. Seperti apa kisah lengkapnya?

Keluarga seseorang sering menjadi pilar kekuatan dan dukungan mereka.

Karena itu, seseorang harus selalu berusaha bersikap sopan kepada anggota keluarganya.

Baru-baru ini, seorang pria Taiwan menceritakan bagaimana adik perempuannya memandang rendah dia dan orang tuanya setelah mendapatkan sugar daddy.

Sebagai informasi, sugar daddy merupakan sebuah istilah untuk pria yang menawarkan berbagai dukungan materil maupun finansial kepada seseorang wanita yang lebih muda.

Baca juga: VIRAL Driver Online Marah Jika Tak Diberi Bintang 5, Ancam Datangi Rumah Customer, Ini Kronologinya

Dalam postingannya ia mengatakan, "Saya memiliki seorang saudara perempuan yang belajar di universitas dan ketika dia berada di tahun pertamanya, dia bertemu dengan sugar daddy dan telah bersamanya sejak saat itu,"

"Adikku memiliki nilai yang sangat bagus di sekolah dan sekarang dia memiliki sugar daddy," sambungnya.

"Sikapnya terhadap orang tuaku telah berubah secara drastis." kata pria tersebut dikutip TribunStyle dari World of buzz, Selasa (3/1/2023).

Pria itu mengatakan bahwa dia akan selalu memerintah orangtua mereka di sekitar rumah dan berhenti membantu pekerjaan apa pun.

Baca juga: VIRAL Pria dengan 12 Istri, 36 Anak dan 200 Cucu yang Rukun, Terungkap Rahasianya Memikat Wanita

Saat pria ini pulang kerja, dirinya memperhatikan bahwa saudara perempuannya bersikap kasar kepada orang tua mereka dan memutuskan untuk berbicara dengannya.

Kemudian, ia juga menyuruhnya untuk menghormati orang tua mereka.

"Saya mengatakan kepadanya untuk menghormati dan memiliki sopan santun ketika berbicara dengan orang tua kami, tetapi dia mengarahkan kemarahannya kepada saya dan menyuruh saya untuk tutup mulut," tambahnya.

Perempuan itu kemudian mengeluarkan buku banknya dan menunjukkannya kepada keluarganya.

Mahasiswi ini memberi tahu keluarganya bahwa dia memiliki tabungan NT$6.000.000 (3 miliar) dan bahwa dia satu-satunya yang 'mampu' dalam keluarga.