Virus Corona
Joko Widodo Cabut PPKM di Indonesia, Tetapi Covid-19 Mengganasi di China, 9000 Meninggal Per Hari
Simak ganasnya kasus Covid-19 di China, dikabarkan 9000 orang meninggal tiap harinya, tetapi di Indonesia cabut PPKM.
Editor: Dhimas Yanuar
"Saya khawatir kondisi saya selama pertunjukan Malam Tahun Baru akan terpengaruh, jadi saya bertemu dengan sekelompok orang yang telah dites positif karena saat ini saya punya waktu untuk pulih dari virus," tulisnya dikutip TribunStyle.com dari Wion, Sabtu, (24/12/2022).
Penyanyi berusia 38 tahun itu menambahkan setelah bertemu beberapa orang yang positif, dia langsung demam, sakit tenggorokan, dan nyeri tubuh menyerang dirinya.
Zhang menjelaskan bahwa gejalanya mirip dengan pasien Covid-19 tetapi hanya berlangsung satu hari.
"Setelah tidur selama sehari semalam, semua gejala saya hilang.
Saya hanya minum banyak air dan minum vitamin C, tanpa minum obat apa pun sebelum saya sembuh," tambahnya.

Netizen telah mengecamnya sejak postingan itu viral di media sosial.
Banyak yang mengkritiknya karena perilakunya yang tidak bertanggung jawab, terutama pada saat China menghadapi lonjakan Covid-19.
Setelah menghadapi reaksi keras, penyanyi itu menghapus postingan kontroversial itu dari media sosial dan meminta maaf kepada publik.
"Saya tidak mempertimbangkan hal-hal dengan hati-hati sebelum membuat posting saya sebelumnya.
Saya meminta maaf kepada publik," tulisnya di Weibo.
"Saya khawatir jika saya terinfeksi ketika konser diadakan, itu akan meningkatkan risiko rekan-rekan saya terinfeksi lagi.
Jadi saya berpikir bahwa karena itu adalah hal yang tak terhindarkan, mengapa tidak sakit sekarang ketika saya tidak perlu meninggalkan rumah sehingga saya bisa pergi bekerja setelah saya pulih?
Ini akan lebih aman bagi kita semua," pungkas Zhang.
(*)
(Tribunstyle/Jonisetiawan/Dhimas)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gelombang Penularan Covid-19 Meledak di China, Angka Kematian Tembus 9.000 Per Hari,
Penulis: NUR FEBRIANA TRINUGRAHENI