KECEPLOSAN Seperti Sambo? Kesaksian Putri saat Penembakan Disorot Pengacara Brigadir J: Janggal
Martin Lukas Simanjuntak soroti kesaksian Putri Candrawathi soal penembakan. Pengacara keluarga Brigadir J itu menilai istri Ferdy Sambo keceplosan.
Editor: Febriana Nur Insani
Saat itu Putri menjawab tidak. Berdasarkan uji poligraf, jawaban tersebut teriindikasi bohong.
Menanggapi hal tersebut, Martin mengatakan, pihaknya meyakini Putri sedang mencari pelampiasan karena hubungan tak harmonis dengan suami.
"Tapi saya yakin Yosua itu amanah, dan tidak mau menjalin hubungan itu," ucapnya.
Dia menyebut ini sudah terkait dengan motif.
"Yang saya dalilkan beberapa waktu lalu, yang terjadi di tanggal 7 Juli 2022 itu adalah penolakan yang dilakukan Yosua kepada PC," ucap Martin.
Karena ada penolakan itu, ucapnya, muncul sakit hati pada istri Ferdy Sambo itu.
Ketika uji poligraf, dia berasumsi yang dideteksi rangkaian alat tersebut adalah perasaan dari yang diuji terkait perselingkuhan.
"Kalau saya sih yakin bahwa yang punya perasaan itu adalah Putri, kalau Yosua sih nggak," ungkapnya.
Baca juga: Pengakuan Putri Candrawathi Dirudapaksa Brigadir J Disinggung, Psikolog Forensik Ragukan Keterangan

Ungkap Peran Putri Candrawati
Di persidangan, Richard Eliezer alias Bharada E menunjukkan bukti dugaan Putri Candrawati bohong saat memberikan keterangan.
Putri mengatakan dia tidak tahu menahu soal tawaran uang Rp 2 miliar untuk 3 terdakwa pada 10 Juli 2022.
Istri Ferdy Sambo itu pun mengaku tak membagi-bagikan HP jenis iPhone untuk Richard, Kuat Maruf, dan Ricky Rizal.
Keterangannya dimentahkan oleh Bharada E saat hadir sebagai saksi pada sidang pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawati di PN Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).
Dia menunjukkan bukti foto yang diambilnya sendiri di kediaman pasangan suami istri itu.
Pada foto yang ditunjukkan di depan, di foto itu ada tangan diduga Putri Candrawati dan kaki seorang pria.